Gan, pembubaran PSSI masih pro-kontra. Ane pikir pembekuan itu salah dan cara yang diambil Menpora untuk menghidupkan kembali kompetisi juga salah.

Kita udah disanksi FIFA. Suka ga suka klub dan pemain Indonesia ga bisa maen di laga Internasional (kecuali Sea Games nanti). Atep, Firman Utina, dll ga bisa bentak-bentakkan lagi sama Raja Gopal.

Ini gara-gara Menpora salah ambil langkah. Maunya nangkep tikus, tapi lumbungnya dibakar. Tikusnya mati tapi padinya juga habis.

Kompetisi sudah mati. Pemainnya juga (akan) “mati”. Yang lain, pembuat dan penjual merchandise juga akan kehilangan rejeki. Masyarakat umum kehilangan hiburan dan kebanggaan.

Semua sudah terjadi. Sekarang, liat apa yg dilakukan Menpora dkk utk “membenahi” sepak bola.
Menpora udah membentuk Tim Transisi dan mengangkat peran BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) yang sebelumnya ga dianggap.

Dua langkah ini menurut ane ga bisa membenahi sepak bola. Kenapa? Karena orang-orangnya pernah menjadi bagian dari kisruh PSSI.
Belum apa-apa BOPI sudah melarang Arema Cronus dan Persebaya Surabaya. Dua tim ini yang sebelumnya dianggap sah oleh PSSI La Nyalla. Sementara Persebaya 27, klub yang dilarang PSSI, justru dibela-bela.

Terserah agan mau memihak siapa (PSSI atau Menpora). Menurut ane cara BOPI udah ga bener. Kayak balas dendam. Ane menduga ini karena pengurus verifikasi BOPI adalah orang-orang lama.

Di antara pengurus BOPI bagian verifikasi itu ada Llano Mahardika dan Eddy Elison.

Llano Mahardika itu Mantan pegawai PT Liga Indonesia. Saat dualisme PSSI dulu dia masuk LPI. Ga Cuma itu Llano juga punya aib, terlibat kasus pemalsuan dokumen transfer Titus Bonai ke klub asal Thailand, BEC Tero Sasana. Dia sendiri mantan CEO Persebaya 1927. Jadi wajar kalo sekarang bekas klubnya dianakemaskan.

Eddy Elison pernah menjadi ketua komite media PSSI. Eddy adalah mantan juru bicara PSSI Djohar Arifin. Saat dualisme terjadi, dia menentang habis-habisan La Nyalla.

Intinya, Menpora sudah melakukan dua kesalahan fatal (1) Membekukan PSSI, dan (2) membentuk tim yang beranggotakan orang-orang lama. Jadi Menpora cuma menambah ancur sepak bola kita.

Sekian pendapet ane. Wassalam