Metrotvnews.com, Tangerang: Forum Keluarga Poligami Sakinah (FKPS) mengklaim memiliki puluhan ribu anggota di berbagai wilayah di Indonesia. Mayoritas anggotanya adalah orang-orang yang satu pemikiran soal poligami.

Wakil Ketua Umum FKPS, Rubby M Soffa menyebut anggotanya berasal dari banyak kalangan. Rubby mengungkap ada legislator yang tercatat sebagai anggota.

"Pejabat ini yang pro terhadap poligami," kata Rubby saat ditemui di kediamannya Bumi Indah Tahap I, Kutajaya, Pasar Kemis, Tangerang, Selasa (26/5/2015).

"Respons soal syiar ini (Poligami) cukup banyak. Kalangan pejabat di Dewan juga banyak yang mendukung, apalagi yang pelaku poligami, hanya mereka ngumpet-ngumpet saja kan, jadi kita yang maju," lanjutnya.

Sayangnya, Rubby enggan menyebut rinci identitas pejabat yang dimaksud. FKPS, kata Rubby, juga didukung oleh kiai. Banyak kiai yang masuk keanggotaan. "Di Jawa Timur itu member sebagian besarnya malah Kiai," kata dia.


Rubby M Soffa. Foto: Arga S/MTVN

FKPS menolak jika sikap poligami disebut tindakan yang mencederai martabat perempuan. Sebab, menurut dia, dengan pemahaman yang benar, poligami justru menjadi sikap menaikkan derajat perempuan.

"Coba kita lihat dari sejarah, yang melakukan poligami, kebanyakan kalangan raja, mereka bukan dari status sosial yang rendah," tambah dia.

FKPS, kata Rubby, menyerukan poligami yang sesuai ajaran Islam. Banyak aturan dan batasan merunut pada ajaran Islam yang diterapkan bagi seseorang yang hendak berpoligami. Misalnya, harus mendapat restu istri sebelumnya dan tidak boleh menikahi lebih dari empat perempuan. Anggota forum ini bukan hanya yang pro, tapi juga ada yang kontra terhadap poligami.

FKPS akan menggelar pertemuan di Jalan Tidore No. 44, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, pada 14 Juni. Ini merupakan pertemuan bulanan yang selalu digelar pada pekan kedua setiap bulan.

Panitia acara, Etika Sari Rahayu, mengatakan acara ini merupakan ajang keluarga poligami berbagi cerita soal rumah tangga masing-masing. Selain itu, acara juga diisi ceramah agama.

KRI
http://news.metrotvnews.com/read/201...at-sampai-kiai