Jakarta: Akhir bulan ini delegasi MPR Tiongkok akan berkunjung ke Indonesia. Selain menemui MPR RI, mereka ingin berdialog dengan PB Nahdatul Ulama dan PP Muhammadiyah.

Persiapan agenda kunjungan kerja tersebut dibahas Ketua MPR Zulkifli Hasan bersama Duta Besar Tiongkok Xie Feng. Pembicaraan berlangsung di ruang kerjanya, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/6/2015).

"Kita ingin tunjukkan Islam di Indonesia berbeda dengan di Timur Tengah," ujar Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Dialog tentang kehidupan Islam di Indonesia akan dilakukan delegasi MPR Tiongkok dengan Ketua PB NU dan Ketua PP Ketua Muhammadiyah. Tidak ketinggalan dengan pimpinan Walubi sehingga dialog yang fokus kepada toleransi dan saling hormat antar umat beragama itu berlangsung lebih hidup.

Dialog tentang Islam menjadi penting sebab Islam masih sering dikonotasikan dengan kekerasan dan terorisme. Terlebih saat ini dunia sedang diguncang isu ISIS dan konflik antar sekte yang berkepanjangan di Suriah.

"Islam di Indonesia tidak seperti itu. Ada kebersamaan di Indonesia. Perbedaan suku dan agama tidak ada masalah. Kita ingin menunjukkan bagaimana toleransi di Indonesia," kata Zulkifli.

Menurut Dubes Tiongkok Xie Feng, delegas MPR Tiongkok akan mengunjungi Indonesia pada 24 - 28 Juli mendatang. Kunjungan ini diharapkan memperat hubungan Indonesia dan Tiongkok.

Dubes Tiongkok juga menyampaikan undangan kepada Pimpinan MPR Indonesia untuk kunjungan balasan pada bulan September 2015. "Pada bulan September adalah bulan yang baik karena di Beijing memasuki musim gugur dan sejuk," ujar Xie Feng.

Di akhir pertemuan dengan Dubes Tiongkok, Ketua MPR mendapat kenang-kenangan berupa keramik dari Tiongkok.

http://news.metrotvnews.com/read/201...t-di-indonesia