Kemacetan parah selalu menjadi momok bagi pemudik saat pulang ke kampung halamannya menjelang lebaran. Terlebih kemacetan yang terjadi di jalur Pantura wilayah Jawa Barat.

Proyek tol terpanjang Cikampek-Palimanan (Cikapali), diharapkan dapat mengurai kemacetan saat arus mudik nanti. Tol sepanjang 116 KM ini pengerjaannya telah mencapai 99,12 persen.

Bersama Kementerian Pekerjaan Umum, wartawan berkesempatan menjajal panjang serta efektifnya tol Cikapali. Berangkat dari Cikampek pada pukul 09.30 WIB, Selasa (2/6/2015), rombongan Kementerian PU dan awak media memulai perjalanan dari KM 77 Tol Cikapali usai gerbang Cikopo.

Ruas jalan tol yang hendak diresmikan sebelum bulan ramadan ini terbilang sudah nyaman untuk dilalui. Namun ada juga ruas jalan yang masih belum selesai pengerjaannya. Beberapa alat berat juga masih terparkir di beberapa badan jalan.

Tidak terasa 2 jam kemudian akhirnya perjalanan mencapai di gerbang tol Palimanan di KM 193 pada pukul 10.30 WIB. Namun, selama 2 jam perjalanan, Kementerian PU sempat berhenti selama tiga kali untuk melakukan pengecekan jalan tol terpanjang itu. Sehingga, perjalanan kurang lebih yang ditempuh saat melintasi tol Cikapali sekitar 1,5 jam.

“Dalam kecepatan normal 100 km/jam dapat ditempuh 1,5 jam-lah mungkin bisa lebih cepat,” ujar Dirjen Bina Marga Hendyanto W. Husaini di Tol Cikapali.

Menurutnya, dengan melintas di jalan tol Cikapali akan lebih efektif untuk perjalanan dan dapat menghindari kemacetan. Berbeda halnya, apabila melintas di jalan normal terhitung lebih panjang 40 Km dari tol Cikapali.

“Kalau lewat jalan biasa lebih panjang 40 Km. Memotong 3,5 jam, belum lagi kalau biasanya ada pasar tumpah,” sebutnya.

sumber insideberita