Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
SEBELUM DIBACA, PEDOMANI DULU INI...
Potret buram kemiskinan kembali menghiasi wajah Ibu Pertiwi. Seorang ibu tergolek, beruntung Ibu ini memperoleh pertolongan saat berjuang seorang diri melahirkan jabang bayinya di tangga Pasar Tanah Abang, Jakarta.
Proses kelahiran harusnya dilakukan di ruangan steril. Sebab bayi yang baru saja lahir membutuhkan ruangan yang sehat dan bersih karena masih sangat mudah terjangkit berbagai macam penyakit.
Tapi kondisi itu tak bisa dirasakan Indri, ia yang terpaksa berjuang melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan itu dilahirkan Rabu 3 Juni 2015, dari rahim seorang perempuan 28 tahun.
Quote:
Quote:
Dari keterangan saksi yang menolong, ibu tersebut sebelumnya sudah mendatangani dua klinik namun tidak ada yang mau menerimanya.
"Katanya dia sudah ke dua klinik dulu di sekitaran Impres dan Kebon Kacang, tapi nggak ada yang mau nerima," kata Ibu Iyem. Iyem bersama beberapa pedagang lainnya ikut menolong wanita yang tengah butuh pertolongan itu.
Iyem menceritakan, sebelum melahirkan, ibu yang telah memiliki enam anak itu lebih dulu pingsan di depan tokonya. Saat itu, kondisi wanita tersebut sudah pecah ketuban.
"Air ketubannya sudah pecah. Dia pingsan terus langsung dibawa ke pos keamanan di bawah tangga itu. Ibu itu langsung ngelahirin di sana, tapi ari-arinya belum keluar. Saya minta tolong buat panggilin bidan tapi nggak ada yang mau datang," jelasnya.
Iyem kemudian menelepon anak bungsunya yang kebetulan seorang bidan muda berusia 24 tahun. "Kebetulan anak saya (Ayu) bidan, jadi saya telepon dia, enggak sampai setengah jam dia datang dan langsung bantuin ibu itu," jelasnya.
Setelah sekitar tiga jam ditangani oleh Ayu, korban yang melahirkan bayi seberat 3 kilogram ini langsung dilarikan ke Klinik Amina untuk mendapatkan pengobatan secara gratis dan hanya menebus obat sebesar Rp 80.000.
Quote:
"Suaminya katanya sakit-sakitan. Anaknya enam dan yang paling kecil baru ukur 1.5 tahun, katanya juga enggak ada yang sekolah. Orang jadi pada kasihan, terus ya jadi banyak yang ngasih baju dan perlengkapan bayi. Saya juga kasih makan, biar dia punya tenaga lagi," pungkas Iyem.
Quote:
Sehat-sehat ya dek, semoga kelak kamu jadi menteri kesehatan. Agar bisa mengubah sistem di negaran tercinta ini. Amin