![[RI 6] Setelah Resmikan Kantor OECS, SBY menjadi Key Note Speaker di Forum OECD Paris](https://s.kaskus.id/images/2015/06/03/7877262_20150603022530.png)
SBY Memberikan Pidato Kunci di hadapan OECD Forum, dengan topik "COP 21 and Beyond", Paris, Perancis, 2 Juni 2015.
Delivered a Keynote Speech on "COP 21 and Beyond" in front of the OECD Forum, Paris, France, 2 June 2015.
sumber
![[RI 6] Setelah Resmikan Kantor OECS, SBY menjadi Key Note Speaker di Forum OECD Paris](https://s.kaskus.id/images/2015/06/03/7877262_20150603022551.jpg)
Quote:
Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono was the sixth President of the Republic of Indonesia. He served two terms in office from 2004 to 2014. After retiring early from the military service in 1999, he was appointed as Minister of Mining and Energy. He then served as Coordinating Minister for Political, Social, and Security Affairs in the National Unity Cabinet under President Abdurrahman Wahid (2000-2001). He was re-appointed as Coordinating Minister for Political and Security Affairs under President Megawati Soekarnoputri (2001-2004). For his leadership, former President Yudhoyono was placed among the 100 Most Influential People in the World in 2009 by Time Magazine. He has placed the environment at the top of his national and foreign policy agenda, arguably making him the most “green” President in Indonesia’s modern history. His development mantra is the four tracks of “pro-growth, pro-job, pro-poor, pro-environment”. President Yudhoyono became very active on global diplomacy on climate change. In 2007, Indonesia successfully hosted the Conference of Parties (COP) 13 – known as the United Nations Framework Convention on Climate Change – in Bali. In 2012, President Yudhoyono was appointed by the UN Secretary-General Ban Ki-moon as Co-Chair of the High Level Panel of Eminent Persons on the post-2015 Development Agenda.
Read Economic growth can complement environmental conservation, OECD Yearbook 2015
Sumber :
OECD
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Organisation for Economic Co-operation and Development meresmikan kantor perwakilannya di Jakarta yang akan menjadi kantor regional se-Asia Tenggara. Tujuan pembukaan kantor perwakilan ini adalah mempererat kerja sama OECD dengan Indonesia dan negara lain di Asia Tenggara.
Sekretaris Jenderal OCSD Angel Guria mengatakan ini adalah bukti kesungguhan OECD menjangkau Indonesia sebagai negara yang ekonominya paling dinamis di dunia.
"Ini adalah pertama kalinya kami membuka kantor perwakilan di negara key partner," ujarnya dalam acara Launching The 4th OECD Economic Survey dan Education Policy Review of Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu, 25 Maret 2015.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menuturkan pendirian kantor perwakilan OECD di Jakarta sudah dibicarakan sejak kuartal keempat 2014.
Dia berharap pendirian kantor ini bukan hanya akan meningkatkan kerja sama saja, tapi juga membuat Asia Tenggara sebagai kawasan regional yang semakin baik.
Saat ini OECD memiliki empat kantor perwakilan yang berlokasi di Jerman, Meksiko, Jepang, dan Amerika Serikat. Kantor perwakilan di Jakarta disebut sebagai kantor regional kelima dan terbesar di luar Prancis.
TRI ARTINING PUTRI
Sumber :
Tempo
Quote:
Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD - Organisation for Economic Co-operation and Development) merupakan sebuah organisasi internasional dengan tiga puluh negara yang menerima prinsip demokrasi perwakilan dan ekonomi pasar bebas. Berawal tahun 1948 dengan nama Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi Eropa (OEEC - Organisation for European Economic Co-operation), dipimpin oleh Robert Marjolin dari Perancis, untuk membantu menjalankan Marshall Plan, untuk rekonstruksi Eropa setelah Perang Dunia II. Kemudian, keanggotaannya merambah negara-negara non-Eropa, dan tahun 1961, dibentuk kembali menjadi OECD oleh Konvensi tentang Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi.
Sumber:
Wikipedia
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jangan di sangka Sir Beye setelah selesai masa jabatan, lalu berhenti mengabdi bagi dunia dengan semangat Berbangsa dan Bernegara untuk terus mengharumkan Nama Indonesia.
Sir Beye


Sekalian:
![[RI 6] Setelah Resmikan Kantor OECS, SBY menjadi Key Note Speaker di Forum OECD Paris](https://s.kaskus.id/images/2015/06/03/7877262_20150603021028.png)
Bersama Dubes RI untuk Perancis Bapak Hotmangaraja Panjaitan, PPI Perancis dan Perwira Sesko AL & AU di Wisma Duta Indonesia, Paris, Perancis, 2 Juni 2015. ➖
Together with the Indonesian Ambassador to France Mr. Hotmangaraja Panjaitan, PPI (Indonesian Students Association) France and Navy & Airforce Command Staff College officers in front of the Wisma Duta Indonesia, Paris, France, 2 June 2015.
![[RI 6] Setelah Resmikan Kantor OECS, SBY menjadi Key Note Speaker di Forum OECD Paris](https://s.kaskus.id/images/2015/06/03/7877262_20150603021137.png)
Bertukar pikiran dan bersilaturahmi dengan para followers PPI Perancis yang sedang melanjutkan studi S-1, S-2 dan S-3 di Wisma Duta Indonesia, Paris, Perancis, 2 Juni 2015. ➖
Having conversations and discussions with the followers from PPI (Indonesian Students Association) France who are continuing their studies (Undergraduate & Post-Graduate) at the Wisma Duta Indonesia, Paris, France, 2 June 2015.