Presiden Joko Widodo harus segera bersikap untuk menyelesaikan konflik PSSI dengan Kementerian Pemudan Olahraga.

"Jokowi, harus memanggil semua yang bertikai. Jokowi harus berdiri di atas kepentingan negara," kata Ketua Umum Jakmania Richard Achmad Supriyanto kepada Rimanews, Senin (25/05/2015).

Karena bila Jokowi berlarut-larut dan tidak bersikap tegas, hal itu justru bisa merugikan Jokowi. "Ada satu negara, gara-gara kisruh persepakbolaan. Tidak menutup kemungkinan presiden akan jatuh," kata Richard.

Richard mengungkapkan, kisruh PSSI dengan Menpora telah menyengsarakan pemain, dan pecinta sepakbola Indonesia. "Bayangkan, dalam satu pertandingan nilai kerugian itu bisa mencapai Rp2 miliar," kata dia.

Belum lagi pemain. Kata Richard, pemain merupakan pihak yang paling dirugikan dalam kisruh PSSI ini. "Sponsor dicabut, kontrak direnegosiasi. Misal pemain dikontrak satu musim RP400 juta, maka akan diulang," kata dia.

Sebab itu, Richard berharap agar, kisruh PSSI segera selesai dan kompetisi digelar. "Kami ingin kompetisi tetap jalan. Saat ini, klub gamang, dan kita mendorong agar kompetisi segera digelar," kata dia.

Sementara itu, terkait dengan ancaman sanksi FIFA, Richard mengatakan, PSSI masih bisa lolos dari sanksi tersebut. "Kita lihat lobi pengurus PSSI, saya tidak bisa berandai-andai. Bisa saja FIFA menjatuhkan sanksi, tapi bisa juga tidak. FIFA kan melihat potensi di Indonesia juga. Kansnya 70 persen, 20 persen. 70 persen Indonesia bisa disanksi bila lobi gagal," kata dia.


SUMBER