Koordinator aksi bersih-bersih di kediaman mendiang Presiden RI ke-2 Soeharto, Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat, Ilham Ilyas meminta agar Presiden Joko Widodo dan Wakilnya Jusuf Kalla memberikan gelar pahlawan nasional kepada penguasa Orde Baru itu.

Sebab, dia mengklaim, aksi bersih-bersih yang dilakukan puluhan ibu-ibu tersebut merupakan gerakan murni warga yang rindu terhadap sosok Soeharto.

"Kami atas nama rakyat Indonesia meminta agar Presiden saat ini Jokowi dan JK tolong dengarkan hati rakyat. Tolong berikan tanda jasa pahlawan nasional untuk bapak kami, bapak Soeharto," ujarnya saat ditemui di depan rumah Cendana, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/06/2015).

Menurut Ilham, bukan saatnya Presiden takut untuk mengungkap kebenaran yang ada dalam jiwa Presiden Soeharto. Terlebih, dalam kegiatan bersih-bersih tersebut merupakan bukti kecintaan rakyat terhadap Presiden Soeharto.

"Kepada Presiden yang kami cintai, ingatlah kami. Tolong, jangan ketakutan untuk membela Pak harto. Mungkin jasa Pak harto dan Bu Tien tidak ada tapi ruhnya masih ada," terang pria yang mengenakan banyak batu akik itu.

Seperti diketahui, kegiatan bersih-bersih rumah cendana ini melibatkan puluhan ibu-ibu yang rela menyapu halaman bercat hijau itu sedari pagi. Salah seorang ibu bernama Rosidah mengaku dirinya bersama yang lain merupakan warga Kebon Sirih yang tergabung dalam Majelis Taklim pengajian Masjid Jami Tariuniah.

"Banyak ada 50 orang. Untuk apanya ga tau, di suruh bersih-bersih aja. Nyambut bulan puasa. Bersih-bersih di rumah pak Harto," ujarnya.


SUMBER