- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pertumbuhan Remaja Indonesia 25 Persen dari Jumlah Penduduk


TS
medanbung
Pertumbuhan Remaja Indonesia 25 Persen dari Jumlah Penduduk
MEDAN | Menurut data proyeksi penduduk tahun 2014, jumlah remaja mencapai sekitar 65 juta jiwa atau 25 persen dari 255 juta jiwa jumlah penduduk.
Mengingat jumlah dan proporsinya yang besar ini pengetahuan, pandangan, sikap dan keputusan remaja sangat berpengaruh, tidak hanya bagi kelompok remaja sendiri namun bagi seluruh penduduk yang tidak hanya berpengaruh pada masa depan, namun juga masa sekarang.
Demikian disampaikan Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, DR Sudibyo Alimoeso MA pada Sosialisasi Program GenRe (Generasi Berencana) Tingkat Provinsi Sumatera Utara di Kabupaten Deli Serdang, Kamis (21/5/2015).
Saat ini, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi para remaja, yaitu seks pranikah, pernikahan dini, kehamilan, HIV/AIDS dan Napza. Menurut CSIS dan international Youth Foundation tahun dalam laporan The Global Youth Wellbeing Index tahun 2014 mengatakan indeks kesejahteraan remaja secara global menempatkan Indonesia pada posisi ke 19 dari 30 negara.
“Faktor lain juga menunjukkan masih tingginya angka pernikahan diri di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk negara presentase pernikahan usia muda tinggi di dunia,” kata Sudibyo.
Dalam rangka melakukan intervensi terhadap kondisi tersebut, BKKBN telah menyiapkan program Generasi Berencana (GenRe) yang menitikberatkan pada upaya pendewasaan usia perkimpoian sekaligus pembekalan life skiils terhadap remaja dalam menghadapi tantangan terutama Triad KRR, melalui pusat informasi dan konseling remaja (PIK-R) yang ada di sekolah, pesantren, perguruan tinggi, LSM dan masyarakat.
PIK-R/M merupakan wadah atau organisasi yang ramah remaja serta dikelola dari, oleh dan untuk remaja, sehingga nantinya remaja bukan hanya menjadi objek pembangunan namun mampu menjadi subjek pembangunan.
Menurut Sudibyo, beberapa tahun terakhir ini, pemerintah menetapkan thema dan isu sentral pada remaja atau kaum muda dalam peringatan hari kependudukan dunia, bahkan pada konferensi internasional keluarga berencana 2015 yang akan diselenggarakan di Bali, di mana indonesia menjadi tuan rumah, juga mengangkat isu remaja yang menjadi topik utama.
Kepada seluruh remaja, Sudibyo berharap, agar selalu menjaga dan meningkatkan peran aktif, dalam mengelola dan menjaga potensi remaja khususnya melalui PIK R/M.
Demikian juga para mitra dan para pemangku kepentingan juga diharapkan dukungan serta partisipasinya untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan remaja melalui PIK R/M.
Ketua PKBI Sumut, Ramadhani Hidayati Sukatendel mengatakan, hari ini adalah moment yang paling tepat untuk merencanakan masa yang akan datang. Karena 46,9 persen dari penderita HIV/AIDS yang ada di Indonesia diderita oleh kaum muda dan 40 persen diantaranya tertular dari prilaku seksual dan 6,9 persen lainya tertular dari Napza. http://bareskrim.com/2015/05/21/pert...mlah-penduduk/
Mengingat jumlah dan proporsinya yang besar ini pengetahuan, pandangan, sikap dan keputusan remaja sangat berpengaruh, tidak hanya bagi kelompok remaja sendiri namun bagi seluruh penduduk yang tidak hanya berpengaruh pada masa depan, namun juga masa sekarang.
Demikian disampaikan Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, DR Sudibyo Alimoeso MA pada Sosialisasi Program GenRe (Generasi Berencana) Tingkat Provinsi Sumatera Utara di Kabupaten Deli Serdang, Kamis (21/5/2015).
Saat ini, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi para remaja, yaitu seks pranikah, pernikahan dini, kehamilan, HIV/AIDS dan Napza. Menurut CSIS dan international Youth Foundation tahun dalam laporan The Global Youth Wellbeing Index tahun 2014 mengatakan indeks kesejahteraan remaja secara global menempatkan Indonesia pada posisi ke 19 dari 30 negara.
“Faktor lain juga menunjukkan masih tingginya angka pernikahan diri di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk negara presentase pernikahan usia muda tinggi di dunia,” kata Sudibyo.
Dalam rangka melakukan intervensi terhadap kondisi tersebut, BKKBN telah menyiapkan program Generasi Berencana (GenRe) yang menitikberatkan pada upaya pendewasaan usia perkimpoian sekaligus pembekalan life skiils terhadap remaja dalam menghadapi tantangan terutama Triad KRR, melalui pusat informasi dan konseling remaja (PIK-R) yang ada di sekolah, pesantren, perguruan tinggi, LSM dan masyarakat.
PIK-R/M merupakan wadah atau organisasi yang ramah remaja serta dikelola dari, oleh dan untuk remaja, sehingga nantinya remaja bukan hanya menjadi objek pembangunan namun mampu menjadi subjek pembangunan.
Menurut Sudibyo, beberapa tahun terakhir ini, pemerintah menetapkan thema dan isu sentral pada remaja atau kaum muda dalam peringatan hari kependudukan dunia, bahkan pada konferensi internasional keluarga berencana 2015 yang akan diselenggarakan di Bali, di mana indonesia menjadi tuan rumah, juga mengangkat isu remaja yang menjadi topik utama.
Kepada seluruh remaja, Sudibyo berharap, agar selalu menjaga dan meningkatkan peran aktif, dalam mengelola dan menjaga potensi remaja khususnya melalui PIK R/M.
Demikian juga para mitra dan para pemangku kepentingan juga diharapkan dukungan serta partisipasinya untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan remaja melalui PIK R/M.
Ketua PKBI Sumut, Ramadhani Hidayati Sukatendel mengatakan, hari ini adalah moment yang paling tepat untuk merencanakan masa yang akan datang. Karena 46,9 persen dari penderita HIV/AIDS yang ada di Indonesia diderita oleh kaum muda dan 40 persen diantaranya tertular dari prilaku seksual dan 6,9 persen lainya tertular dari Napza. http://bareskrim.com/2015/05/21/pert...mlah-penduduk/


tien212700 memberi reputasi
1
1.9K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan