- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rupiah Terpuruk, Terabas Rp 13.305!


TS
terlontar.cuy
Rupiah Terpuruk, Terabas Rp 13.305!
Quote:
Kamis, 4 Juni 2015 - 15:45 wib
Rupiah Terpuruk, Terabas Rp13.305!
JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah cukup dalam. Kurs Rupiah tembus hingga Rp13.300 per USD.
Melansir Bloomberg, Kamis (4/6/2015), nilai tukar Rupiah sekira pukul 14.25 WIB menyentuh level terendah hingga Rp13.305 per USD.
Sementara itu, Yahoo Finance juga mencatat Rupiah hari ini bergerak pada level terendahnya mencapai Rp13.310 per USD.
Seperti diketahui, nilai tukar Rupiah memang mengalami pelemahan pada awal tahun ini. Namun, kurs Rupiah pada sore ini tercatat sebagai rekor terendah sepanjang 2015.
(rzy)
http://economy.okezone.com/read/2015...rabas-rp13-305
Rupiah Terpuruk, Terabas Rp13.305!
JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah cukup dalam. Kurs Rupiah tembus hingga Rp13.300 per USD.
Melansir Bloomberg, Kamis (4/6/2015), nilai tukar Rupiah sekira pukul 14.25 WIB menyentuh level terendah hingga Rp13.305 per USD.
Sementara itu, Yahoo Finance juga mencatat Rupiah hari ini bergerak pada level terendahnya mencapai Rp13.310 per USD.
Seperti diketahui, nilai tukar Rupiah memang mengalami pelemahan pada awal tahun ini. Namun, kurs Rupiah pada sore ini tercatat sebagai rekor terendah sepanjang 2015.
(rzy)
http://economy.okezone.com/read/2015...rabas-rp13-305
Hari ini bakal rebound atau makin nyengsep ?

Quote:
Berharap Pelemahan Rupiah Tertahan
Jumat, 5 Juni 2015 | 08:40 WIB
AKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah bakal kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Jumat (5/6/2015). Rupiah mencoba bertahan dari pelemahan lebih lanjut dengan dukungan Bank Indonesia di tengah bertahannya penguatan indeks dollar AS secara global.
Kenaikan imbal hasil Bund Jerman terkoreksi setelah Yunani menunda pembayaran utangnya hingga akhir Juni. Penurunan yield Bund Jerman bersamaan dengan pelemahan euro yang sebelumnya telah menguat cukup tajam.
Di Amerika Serikat (AS), pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi negara tersebut oleh IMF melengkapi buruknya rilis PDB triwulan I-2015 negara itu pekan lalu, tetapi gagal untuk mendorong pelemahan indeks dollar AS.
Isu Yunani terlihat lebih kuat mendorong pelemahan euro. Nanti malam, pemerintah AS akan merilis data tingkat pengangguran serta pertambahan tenaga kerja non-pertanian AS yang sejauh ini diperkirakan membaik.
Rupiah kemarin melemah bersama mata uang lain di Asia seiring dengan kenaikan imbal hasil SUN serta pelemahan IHSG. Yield SUN naik tajam mengikuti kenaikan yield Bund Jerman. Data ekonomi terbaru menunjukkan pertumbuhan kredit yang masih lambat di April dan penerimaan pajak yang masih di bawah target hingga Mei. Hal itu sekaligus menjaga sentimen negatif internal.
Hari ini, Bank Indonesia akan mengumumkan angka cadangan devisa per Mei. "Rupiah berpeluang menguat melihat meredanya pelemahan obligasi global," demikian Riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini. (BEN)
Penulis : Robertus Benny Dwi Koestanto
Editor : Bambang Priyo Jatmiko
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...upiah.Tertahan
Jumat, 5 Juni 2015 | 08:40 WIB
AKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah bakal kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Jumat (5/6/2015). Rupiah mencoba bertahan dari pelemahan lebih lanjut dengan dukungan Bank Indonesia di tengah bertahannya penguatan indeks dollar AS secara global.
Kenaikan imbal hasil Bund Jerman terkoreksi setelah Yunani menunda pembayaran utangnya hingga akhir Juni. Penurunan yield Bund Jerman bersamaan dengan pelemahan euro yang sebelumnya telah menguat cukup tajam.
Di Amerika Serikat (AS), pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi negara tersebut oleh IMF melengkapi buruknya rilis PDB triwulan I-2015 negara itu pekan lalu, tetapi gagal untuk mendorong pelemahan indeks dollar AS.
Isu Yunani terlihat lebih kuat mendorong pelemahan euro. Nanti malam, pemerintah AS akan merilis data tingkat pengangguran serta pertambahan tenaga kerja non-pertanian AS yang sejauh ini diperkirakan membaik.
Rupiah kemarin melemah bersama mata uang lain di Asia seiring dengan kenaikan imbal hasil SUN serta pelemahan IHSG. Yield SUN naik tajam mengikuti kenaikan yield Bund Jerman. Data ekonomi terbaru menunjukkan pertumbuhan kredit yang masih lambat di April dan penerimaan pajak yang masih di bawah target hingga Mei. Hal itu sekaligus menjaga sentimen negatif internal.
Hari ini, Bank Indonesia akan mengumumkan angka cadangan devisa per Mei. "Rupiah berpeluang menguat melihat meredanya pelemahan obligasi global," demikian Riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini. (BEN)
Penulis : Robertus Benny Dwi Koestanto
Editor : Bambang Priyo Jatmiko
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...upiah.Tertahan
Pasrah gan .......

Diubah oleh terlontar.cuy 05-06-2015 09:21
0
4.5K
Kutip
75
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan