- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Warga Prambanan Temukan Batu Ungu 3,5 Kuintal Bertekstur Kristal


TS
pukihunter
Warga Prambanan Temukan Batu Ungu 3,5 Kuintal Bertekstur Kristal
Jakarta - Seorang warga Prambanan, Sleman, menemukan sebongkah batu berwarna ungu di tengah hutan. Batu yang berdiameter sekitar 70 cm ini memiliki berat 3,5 kuintal dan bertekstur kristal.
Juwanto (29) adalah si penemu batu yang kini sudah terbelah menjadi dua itu. Ia mengisahkan, awalnya menemukan batu itu dari sekumpulan burung yang terbang di atas batu tersebut.
"Kemarin Sabtu (30/6), saya mencari rumput siang-siang. Tapi kok ada burung muter-muter terus di atas batu ini, burungnya burung papasan," ujar Juwanto (29).
Hal ini dikatakan Juwanto saat ditemui detikcom di rumahnya di Dusun Nawung, Desa Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Rabu (3/6/2015). Batu itu terletak di pinggir saluran air.
Letaknya berada di Dusun Lemah Abang, Desa Gambir Sawit, Kecamatan Prambanan, Sleman. "Satu setengah kilometer dari sini," imbuhnya.
Juwanto kemudian memanggil kakaknya Sayono (38), meminta bantuan untuk mengangkat batu tersebut. Namun, mereka baru kembali ke lokasi batu itu pada keesokan harinya, Minggu (31/5).
Mereka mencongkel batu yang sebagian tampak di permukaan tanah menggunakan linggis. Namun ternyata batu itu berukuran besar yakni lebarnya 70 cm dan tingginya 80 cm.
Permukaan luar batu tersebut berwarna cokelat kekuningan. Menurut informasi, sudah ada beberapa warga yang berusaha memecah batu itu untuk akik namun tak ada yang berhasil mencongkelnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sayono bercerita akhirnya butuh empat orang untuk mengangkat batu tersebut. "Tapi begitu dicongkel-congkel, batu itu terbelah. Terlihat dalamnya seperti kristal warnanya ungu. Saya sampai bengong," tutur Sayono.
Belahan batu tersebut dipisahkan oleh untaian akar pohon Sono. Bagian dalam yang bertekstur kristal juga diendapi tanah. "Dari jam 06.30 WIB, baru bisa sampai rumah jam 11.00 WIB," katanya.
Kedua pria yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh bangunan itu telah meminta izin kepada si pemilik tanah untuk memiliki batu tersebut. Juwanto mengatakan si pemilik tanah, Minto pun mengikhlaskannya.
"Katanya (Mbah Minto), itu sudah pulung (rezeki) yang menemukan," kata Sayono.
Mereka juga telah melaporkan temuannya ini kepada aparat desa. "Babinsa juga sudah ke sini. Tapi katanya tidak ada masalah," imbuhnya.
http://news.detik.com/read/2015/06/0...ekstur-kristal
kaya mendadak tuh orang
penampakan
Juwanto (29) adalah si penemu batu yang kini sudah terbelah menjadi dua itu. Ia mengisahkan, awalnya menemukan batu itu dari sekumpulan burung yang terbang di atas batu tersebut.
"Kemarin Sabtu (30/6), saya mencari rumput siang-siang. Tapi kok ada burung muter-muter terus di atas batu ini, burungnya burung papasan," ujar Juwanto (29).
Hal ini dikatakan Juwanto saat ditemui detikcom di rumahnya di Dusun Nawung, Desa Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Rabu (3/6/2015). Batu itu terletak di pinggir saluran air.
Letaknya berada di Dusun Lemah Abang, Desa Gambir Sawit, Kecamatan Prambanan, Sleman. "Satu setengah kilometer dari sini," imbuhnya.
Juwanto kemudian memanggil kakaknya Sayono (38), meminta bantuan untuk mengangkat batu tersebut. Namun, mereka baru kembali ke lokasi batu itu pada keesokan harinya, Minggu (31/5).
Mereka mencongkel batu yang sebagian tampak di permukaan tanah menggunakan linggis. Namun ternyata batu itu berukuran besar yakni lebarnya 70 cm dan tingginya 80 cm.
Permukaan luar batu tersebut berwarna cokelat kekuningan. Menurut informasi, sudah ada beberapa warga yang berusaha memecah batu itu untuk akik namun tak ada yang berhasil mencongkelnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sayono bercerita akhirnya butuh empat orang untuk mengangkat batu tersebut. "Tapi begitu dicongkel-congkel, batu itu terbelah. Terlihat dalamnya seperti kristal warnanya ungu. Saya sampai bengong," tutur Sayono.
Belahan batu tersebut dipisahkan oleh untaian akar pohon Sono. Bagian dalam yang bertekstur kristal juga diendapi tanah. "Dari jam 06.30 WIB, baru bisa sampai rumah jam 11.00 WIB," katanya.
Kedua pria yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh bangunan itu telah meminta izin kepada si pemilik tanah untuk memiliki batu tersebut. Juwanto mengatakan si pemilik tanah, Minto pun mengikhlaskannya.
"Katanya (Mbah Minto), itu sudah pulung (rezeki) yang menemukan," kata Sayono.
Mereka juga telah melaporkan temuannya ini kepada aparat desa. "Babinsa juga sudah ke sini. Tapi katanya tidak ada masalah," imbuhnya.
http://news.detik.com/read/2015/06/0...ekstur-kristal
kaya mendadak tuh orang
penampakan
Quote:
Diubah oleh pukihunter 03-06-2015 10:50
0
3.9K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan