Pengoperasian jalan tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) sangat berdampak bagi ratusan sektor usaha yang mengantungkan roda usahanya di jalur utama Pantura, Jawa Barat.

Dampak yang paling dirasakan oleh pelaku usaha di jalur Pantura adalah penurunan omzet penjualan yang selama ini menjadi andalan usaha mereka. Beroperasinya akses jalan tol Cikapali secara otomatis akan mematikan dan mengancam usaha yang sudah digeluti puluhan tahun di jalur yang dikenal padat ini.

Seperti dialami Ibu Nunung yang sudah belasan tahun mengandalkan usaha kuliner di jalur Pantura ini. Keberadaan jalan tol Cikapali akan berimbas pada matinya usaha yang ada di sepanjang jalur Pantura antara Cikampek hingga Cirebon.

Selain usaha kuliner, pengusaha SPBU juga merasa terancam usahanya akan gulung tikar terkait beroperasinya jalan tol terpanjang di Jawa tersebut. Para pelaku usaha di Pantura pun meminta adanya kebijakan dari pemerintah agar dapat diprioritaskan untuk menempati rest area yang disediakan pengelola jalan tol yang berada di delapan titik.

Sementara anggota Komisi V DPR RI Daniel Mutaqien Syafiuddin mengakui adanya dampak beroperasinya jalan tol Cikapali bagi pelaku usaha yang selama ini menjadikan Pantura sebagai tempat usahanya.

"Legislatif bersama pemerintah akan mencarikan solusi agar jalur pantura tidak mati yakni dengan menarik investasi besar ke wilayah Pantura, seperti rencana pembangunan pelabuhan laut ke kabupaten Indramayu," ujar Daniel, di Indramayu, Kamis (4/6/2015).
AHL