Jakarta - Ditangkapnya sejumlah petinggi FIFA oleh polisi Swiss bekerja sama dengan FBI menginspirasi Menpora Imam Nahrawi. Ia mengaku sudah menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sejak terpilih sebagai menteri Imam memang terus mempersoalkan isu sepakbola Indonesia sarat dengan mafia dan match fixing. Banyak kalangan yang menantang dia untuk mengambil langkah-langkah kongkret untuk membongkar semua isu tersebut.

"Semua sedang bejalan di KPK. Sudah sejauh mana? Tanyakan ke mereka. Sekarang mereka punya alat ukur masing-masing. Targetnya kapan? Tidak tahu, tanyakan ke KPK saja. Yang pasti kami akan bentuk penyelidikan," ungkap Imam kepada wartawan, Rabu (3/6).

Menurut Imam, kejadian yang terjadi di FIFA belakangan ini adalah sebagai bentuk reformasi yang dilakukan oleh federasi sepakbola dunia itu. Dia menilai, PSSI juga sudah sepatutnya melakukan hal yang sama.

"Kalau mereka (PSSI) mau mereformasi diri, mau membenahi diri, menjalankan keputusan pengadilan bahwa mereka harus transparan dalam hal keuangan. Tergantung mereka 'kan? Mereka mengikuti aturan main tidak? Mereka taat dengan UU SKN tidak? Juga soal club licensing yang dikeluarkan FIFA dan AFC? Semua mengacu pada undang-undang dan aturan," tegasnya.