#1. Introduction

Gue newbie (selama ini SR ) mo berbagi cerita, kisah nyata gue. Tepatnya kisah cinta gue yang kandas tanpa gue tau apa sebabnya

Lirik diatas ngena banget ke hati gue, saat-saat pertama gue jatuh cinta ama doi gan (dan sampe sekarang masih ), dan sampe sekarang juga mata gue masih suka kemasukan debu #alasanklisekalo inget doi .

I am not sorry for knowing him, I am sorry for how he ended it..
Jujur aja waktu ngetik ini, gue masih ngerasain sedihnya gan...

Gue harus nya tau dari awal. Gue harusnya punya feeling.. Kalo dilanjutin, it's not gonna be alright. Tapi kalo agan pernah ngerasain jatuh cinta, pasti agan setuju ama gue. Kadang (but mostly), cinta ga mengenal logika

Sebagai introduction cerita gue, gue akan menceritakan latar belakang gue sekilas, sampai akhirnya gue berada di point ini. semoga agan berkenan, hehe. Sukur-sukur bisa dijadiin tenda, dan dikasih rate biar kepampang terus *ngarepdotkom

note : nama2 yang gue pake disini adalah nama samaran, termasuk nama kota, atau hal2 yang gue anggep confidential, tanpa merubah esensi dari cerita ini. Harap maklum :Peace

Gue merupakan cewe biasa-biasa aja - menurut gue -, dari 2 orang bersaudara. Gue punya kakak cowok yang konyol (kalo kumat konyolnya), dan seorang nyokap yang kocak (serius gan, nyokap kocak banget, kapan2 gue bagi contoh2 kegokilan dia ), dan seorang bokap yang (alhamdulilah) menjadi satu-satunya orang normal di keluarga gue

Gue lahir di Bandung, SD di salah satu kota di jawa tengah (sebut saja T, karena ini hometown gue), Kuliah di Yogya, sempat kerja di Cibubur, Pindah ke kota K (Jawa tengah juga, sampe sekarang).

Pacar pertama gue, gue dapetin ketika gue masih SMP. Yeps, itu cinta monyet, dan merupakan cinta pertama gue . Sama dia, pacaran ane bertahan 8 bulan lamanya. It was not the success story. Karena pacar pertama gue itu lebih banyak cerita sedihnya daripada senengnya.

Setelah putus dari doi, gue sempet beberapa kali ganti pacar, dan jujur aja gue jomblo ga pernah lama
Selalu gue dapet penggantinya, baik yang gue niatnya cuma maen-maen, ato yang emang gue sayang beneran ..

Pacar terlama gue, adalah 6 tahun waktu gue kuliah di Yogya. Dan itu kandas dengan sukses. Ini juga cerita cinta gagal gue, dimana gue (merasa) udah berkorban buat cowo gue saat itu, dimana gue udah meninggalkan semua ego, idealis, dan mencoba dewasa untuk menghadapi masa depan gue yang gue rancang bersamanya. Namun, he "walked out" from me by giving me uncertainty future

Kekecewaan gue yang menumpuk-numpuk, dan keputusasaan gue untuk berharap, membuat gue cukup labil di kala itu. Membuat gue merasa sendirian, become a single fighter but for nothing. Apa yang gue pertahanin selama 6 tahun belakangan terasa sangat sia-sia. Walo waktu itu gue belom putus ama 'pacar 6 tahun' gue, dalam hati kecil gue, gue tau. Hubungan kami berada di ambang kehancuran..

Di saat-saat genting itu lah, dia datang. Membawa warna buat hidup gue yang saat itu berwarna hitam, putih, abu-abu. Di saat itu lah dia datang, and menurut gue, he started all this mess (And I let him to do that mess instead avoid it.. ).

And here the story goes..