Gan, sis.., ane kembali mencoba mengangkat sebuah tema aktivitas sosial yang tanpa sadar mengganggu kenyamanan di ruang publik. Ane memanfaatkan waktu perjalanan menuju kantor pagi ini untuk mengolah kata. Semoga ada manfaatnya, ya

1.Bergandengan tangan



Alasannya bukan karena kecemburuan bagi jomblo kayak ane lho, gan (curcol).. tetapi lebih dari itu.

Ane sering melihat pasangan -baik dengan status pacaran maupun suami istri- yang bergandengan tangan saat berjalan di area umum. Dan tahu gak sih, gan? Cara jalan mereka itu lambat kayak keong. Jadi agan sista bisa bayangkan mereka itu bagaikan pagar berjalan yang menghalangi orang di belakangnya. Apalagi kalau di eskalator atau jalan setapak yang hanya bisa dilalui oleh dua orang

Kita tengok bagaimana negara tetangga kita menerapkan aturan untuk hal ini gan:

Saat Anda menggunakan eskalator (tangga bergerak), berdirilah di sisi kiri, karena sisi kanan harus dikosongkan. Sisi kanan biasanya dipergunakan bagi orang-orang yang ingin berjalan di eskalator. Jika Anda berdiri di tengah, punggung Anda akan dicolek atau bahkan dimarahi oleh orang yang ingin berjalan di eskalator (terburu-buru). Ini berlaku untuk semua eskalator di seluruh Singapura, kecuali saat itu jumlah orang sangat banyak hingga harus mengantri memakai eskalator, misalnya di stasiun-stasiun MRT pada jam-jam sibuk. Pada situasi seperti itu biasanya aturan berdiri di sisi kiri tidak berlaku.
Source: desisachiko.com

2. Meludah dan buang dahak



Huh, membayangkannya saja sudah jijik, gan.., sis.. tetapi inilah realita yang banyak dilakukan orang di bumi Indonesia

Banyak orang yang tanpa rasa malu meludah sembarangan di depan orang lain (ane sering mendapati orang baik tua maupun muda, lelaki ataupun perempuan yang melakukan tindakan ini). Tidakkah mereka berfikir bahwa ludah atau dahak yang berhamburan di jalan dapat mengganggu orang yang sedang berlalu lalang?

Kita tengok negara lain yang mulai membenahi masalah ini yuk, gan!

Kalau Anda berkunjung ke Kota Beijing, jangan sekali-kali meludah sembarangan. Salah-salah Anda bisa kena denda seperti yang dialami puluhan orang di Beijing, Cina ini. Lebih dari 50 orang diharuskan membayar denda selama sepekan terakhir. Gara-garanya, mereka meludah di jalan-jalan di Beijing dan menolak memperbaiki kebiasaan buruk itu. Demikian seperti diberitakan kantor berita resmi Cina, Xinhua dan dilansir kantor berita AFP, Senin (7/5/2007).

Source: detik.com

3. Ngobrol dengan suara keras dan tertawa terbahak-bahak



Kebiasaan ini juga sering dilakukan oleh sebagian orang Indonesia nih, gan. Saat mereka menunggu sesuatu atau sedang dalam perjalanan, seringkali sekelompok orang berbincang dengan suara keras disertai tawa bagaikan hantu dalam film horor.

Kita intip kesaksian dari seorang pekerja di Jepang mengenai hal ini:

Dalam perjalanan menggunakan transportasi umum terlihat karakter hemat waktu atau menghargai waktu. Mereka tidak suka ngobrol keras-keras, dan mereka malah lebih suka tidur atau mendengar lagu lewat walkmandan membaca komik (bagi remaja dan anak-anak). Inilah penyebab mengapa industri komik tumbuh cukup subur. Perilaku seperti ini adalah juga wujud dari menghargai waktu.

Source: penulisbatusangkar.blogspot.com

Sekian tret dari ane, gan.. Soalnya kereta yang ane tumpangi sudah mau sampai nih.

Jangan sungkan untuk bantu

supaya lebih banyak yang baca dan bisa jadi pelopor perubahan kebiasaan buruk ke yang lebih baik

Dan bagi yang sudah ISO 2000 jangan ragu untuk siram

Plus rekomen HT

Dijamin No Repsol karena bikin sendiri nih, gan! Kalaupun ada yang sama, berarti sehati dengan ane