- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Insidious: Chapter 3, Prekuel Bercita Rasa Asia (Review)


TS
anwar04
Insidious: Chapter 3, Prekuel Bercita Rasa Asia (Review)

Quote:
Setelah menunggu 2 tahun, akhirnya film ketiga dari seri film Insidioustayang di Indonesia. Jadwal ini 3 hari lebih cepat dibandingkan jadwal rilis internasional pada 5 Juni mendatang.
Pada film ketiga ini, Insidious tidak bercerita tentang keluarga Lambert yang mendapat teror hantu, melainkan mundur ke masa di mana Elise, sang cenayang, masih hidup. Meski di awal scene sudah ditulis, "kisah sebelum teror keluarga Lambert," tetapi masih saja ada penonton yang bingung. Contohnya orang yang duduk di sebelah ane berkomentar, "lho, bukannya dia (Elise) sudah mati?"
Oke, lanjut ke cerita dalam film, ya.
Film berdurasi 97 menit ini berjalan dengan sangat lambat. Jika dibandingkan dengan seri sebelumnya, film ini boleh dikatakan sedikit garing. Entah karena pergantian sutradara atau ada faktor lain yang membuat ceritanya monoton. Tetapi ciri khas seri sebelumnya tetap ada dalam film ini seperti adegan dibanting makhluk halus, lorong-lorong gelap, ataupun masuk ke dunia lain.

Film ini sendiri berkisah tentang seorang gadis yang ditinggal mati ibunya, ia mendatangi Elise agar bisa berdialog dengan ibunya. Alih-alih melepas kerinduan pada ibunya, ia justru mendapatkan malapetaka karena yang mendengar panggilannya justru hantu seorang lelaki yang mengenakan masker bantu pernafasan.

“You have to be very careful. If you call out to one of the dead, all of them can hear you,” pesan Elise.
Yang unik, film ini memiliki cita rasa Asia. Entah hanya perasaan ane atau memang sang penulis cerita terinspirasi pada hantu-hantu Asia seperti hantu Indonesia dan Jepang.

Untuk adegan-adegan yang membuat adrenalin terpacu pun menurut ane tidak digarap secara maksimal oleh sutradara. Ada banyak adegan 'tanggung' yang menurunkan tensi ketegangan penonton. Banyak adegan yang seharusnya bisa membuat penonton melompat kaget malah membuat penonton bersorak, "yaah.."

Ada satu scene pamungkas yang sangat mengena bagi ane nih gan, yaitu saat Elise merasa kalah dari hantu yang mengancam akan membunuhnya, Specs menyemangati Elise dengan kalimat, "kamu tidak boleh kalah dari hantu. Kamu masih hidup, kamu lebih kuat darinya."
Oke, sepertinya segitu dulu review yang bisa ane bagikan supaya nggak dicap spoiler. Dan untuk skor akhir, ane berikan 7.5/ 10.
Pada film ketiga ini, Insidious tidak bercerita tentang keluarga Lambert yang mendapat teror hantu, melainkan mundur ke masa di mana Elise, sang cenayang, masih hidup. Meski di awal scene sudah ditulis, "kisah sebelum teror keluarga Lambert," tetapi masih saja ada penonton yang bingung. Contohnya orang yang duduk di sebelah ane berkomentar, "lho, bukannya dia (Elise) sudah mati?"
Oke, lanjut ke cerita dalam film, ya.
Film berdurasi 97 menit ini berjalan dengan sangat lambat. Jika dibandingkan dengan seri sebelumnya, film ini boleh dikatakan sedikit garing. Entah karena pergantian sutradara atau ada faktor lain yang membuat ceritanya monoton. Tetapi ciri khas seri sebelumnya tetap ada dalam film ini seperti adegan dibanting makhluk halus, lorong-lorong gelap, ataupun masuk ke dunia lain.

Film ini sendiri berkisah tentang seorang gadis yang ditinggal mati ibunya, ia mendatangi Elise agar bisa berdialog dengan ibunya. Alih-alih melepas kerinduan pada ibunya, ia justru mendapatkan malapetaka karena yang mendengar panggilannya justru hantu seorang lelaki yang mengenakan masker bantu pernafasan.

“You have to be very careful. If you call out to one of the dead, all of them can hear you,” pesan Elise.
Yang unik, film ini memiliki cita rasa Asia. Entah hanya perasaan ane atau memang sang penulis cerita terinspirasi pada hantu-hantu Asia seperti hantu Indonesia dan Jepang.

Untuk adegan-adegan yang membuat adrenalin terpacu pun menurut ane tidak digarap secara maksimal oleh sutradara. Ada banyak adegan 'tanggung' yang menurunkan tensi ketegangan penonton. Banyak adegan yang seharusnya bisa membuat penonton melompat kaget malah membuat penonton bersorak, "yaah.."

Ada satu scene pamungkas yang sangat mengena bagi ane nih gan, yaitu saat Elise merasa kalah dari hantu yang mengancam akan membunuhnya, Specs menyemangati Elise dengan kalimat, "kamu tidak boleh kalah dari hantu. Kamu masih hidup, kamu lebih kuat darinya."
Oke, sepertinya segitu dulu review yang bisa ane bagikan supaya nggak dicap spoiler. Dan untuk skor akhir, ane berikan 7.5/ 10.
Quote:
Sekian tret dari ane, gan..
Jangan sungkan untuk bantu


Dan bagi yang sudah ISO 2000 jangan ragu untuk siram

Plus rekomen HT
Dijamin No Repsol karena bikin sendiri nih, gan!
Sumurnya dari sini, gans:
http://hasansaif.blogspot.com/2015/0...-2015.html?m=1
Jangan sungkan untuk bantu



Dan bagi yang sudah ISO 2000 jangan ragu untuk siram



Plus rekomen HT

Dijamin No Repsol karena bikin sendiri nih, gan!
Sumurnya dari sini, gans:
http://hasansaif.blogspot.com/2015/0...-2015.html?m=1
Diubah oleh anwar04 05-01-2016 21:49
0
11.6K
Kutip
75
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan