Tuh yg krmn bilang ga bakal ada hiburan rakyat lagi setelah disanksi fifa ???
makan tuh hiburan rakyat kalah muluuu dan ga ada prestasi !!!!
heran masih aja ada org yg dukung pssi, udh tau nolll prestasi !!!!!!!!!!!!!




Pilu dan malu.
Kirain bakal mati2an mainnya tadi (ingat kejadian italy pas kasus calciopoli). Eh ternyata .. sedih.. sedih .. aji santoso mundurlah kau.
PELATIH SPESIALIS DIBANTAI 10-0, 6-0, 4-0.

Aji Van Gagal yg jelas2 udh gagal berkali2, masih tetap aja dikasih kesempatan. Indra Safri yg HANYA 1 KALI gagal di Piala Asia U19, langsung dipecat. Padahal dia udh berjasa blusukan nyari bakat pemain2 muda Indonesia dan bawa Indonesia juara AFF U19.

Jadi ingat kata Presiden Jokowi "Kita itu mau main bola itu sekedar ikutan aja atau mau prestasinya ?"
Klo cuma ikutan aja yaaaa..... Hasilnya kayak gini, baru lawan asia tenggara aja sudah keok



Laporan Pertandingan: Myanmar U-23 4-2 Indonesia U-23

Timnas Indonesia U-23 harus menelan pil pahit pada laga perdana grup A SEA Games 2015. Itu setelah, mereka dibungkam Myanmar U-23, skor 4-2, di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (2/6) malam.

Kemenangan ini membuat Myanmar U-23 memuncaki klasemen sementara grup A dengan poin tiga. Di tempat kedua dibuntuti tuan rumah Singapura yang kemarin membekuk Filipina dengan skor tipis 1-0.



BABAK I

Myanmar U-23 lebih mendominasi permainan pada 15 menit awal babak pertama. Meski demikian, Indonesia U-23 masih mampu mengantisipasi setiap serangan yang dibangun para pemain Myanmar U-23.

Indonesia U-23 menciptakan peluang pada menit ke-17 lewat tembakan Ahmad Nufiandani dari luar kotak penalti lawan. Bola melaju tepat ke pelukan kiper Myanmar U-23 Kyaw Zin Phyo.

Peluang kembali diciptakan anak asuh Aji Santoso. Muchlis Hadi Ning Syaifulloh menusuk ke dalam kotak penalti dan mengecoh satu bek Myanmar U-23, tetapi tembakannya lemah dan melenceng dari sasaran.

Gawang Indonesia U-23 akhirnya kebobolan pada menit ke-21. Berawal dari kemelut di kotak dalam penalti Indonesia U-23, Shine Thura dengan cerdik melepaskan tembakan terarah ke pojok gawang tanpa mampu digagalkan kiper Muhammad Natsir.

Keunggulan Myanmar U-23 atas Indonesia U-23 melebar. Pada menit ke-37, Si Thu Aung berhasil merobek gawang Indonesia U-23 berkat bola pantul.



Pada pengujung babak pertama, Indonesia U-23 mencoba memperkecil ketinggalan dari Myanmar U-23. Menit ke-44, Evan Dimas dan Nufiandani bekerja sama sebelum menyodorkan umpan yang gagal dituntaskan dengan sempurna oleh Adam Alis.

Jelang turun minum, Indonesia U-23 akhirnya mencetak gol setelah tembakan Abduh Lestaluhu dari sudut sempit di dalam kotak penalti Myanmar U-23 gagal dijangkau Zhin Phyo. Indonesia U-23 tertinggal 1-2 dari Myanmar U-23 hingga turun minum.

BABAK II



Pada awal babak kedua, Indonesia U-23 langsung menekan pertahanan Myanmar U-23. Wawan Pebriyanto berhasil menusuk ke kotak penalti lawan, tetapi tembakannya terlalu lemah dan mampu diantisipasi Zhin Phyo.

Myanmar U-23 kembali menjauh dari kejaran Indonesia U-23 pada menit ke-51. Diawali dengan blunder yang dilakukan Hansamu Yama Pranata, bola dicuri Si Thu Aung sebelum membobol gawang Natsir.

Natsir kembali memungut bola dari dalam gawangnya pada menit ke-67. Lwin Kyaw Zin yang baru masuk pada babak kedua memanfaatkan sapuan tidak sempurna dari Hansamu Yama sebelum melepaskan tembakan datar dan menembus gawang Indonesia U-23.

Tiga menit berselang, Indonesia U-23 memperkecil skor menjadi 2-4 setelah Nufiandani yang dikawal ketat oleh bek lawan berhasil melepaskan tembakan dari sudut sempit dan menghujam gawang Myanmar U-23.

Indonesia U-23 kesulitan menciptakan peluang matang setelah Myanmar U-23 tampil agresif dan memeragakan permainan keras. Hingga peluit babak kedua dibunyikan, Indonesia U-23 tetap tertinggal dari Myanmar dengan skor 2-4.

SUSUNAN PEMAIN

MYANMAR U-23: Kyaw Zin Phyo, Aung Si Thu, Bo Hlaing Bo, Tun Nay Lin, Nang Kaung Sai, Phyo Ko Ko Thein, Thura Shine, Ye Ko Oo, Aung Ye Win, Oo Win Zin
INDONESIA U-23: Muhammad Natsir, Muhammad Abduh Lestaluhu, Syaiful Indra Cahya, Evan Dimas Darmono, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Wawan Pebriyanto, Manahati Lestusen, Hansamu Yama Pranata, Adam Alis Setyano, Zulfiandi.