- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Tanpa Busana di Kinibalu, 10 Pendaki Eropa ini Diusir


TS
keeperdunia
Tanpa Busana di Kinibalu, 10 Pendaki Eropa ini Diusir
Quote:
Tanpa Busana di Kinibalu, 10 Pendaki Eropa ini Diusir

Warga Malaysia dihebohkan dengan aksi nudisme yang dilakukan sepuluh orang dari Eropa saat melakukan pendakian ke Gunung Kinibalu, Sabah. Para pendaki itu yang terdiri atas enam laki-laki dan empat wanita itu melucuti seluruh busananya ketika sampai ke puncak gunung itu di sebelah selatan dengan ketinggian 3.933 meter di atas permukaan laut.
Mereka mengunggah foto-foto saat berada di puncak Kinibalu di laman media sosial di Facebook dan Instagram. Aksi tanpa busana ini tentu saja mengundang reaksi keras dari rakyat Malaysia, terutama penduduk asli Sabah, kaum Kadazan-Dusun. Para pendaki gunung yang nekad ini diminta segera turun dan meninggalkan Sabah.
Selain menjadi kebanggaan, Gunung Kinibalu juga dianggap keramat oleh kaum Kadazan-Dusun. Mereka masih memegang kepercayaan bahwa Kinibalu merupakan tempat persemayaman roh-roh nenek moyang. Karena itu, para pendaki tersebut telah melanggar wilayah suci mereka, apalagi dengan melakukan perbuatan di luar batas norma-norma masyarakat Melayu.
Datuk Seri Masidi Manjun, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, mengungkapkan kemarahannya dengan aksi nudisme pendaki gunung dari Eropa itu. "Mereka harus segera dideportasi. Mereka telah melanggar kesucian situs kami," ucapnya.
Menurut dia, budaya tak berbusana di negara-negara Eropa mungkin suatu hal yang lazim. Namun, bila melancong ke negara lain, mereka harus menghormati adat dan istiadat negara itu.
"Mereka telah melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab dan tidak menghormati budaya kami," ujar Datuk Seri Masidi.
Dia menuturkan, bila melihat foto-foto yang ada di Facebook dan Instagram, mereka kemungkinan kaum nudis yang sering mengembara dari satu negara ke negara lain. Mereka kemungkinan yang pernah didakwa oleh pengadilan Kamboja karena tampil tanpa busana di kuil suci Angkor Wat.
"Modus operandi mereka adalah berfoto tanpa busana di tempat-tempat warisan dunia atau tempat yang dianggap suci di sebuah negara," kata Datuk Seri Masidi.
SUMBER

Warga Malaysia dihebohkan dengan aksi nudisme yang dilakukan sepuluh orang dari Eropa saat melakukan pendakian ke Gunung Kinibalu, Sabah. Para pendaki itu yang terdiri atas enam laki-laki dan empat wanita itu melucuti seluruh busananya ketika sampai ke puncak gunung itu di sebelah selatan dengan ketinggian 3.933 meter di atas permukaan laut.
Mereka mengunggah foto-foto saat berada di puncak Kinibalu di laman media sosial di Facebook dan Instagram. Aksi tanpa busana ini tentu saja mengundang reaksi keras dari rakyat Malaysia, terutama penduduk asli Sabah, kaum Kadazan-Dusun. Para pendaki gunung yang nekad ini diminta segera turun dan meninggalkan Sabah.
Selain menjadi kebanggaan, Gunung Kinibalu juga dianggap keramat oleh kaum Kadazan-Dusun. Mereka masih memegang kepercayaan bahwa Kinibalu merupakan tempat persemayaman roh-roh nenek moyang. Karena itu, para pendaki tersebut telah melanggar wilayah suci mereka, apalagi dengan melakukan perbuatan di luar batas norma-norma masyarakat Melayu.
Datuk Seri Masidi Manjun, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, mengungkapkan kemarahannya dengan aksi nudisme pendaki gunung dari Eropa itu. "Mereka harus segera dideportasi. Mereka telah melanggar kesucian situs kami," ucapnya.
Menurut dia, budaya tak berbusana di negara-negara Eropa mungkin suatu hal yang lazim. Namun, bila melancong ke negara lain, mereka harus menghormati adat dan istiadat negara itu.
"Mereka telah melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab dan tidak menghormati budaya kami," ujar Datuk Seri Masidi.
Dia menuturkan, bila melihat foto-foto yang ada di Facebook dan Instagram, mereka kemungkinan kaum nudis yang sering mengembara dari satu negara ke negara lain. Mereka kemungkinan yang pernah didakwa oleh pengadilan Kamboja karena tampil tanpa busana di kuil suci Angkor Wat.
"Modus operandi mereka adalah berfoto tanpa busana di tempat-tempat warisan dunia atau tempat yang dianggap suci di sebuah negara," kata Datuk Seri Masidi.
SUMBER
tanggapannya agan dan mbaknya gimana nih ?
kok ada aja dah kelakuannya
0
1.4K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan