- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Legenda Bumi,Nefilim,lemuria,atlantis,kedatangan martian,mesir & perkembangan manusia


TS
thelimitless
Legenda Bumi,Nefilim,lemuria,atlantis,kedatangan martian,mesir & perkembangan manusia
Halo para pembaca yang budiman, kali ini saya akan menceritakan sebuah kisah tentang bagaimana bumi tercipta , kisah para Nefilim, pelarian anak Adam ke lemuria dan atlantis, kedatangan para martian, perkembangan awal mesir, dan perkembangan umat manusia yang sepertinya tidak ada hubungannya, namun bila kita perhatikan dan telusuri, semua ada benang merahnya.
Sumber : buku Nonfiksi karya zecharia sitchin, The urantia, The Flower Of life, dan Places of Power.
Part one – in the Begining
Part Two - Human spiritual Ascension and degradation(under construction)
Upcomming:
Part Three – The Solution(under construction)
Part Four The Rescue of Human Consciousness (under construction)
Part one – in the Begining
Alam Semesta
(agar lebih menarik saya buat menjadi sebuah percapakan imajiner antara seorang murid dengan seorang guru di jaman Sumeria)
Bagaimana bumi terbentuk versi sumeria
ASAL USUL THE PLANET BUMI 2 - Bagaimana bumi yang diciptakan versi Aborigin?
Nefilim dan penciptaan adam dan hawa versi sumeria
To be Continue...
Quote:
Tulisan ini hanya menawarkan alternatif legenda epic dari kisah penciptaan bumi dan sejarah manusia. Dan seperti legenda legenda lainnya, faktanya belum ada yang membuktikan, Namun cukup seru untuk diikuti.
Sumber : buku Nonfiksi karya zecharia sitchin, The urantia, The Flower Of life, dan Places of Power.
Selamat membaca.
Spoiler for Disclaimer:
Disclaimer:
1. Saya tidak berusaha mempengaruhi atau merubah kepercayaan seseorang, membaca ini berarti siap dengan konsekuensi yang akan anda terima.
2. Saya tidak bermaksud menghina atau menyinggung satu agama, dan tidak bertanggungjawab akan goyahnya suatu kepercayaan seseorang.
3. Saya hanya menerjemahkan. semua ide, pendapat dan pernyataan bukan berasal dari saya dan saya tidak terikat apapun pada tulisan ini kecuali sebagai penterjemah.
4. Bila Repost silakan di delete
5. Bila dianggap SARA silakan dihapus.
6. Apabila salah kamar mohon momod memindahkannya
1. Saya tidak berusaha mempengaruhi atau merubah kepercayaan seseorang, membaca ini berarti siap dengan konsekuensi yang akan anda terima.
2. Saya tidak bermaksud menghina atau menyinggung satu agama, dan tidak bertanggungjawab akan goyahnya suatu kepercayaan seseorang.
3. Saya hanya menerjemahkan. semua ide, pendapat dan pernyataan bukan berasal dari saya dan saya tidak terikat apapun pada tulisan ini kecuali sebagai penterjemah.
4. Bila Repost silakan di delete
5. Bila dianggap SARA silakan dihapus.
6. Apabila salah kamar mohon momod memindahkannya
TOC
(materi baru akan terus ditambah bila mendapatkan respon positif dari pembaca, namun disesuaikan dengan kecepatan TS dalam meneterjemahkan dan luangnya waktu TS.)Part one – in the Begining
Quote:
- Alam semesta (di Post 1)
- Bagaimana bumi terbentuk versi sumeria (di Post 1)
- Bagaimana bumi terbentuk versi bangsa aborigin (di Post 1)
- Nefilim dan penciptaan adam dan hawa versi sumeria (di post 1)
- Pagi yang cerah (di post 2)
- Dogon Tribe, Dolphin and Sirion A –Sirion B (dipost 3)
Part Two - Human spiritual Ascension and degradation(under construction)
Quote:
- Versi toth tentang asal usul manusia Post 4
- Kebangkitan lemuria (Post 4)
- Kehancuran lemuria dan kebangkitan atlantis (Post 4)
- Bagaimana Kesadaran Lemurians mengevolusi Manusia (Post 4)
- Struktur Otak Manusia (Post 4)
- Percobaan untuk melahirkan Kesadaran Baru di Atlantis (Post 4)
- Anak-anak Lemuria Dipanggil (di Post 5)
- Evolusi Dibatalkan
- Dua Vortexes Kosong di Atlantis menarik dua ras Extraterrestrial (post 5)
- mahkluk Mars (martians) setelah Pemberontakan Lucifer
- Martians memaksakan Kesadaran Anak Manusia dan mengambil alih
- Minor Pole Shift dan Debat lanjutan
- Mars fatal Decision
- Kegagalan Mencoba Mer-Ka-Ba oleh para martian
- sebuah warisan perusak: Segitiga Bermuda
Upcomming:
Part Three – The Solution(under construction)
Quote:
- Pelarian Toth dan para ascended master ke tanah shem (mesir)
- Ascended Masters Assist the Earth
- A Planetary Grid
- The Hundredth-Monkey Concept
- The Hundredth Human
- The Government’s Discovery of the Grid and the Race for Control
- How the Grid Was Constructed, and Where
- Sacred Sites
- The Pyramid’s Landing Platform and the Ship beneath the Sphinx
- The Vulnerability of This Period and the Appearance of the Heroine
- Awaiting the Atlantean Catastrophe
- The Three and a Half Days of the Void
- Memory, Magnetic Fields and Mer-Ka-Bas
- What the Thoth Group Did after Light Returned
- Sacred Sites on the Grid
- The Five Levels of Human Consciousness and Their Chromosomal Differences
- The Evidence in Egypt for a New Look at History
- Giants in the Land
- Stair-Step Evolution
- The Tat Brotherhood
- The Parallel Evolution in Sumer
- Well-Kept Secrets in Egypt, Key to a New View of History
Part Four The Rescue of Human Consciousness (under construction)
Quote:
- Akhenaten’s Life: A Brilliant Flash of Light
- Creating the Bodies of Akhenaten, then Nefertiti
- The New Rulership and the One God
- The Reign of Truth, Which Depicts a Different Genetics
- King Tut—and Other Elongated Skulls
- Memory: The Key to Immortality
- What Really Happened to Akhenaten?
- Akhenaten’s Mystery School
- The Essene Brotherhood and Jesus, Mary and Joseph
- The Two Mystery Schools and the 48 Chromosomal Images
- Dimana para nefilim dan martian sekarang?
- Dunia yang lebih indah 3 ras manusia yg baru saja muncul u/ mengatasi permasalahan2 di dunia saat ini
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ISI
Part one – in the Begining
Alam Semesta
(agar lebih menarik saya buat menjadi sebuah percapakan imajiner antara seorang murid dengan seorang guru di jaman Sumeria)
Spoiler for open:
Di Kuil Dewa Shamash, Urlugal anak Gilgamesh sedang penuh semangat untuk mempelajari banyak hal.
“Pendeta jelaskan bagaimana alam semesta ini terbentuk?”, Tanya Urlugal pada Pendeta. Di Zaman ini ilmu pengetahuan dan spiritual tidak terpisahkan, seorang pendeta harus memahami ilmu spiritualitas, ilmu pengetahuan terapan dan astronomi.
Pendeta mulai bercerita,”Sekitar 13,7 Milyar tahun yang lalu, sesuatu yang luar biasa terjadi. Alam semesta tiba-tiba terbentuk dari tidak ada menjadi ada. Energi, materi, gravitasi, ruang dan waktu semua bersatu dalam ledakan besar yang tak terbayangkan. Alam semesta fisik terlahir. Ribuan tahun kita menyelidiki dan merenungkan namun tidak juga menemukan penjelasan mengapa hal itu terjadi dan apa penyebabnya. Namun demikian, kita punya pemahaman pasti bahwa hal tersebut terjadi karena Dia memberikan kita dunia sebagaimana kita lihat sekarang ini.”
Dalam momen selanjutnya, semesta mengembang menjadi partikel sup subatomik primordial yang sangat panas. Setelah alam semesta mendingin, dia mengandung hidrogen dan helium, dua elemen sederhana di alam semesta.
Milyaran tahun kemudian dalam pengaruh gravitasi, kumpulan gas luar biasa besar ini mulai saling berkumpul. Kumpulan awan panas ini sangat padat sehingga mereka pasti runtuh dalam beratnya sendiri. Hal ini mengakibatkan dilepaskannya energi luar biasa besar dan reaksi berantai yang mengawali proses fusi nuklir, proses ini disebut stellar ignition.
“Oke, Pada titik ini kita sudah punya hidrogen, helium dan gravitasi yang berinteraksi menciptakan reaksi fusi yang melahirkan bintang. Tapi kita kan tahu alam semesta lebih dari sekedar bintang yang mengalami reaksi fusi. Lalu apa peran bintang dalam penciptaan semesta?” Tanya Urlugal.
Lanjut Pendeta,” Bintang raksasa adalah pabrik alami dari materi. Ada sangat berlimpah lini produksi materi ini di alam semesta. Ada 10 kali jumlah bintang dibanding seluruh pasir di seluruh pantai dan gurun di planet Eridu. Jika pasir dalam genggaman tanganmu tidak bisa memberi informasi mengenai banyaknya bintang, ingatlah bahwa galaksi kita bima sakti hanya salah satu dari lima ribu milyar galaksi lain.”
“Trus bagaimana caranya bintang jadi materi?” Urlugal penasaran. “Ini adalah proses yang menakjubkan. Nukleosintesis adalah hasil dari reaksi nuklir saat menyalakan bintang. Kita bisa sebut itu alkimia kosmis karena alam sebenarnya mengubah satu elemen menjadi elemen lain melalui proses fusi. Kita tahu bahwa awalnya dua hidrogen melakukan fusi menjadi sebuah helium. Seiring berjalannya waktu, reaksi nuklir mengakibatkan pembentukan secara progresif elemen-elemen yang lebih berat, termasuk neon, silicon dan besi. Faktanya bintang mampu memproduksi elemen sampai dengan 26 proton, yaitu besi.
“Tapi unsur kan sangat banyak tidak hanya berhenti di Besi saja? Lalu bagaimana dengan semua unsur yang terdiri dari lebih dari 26 proton? Bagaimana kisah tentang para ahli alkimia yang bisa merubah logam biasa menjadi emas? Bagaimana kita menjelaskan kemunculannya?”, desak Urlugal ingin tahu.
“Alam adalah alkimia hebat, dia tidak melawan aturannya sendiri, dia berjalan dalam cara yang spektakuler. Ini disebut Penciptaan Melalui Kehancuran. Bintang raksasa, yang 10 kali lebih besar dari matahari kita, sebenarnya sedang kehabisan bahan bakar setelah terbakar jutaan tahun. Bila ini terjadi, dia tidak bisa menyediakan panas yang cukup untuk melakukan reaksi nuklir. Akhirnya massa dari bintang runtuh kedalam dirinya sendiri, keberadaannya jutaan tahun lenyap dalam hitungan detik. Ledakan itu disebut supernova, menciptakan energi lebih besar dibanding yang matahari kita hasilkan dalam sepuluh milyar tahun.”
“Sebelum menangisi kematian bintang, harus kita ketahui bahwa di alam, kehacuran mendahului penciptaan, kematian mengawali kelahiran. Karena energi sangat besar dilepaskan saat ledakan, sesuatu yang sangat istimewa terjadi. Dalam proses nukleosintesis supernova, atom berfusi satu sama lain dengan mudah, mentransmutasi elemen ringan menjadi unsur-unsur berat dan ini dia… kita dapati emas dan unsur-unsur lain.”
“Awan besar dan sisa-sisa ledakan berserakan ke seluruh penjuru dalam kecepatan tinggi, dan seiring waktu, dengan bantuan gravitasi akhirnya mereka saling berkumpul membentuk planet seperti contohnya tata surya kita. Unsur-unsur ini adalah bahan baku semesta fisik dan pondasi kehidupan”.

“Wah, sungguh luar biasa, lalu bagaimanakah cerita tentang Planet kita Eridu (bumi)?”, rasa penasaran Urlugal semakin bertambah.
sumber
“Pendeta jelaskan bagaimana alam semesta ini terbentuk?”, Tanya Urlugal pada Pendeta. Di Zaman ini ilmu pengetahuan dan spiritual tidak terpisahkan, seorang pendeta harus memahami ilmu spiritualitas, ilmu pengetahuan terapan dan astronomi.
Pendeta mulai bercerita,”Sekitar 13,7 Milyar tahun yang lalu, sesuatu yang luar biasa terjadi. Alam semesta tiba-tiba terbentuk dari tidak ada menjadi ada. Energi, materi, gravitasi, ruang dan waktu semua bersatu dalam ledakan besar yang tak terbayangkan. Alam semesta fisik terlahir. Ribuan tahun kita menyelidiki dan merenungkan namun tidak juga menemukan penjelasan mengapa hal itu terjadi dan apa penyebabnya. Namun demikian, kita punya pemahaman pasti bahwa hal tersebut terjadi karena Dia memberikan kita dunia sebagaimana kita lihat sekarang ini.”
Dalam momen selanjutnya, semesta mengembang menjadi partikel sup subatomik primordial yang sangat panas. Setelah alam semesta mendingin, dia mengandung hidrogen dan helium, dua elemen sederhana di alam semesta.
Milyaran tahun kemudian dalam pengaruh gravitasi, kumpulan gas luar biasa besar ini mulai saling berkumpul. Kumpulan awan panas ini sangat padat sehingga mereka pasti runtuh dalam beratnya sendiri. Hal ini mengakibatkan dilepaskannya energi luar biasa besar dan reaksi berantai yang mengawali proses fusi nuklir, proses ini disebut stellar ignition.
“Oke, Pada titik ini kita sudah punya hidrogen, helium dan gravitasi yang berinteraksi menciptakan reaksi fusi yang melahirkan bintang. Tapi kita kan tahu alam semesta lebih dari sekedar bintang yang mengalami reaksi fusi. Lalu apa peran bintang dalam penciptaan semesta?” Tanya Urlugal.
Lanjut Pendeta,” Bintang raksasa adalah pabrik alami dari materi. Ada sangat berlimpah lini produksi materi ini di alam semesta. Ada 10 kali jumlah bintang dibanding seluruh pasir di seluruh pantai dan gurun di planet Eridu. Jika pasir dalam genggaman tanganmu tidak bisa memberi informasi mengenai banyaknya bintang, ingatlah bahwa galaksi kita bima sakti hanya salah satu dari lima ribu milyar galaksi lain.”
“Trus bagaimana caranya bintang jadi materi?” Urlugal penasaran. “Ini adalah proses yang menakjubkan. Nukleosintesis adalah hasil dari reaksi nuklir saat menyalakan bintang. Kita bisa sebut itu alkimia kosmis karena alam sebenarnya mengubah satu elemen menjadi elemen lain melalui proses fusi. Kita tahu bahwa awalnya dua hidrogen melakukan fusi menjadi sebuah helium. Seiring berjalannya waktu, reaksi nuklir mengakibatkan pembentukan secara progresif elemen-elemen yang lebih berat, termasuk neon, silicon dan besi. Faktanya bintang mampu memproduksi elemen sampai dengan 26 proton, yaitu besi.
“Tapi unsur kan sangat banyak tidak hanya berhenti di Besi saja? Lalu bagaimana dengan semua unsur yang terdiri dari lebih dari 26 proton? Bagaimana kisah tentang para ahli alkimia yang bisa merubah logam biasa menjadi emas? Bagaimana kita menjelaskan kemunculannya?”, desak Urlugal ingin tahu.
“Alam adalah alkimia hebat, dia tidak melawan aturannya sendiri, dia berjalan dalam cara yang spektakuler. Ini disebut Penciptaan Melalui Kehancuran. Bintang raksasa, yang 10 kali lebih besar dari matahari kita, sebenarnya sedang kehabisan bahan bakar setelah terbakar jutaan tahun. Bila ini terjadi, dia tidak bisa menyediakan panas yang cukup untuk melakukan reaksi nuklir. Akhirnya massa dari bintang runtuh kedalam dirinya sendiri, keberadaannya jutaan tahun lenyap dalam hitungan detik. Ledakan itu disebut supernova, menciptakan energi lebih besar dibanding yang matahari kita hasilkan dalam sepuluh milyar tahun.”
“Sebelum menangisi kematian bintang, harus kita ketahui bahwa di alam, kehacuran mendahului penciptaan, kematian mengawali kelahiran. Karena energi sangat besar dilepaskan saat ledakan, sesuatu yang sangat istimewa terjadi. Dalam proses nukleosintesis supernova, atom berfusi satu sama lain dengan mudah, mentransmutasi elemen ringan menjadi unsur-unsur berat dan ini dia… kita dapati emas dan unsur-unsur lain.”
“Awan besar dan sisa-sisa ledakan berserakan ke seluruh penjuru dalam kecepatan tinggi, dan seiring waktu, dengan bantuan gravitasi akhirnya mereka saling berkumpul membentuk planet seperti contohnya tata surya kita. Unsur-unsur ini adalah bahan baku semesta fisik dan pondasi kehidupan”.
Quote:

“Wah, sungguh luar biasa, lalu bagaimanakah cerita tentang Planet kita Eridu (bumi)?”, rasa penasaran Urlugal semakin bertambah.
sumber
Bagaimana bumi terbentuk versi sumeria
Spoiler for open:
Pendeta menghela nafas dan lama baru menjawab, “ada beberapa versi terciptanya bumi kita yaitu versi sumeria dan versi aborigin. Untuk versi sumeria,sebelum kita sampai kesana, apa kamu sudah tahu ada berapa objek besar di tata surya kita?”
Urlugal menjawab “Ada sepuluh jika 9 planet dengan Matahari dijumlah: Matahari, Merkurius, Venus, Eridu, Mars, adalah bagian dalam, lalu diluar dipisahkan sabuk asteroid ada Jupiter, saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto”.
“Kurang tepat.” Sahut Pendeta.
“Kenapa? Apa yang salah?”
“Baiklah kalau kamu ingin tahu, Pada zaman dahulu, jutaan tahun yang lalu, tata surya kita memiliki 12 objek! Dimulai dari luar ada planet Nibiru...”.
“Apa itu Nibiru? aku baru sekali mendengarnya” potong Urlugal
Lanjut Pendeta,” Itu adalah planet terluar dari tata surya ini, tempat asal para nefilim, tuan-tuan raksasa yang karena kekuatan teknologinya dianggap dewa di planet Eridu ini. Kembali ke daftar planet, kita memiliki Nibiru, Pluto, Neptunus, Uranus, saturnus, Jupiter, Tiamat, Mars, Bulan, venus, merkurius dan Matahari. 12 objek di tata surya”
“Dimana sekarang Tiamat, dan mengapa Eridu tidak ada malah ada bulan?”

“Itulah takdir kosmis yang mengerikan, dulu bulan ditakdirkan menjadi bagian dari tata surya kita, dan Eridu kita sebenarnya adalah Tiamat, berada diantara mars dan jupiter. Bulan dan mars tidak setandus sekarang ini. Kamu masih ingat planet pertama?”
“Iya, Nibiru…”
“Planet itu memiliki orbit sangat berbeda dengan seluruh planet di tata surya kita, dia bergerak dengan orbit elips dan mengitari matahari selama 3.600 tahun untuk satu kali putaran. Orbitnya yang luas memotong planet-planet yang dilaluinya hingga suatu ketika tragedi terjadi. Tarian kosmis dasyat menentukan takdir seluruh tata surya kita. Jalur nibiru akan memotong jalur planet-planet dan pasti berbenturan dengan Tiamat. Planet Nibiru adalah planet yang sangat besar, begitu juga Tiamat. Saat orbit Nibiru mendekati matahari, kekuatan gravitasi tiamat dan nibiru sungguh dasyat sehingga Nibiru melenceng dari orbitnya dan mendekati seluruh sistem tata surya kita. Gaya tarik yang besar mengakibatkan Pluto, Uranus dan neptunus terpengaruhi dan perputaran porosnya menjadi sedikit naik ke atas. Sebagian material Jupiter dan saturnus tertarik keluar, namun karena mereka memiliki gaya gravitasi yang kuat maka material tersebut tertahan di lapisan luar dan membentuk cincin yang indah.”
“Arah nibiru semakin mendekati planet-planet dalam. Gravitasi yang kuat antara nibiru dan tiamat mengakibatkan satelit-satelit kedua planet beradu. Kehancuran terjadi di planet Tiamat saat mereka saling berdansa kosmik. Bahkan sebagian besar perut tiamat terpukul oleh salah satu satelit milik nibiru hingga hancur terburai menjadi sabuk asteroid diantara Mars dan Jupiter.”
“Wah sungguh dasyat pertarungannya, lalu bagaimana mereka bertahan?”.
“Nibiru melanjutkan perjalanannya mengitari matahari seperti tidak terjadi apa-apa meski kehilangan satelit-satelit besarnya. Tiamat yang terluka tertarik ke matahari. Takdir Tiamat diambang kehancuran, Hancur dalam api kekal. Tetapi lihat… bulan yang sedang dalam perjalanan orbitnya menyambut Tiamat yang terluka. Tarian kosmik terjadi lagi, gaya tarik keduanya mengakibatkan mereka saling tarik menarik, melemparkan bulan dari orbitnya dan tiamat mengambil alih orbit bulan dalam mengitari matahari. Tak berdaya, bulan hanya bisa mengitari dan menyerahkan nasib dan kandungan material bulan yang kaya pada planet yang menjadi saudara tuanya itu.”
Urlugal menjawab “Ada sepuluh jika 9 planet dengan Matahari dijumlah: Matahari, Merkurius, Venus, Eridu, Mars, adalah bagian dalam, lalu diluar dipisahkan sabuk asteroid ada Jupiter, saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto”.
“Kurang tepat.” Sahut Pendeta.
“Kenapa? Apa yang salah?”
“Baiklah kalau kamu ingin tahu, Pada zaman dahulu, jutaan tahun yang lalu, tata surya kita memiliki 12 objek! Dimulai dari luar ada planet Nibiru...”.
“Apa itu Nibiru? aku baru sekali mendengarnya” potong Urlugal
Lanjut Pendeta,” Itu adalah planet terluar dari tata surya ini, tempat asal para nefilim, tuan-tuan raksasa yang karena kekuatan teknologinya dianggap dewa di planet Eridu ini. Kembali ke daftar planet, kita memiliki Nibiru, Pluto, Neptunus, Uranus, saturnus, Jupiter, Tiamat, Mars, Bulan, venus, merkurius dan Matahari. 12 objek di tata surya”
“Dimana sekarang Tiamat, dan mengapa Eridu tidak ada malah ada bulan?”
Quote:

“Itulah takdir kosmis yang mengerikan, dulu bulan ditakdirkan menjadi bagian dari tata surya kita, dan Eridu kita sebenarnya adalah Tiamat, berada diantara mars dan jupiter. Bulan dan mars tidak setandus sekarang ini. Kamu masih ingat planet pertama?”
“Iya, Nibiru…”
“Planet itu memiliki orbit sangat berbeda dengan seluruh planet di tata surya kita, dia bergerak dengan orbit elips dan mengitari matahari selama 3.600 tahun untuk satu kali putaran. Orbitnya yang luas memotong planet-planet yang dilaluinya hingga suatu ketika tragedi terjadi. Tarian kosmis dasyat menentukan takdir seluruh tata surya kita. Jalur nibiru akan memotong jalur planet-planet dan pasti berbenturan dengan Tiamat. Planet Nibiru adalah planet yang sangat besar, begitu juga Tiamat. Saat orbit Nibiru mendekati matahari, kekuatan gravitasi tiamat dan nibiru sungguh dasyat sehingga Nibiru melenceng dari orbitnya dan mendekati seluruh sistem tata surya kita. Gaya tarik yang besar mengakibatkan Pluto, Uranus dan neptunus terpengaruhi dan perputaran porosnya menjadi sedikit naik ke atas. Sebagian material Jupiter dan saturnus tertarik keluar, namun karena mereka memiliki gaya gravitasi yang kuat maka material tersebut tertahan di lapisan luar dan membentuk cincin yang indah.”
“Arah nibiru semakin mendekati planet-planet dalam. Gravitasi yang kuat antara nibiru dan tiamat mengakibatkan satelit-satelit kedua planet beradu. Kehancuran terjadi di planet Tiamat saat mereka saling berdansa kosmik. Bahkan sebagian besar perut tiamat terpukul oleh salah satu satelit milik nibiru hingga hancur terburai menjadi sabuk asteroid diantara Mars dan Jupiter.”
“Wah sungguh dasyat pertarungannya, lalu bagaimana mereka bertahan?”.
“Nibiru melanjutkan perjalanannya mengitari matahari seperti tidak terjadi apa-apa meski kehilangan satelit-satelit besarnya. Tiamat yang terluka tertarik ke matahari. Takdir Tiamat diambang kehancuran, Hancur dalam api kekal. Tetapi lihat… bulan yang sedang dalam perjalanan orbitnya menyambut Tiamat yang terluka. Tarian kosmik terjadi lagi, gaya tarik keduanya mengakibatkan mereka saling tarik menarik, melemparkan bulan dari orbitnya dan tiamat mengambil alih orbit bulan dalam mengitari matahari. Tak berdaya, bulan hanya bisa mengitari dan menyerahkan nasib dan kandungan material bulan yang kaya pada planet yang menjadi saudara tuanya itu.”
ASAL USUL THE PLANET BUMI 2 - Bagaimana bumi yang diciptakan versi Aborigin?
Spoiler for open:
Bagaimana bumi yang diciptakan? Ada sejumlah hipotesis dari ilmu pengetahuan, tetapi tak satu pun dari mereka yang benar. Hanya satu orang, yang tercerahkan 32000 tahun yang lalu di Australia memberitahu kisah bagaimana bumi diciptakan. Orang itu tidak bisa menulis, dan orang itu tidak bisa menyampaikan pengetahuan ini kepada murid-murid-nya, sehingga pengetahuan ini terkubur bersama dengan dia.
Bumi diciptakan dengan cara berikut: Salah satu partikel di alam semesta yang melalui awan debu kosmik mulai menarik partikel baru. massa baru dan lebih besar ini menarik lebih banyak partikel yang terus menempel itu. Sebagaimana ia tumbuh, massa ini menarik lebih banyak partikel. Proses ini berlangsung selama sekitar 300 juta tahun dan Bumi tumbuh menjadi sepersepuluh dari ukuran yang sekarang. Kemudian komet melewati partikel itu dan menariknya bersama, menggabung dalam ekornya. Partikel bumi terus menerima partikel baru pecahan dari komet itu, dan di bagian ekor komet tersebut, massa Bumi tumbuh seperenam dari ukuran yang sekarang (dengan cara yang sama seperti yang dilakukan dalam awan debu). Kemudian, karena tumbuh begitu besar, partikel itu tidak bisa mengikuti kecepatan komet, dan karena melewati sebuah benda angkasa besar secara bertahap partikel itu meninggalkan ekor komet. Bahkan menarik satu bagian dari ekor komet. Lapisan atas yang diperoleh dari komet ini bewarna putih dan sifatnya panas, sementara bagian inti cukup dingin.
Kemudian massa itu melayang di lautan meteor dan mengikuti lautan itu selama 400 juta tahun. Selama periode itu, bumi tumbuh 95% dari ukuran yang sekarang, karena menarik meteor2 dengan kekuatan gravitasinya. Karena mendapat massa yang lebih berat, dan karena tertarik oleh beberapa benda langit lainnya secara bertahap bumi meninggalkan lautan meteor dan mengikuti arus tertentu untuk sekitar sepuluh juta tahun. Kebetulan jalur ini melewati matahari. Matahari akhirnya menariknya dengan massa dan gravitasinya yg lebih besar dan karena kecepatan bumi yang sangat besar Bumi bergerak mengitarinya dan tidak menabrak, tapi bumi juga menarik sejumlah gas panas Matahari. Singkat cerita,bumi itu menjadi permanen tertarik oleh gravitasi Matahari, dan membuat putaran elips besar dan melewati matahari selama 200 tahun. Elips ini menjadi lebih kecil dan lebih kecil, kemudian menjadi mantap pada 40 juta tahun berikutnya, dan dia masih mengikuti jalur yang sama. Umur bumi di tata surya adalah satu miliar delapan ratus ribu tahun. Diameter bumi, karena telah meninggalkan lautan meteor hingga saat ini telah berkembang hanya satu persen, karena masuknya materi dari luar angkasa.
Namun, karena inti pusat bumi meluas, diameter memanjang sekitar tiga atau empat persen. Lapisan dalam Bumi yang diciptakan oleh jatuhnya meteor, dan yang terletak 100-400 kilometer di bawah permukaan bumi, penuh cekungan yang terus-menerus diisi dengan materi yang meleleh dari inti. Ketika cekungan berubah bentuk atau saat mereka jatuh ke inti, mereka menyebabkan gempa bumi dan gunung berapi. Ini adalah sejarah Bumi.
Dari buku Holy Knowledge - Ljubisa stanjokovic
Bumi diciptakan dengan cara berikut: Salah satu partikel di alam semesta yang melalui awan debu kosmik mulai menarik partikel baru. massa baru dan lebih besar ini menarik lebih banyak partikel yang terus menempel itu. Sebagaimana ia tumbuh, massa ini menarik lebih banyak partikel. Proses ini berlangsung selama sekitar 300 juta tahun dan Bumi tumbuh menjadi sepersepuluh dari ukuran yang sekarang. Kemudian komet melewati partikel itu dan menariknya bersama, menggabung dalam ekornya. Partikel bumi terus menerima partikel baru pecahan dari komet itu, dan di bagian ekor komet tersebut, massa Bumi tumbuh seperenam dari ukuran yang sekarang (dengan cara yang sama seperti yang dilakukan dalam awan debu). Kemudian, karena tumbuh begitu besar, partikel itu tidak bisa mengikuti kecepatan komet, dan karena melewati sebuah benda angkasa besar secara bertahap partikel itu meninggalkan ekor komet. Bahkan menarik satu bagian dari ekor komet. Lapisan atas yang diperoleh dari komet ini bewarna putih dan sifatnya panas, sementara bagian inti cukup dingin.
Kemudian massa itu melayang di lautan meteor dan mengikuti lautan itu selama 400 juta tahun. Selama periode itu, bumi tumbuh 95% dari ukuran yang sekarang, karena menarik meteor2 dengan kekuatan gravitasinya. Karena mendapat massa yang lebih berat, dan karena tertarik oleh beberapa benda langit lainnya secara bertahap bumi meninggalkan lautan meteor dan mengikuti arus tertentu untuk sekitar sepuluh juta tahun. Kebetulan jalur ini melewati matahari. Matahari akhirnya menariknya dengan massa dan gravitasinya yg lebih besar dan karena kecepatan bumi yang sangat besar Bumi bergerak mengitarinya dan tidak menabrak, tapi bumi juga menarik sejumlah gas panas Matahari. Singkat cerita,bumi itu menjadi permanen tertarik oleh gravitasi Matahari, dan membuat putaran elips besar dan melewati matahari selama 200 tahun. Elips ini menjadi lebih kecil dan lebih kecil, kemudian menjadi mantap pada 40 juta tahun berikutnya, dan dia masih mengikuti jalur yang sama. Umur bumi di tata surya adalah satu miliar delapan ratus ribu tahun. Diameter bumi, karena telah meninggalkan lautan meteor hingga saat ini telah berkembang hanya satu persen, karena masuknya materi dari luar angkasa.
Namun, karena inti pusat bumi meluas, diameter memanjang sekitar tiga atau empat persen. Lapisan dalam Bumi yang diciptakan oleh jatuhnya meteor, dan yang terletak 100-400 kilometer di bawah permukaan bumi, penuh cekungan yang terus-menerus diisi dengan materi yang meleleh dari inti. Ketika cekungan berubah bentuk atau saat mereka jatuh ke inti, mereka menyebabkan gempa bumi dan gunung berapi. Ini adalah sejarah Bumi.
Dari buku Holy Knowledge - Ljubisa stanjokovic
Nefilim dan penciptaan adam dan hawa versi sumeria
Spoiler for open:
“Pendeta.. Bagaimana kita tahu semua itu? Dari mana semua pengetahuan kita berasal: teknologi pengungkit, roda, sistem pasar dan perdagangan, perbintangan, konstelasi, sistem irigasi, sistem drainase, penguburan, tulisan, bahasa, arsitektur, pengobatan, hiburan, kesenian, pertanian, peternakan, cara berpakaian dan lain sebagainya bisa di kuasai bangsa Uruk dalam waktu singkat?”
“Itu adalah pemberian ‘Dewa’ - tuan-tuan nefilim. Kita diajari mereka karena tingkat pengetahuan mereka sudah cukup maju. Mereka berusia sangat panjang dibandingkan kita. Kamu ingat tadi orbit nibiru tempat asal mereka adalah selama 3600 tahun. Bagi mereka satu shar / satu tahun adalah satu kali orbit. Dan itu sama dengan 3600 kali bagi planet kita Eridu mengorbit Matahari. Usia satu tahun di nibiru sama dengan 3600 tahun disini. Mereka tidak abadi tetapi berusia sangat panjang sehingga waktu mereka mempelajari semua ilmu yang kamu sebutkan tadi cukup hingga menemukan rahasia-rahasia bintang dan teknologi. Analogi sederhananya adalah lalat dibandingkan dengan kita. Bagi lalat, kita dianggap hidup abadi karena lalat sudah mati dan memiliki ratusan keturunan, namun bagi kita hanya berlalu seperti satu tahun. Siklus hidup kita berbeda dengan lalat.”
“Kenapa mereka kesini? dengan kendaraan apa? Apa yang mereka cari disini? Bagaimana mereka mempertahankan usia panjang mereka dengan siklus dan atmosfer disini? Dan apakah kita bisa mempertahankan usia panjang seperti mereka” Tanya Urlugal.
Pendeta melihat mata anak muda yang penuh rasa ingin tahu ini kemudian berkata,”Istirahatlah hari sudah malam, sebagian besar pertanyaan itu, jika tidak semuanya, akan kamu temukan jawabannya besok”. Urlugal bergegas merapikan peraduannya dan beranjak tidur.
“Itu adalah pemberian ‘Dewa’ - tuan-tuan nefilim. Kita diajari mereka karena tingkat pengetahuan mereka sudah cukup maju. Mereka berusia sangat panjang dibandingkan kita. Kamu ingat tadi orbit nibiru tempat asal mereka adalah selama 3600 tahun. Bagi mereka satu shar / satu tahun adalah satu kali orbit. Dan itu sama dengan 3600 kali bagi planet kita Eridu mengorbit Matahari. Usia satu tahun di nibiru sama dengan 3600 tahun disini. Mereka tidak abadi tetapi berusia sangat panjang sehingga waktu mereka mempelajari semua ilmu yang kamu sebutkan tadi cukup hingga menemukan rahasia-rahasia bintang dan teknologi. Analogi sederhananya adalah lalat dibandingkan dengan kita. Bagi lalat, kita dianggap hidup abadi karena lalat sudah mati dan memiliki ratusan keturunan, namun bagi kita hanya berlalu seperti satu tahun. Siklus hidup kita berbeda dengan lalat.”
“Kenapa mereka kesini? dengan kendaraan apa? Apa yang mereka cari disini? Bagaimana mereka mempertahankan usia panjang mereka dengan siklus dan atmosfer disini? Dan apakah kita bisa mempertahankan usia panjang seperti mereka” Tanya Urlugal.
Pendeta melihat mata anak muda yang penuh rasa ingin tahu ini kemudian berkata,”Istirahatlah hari sudah malam, sebagian besar pertanyaan itu, jika tidak semuanya, akan kamu temukan jawabannya besok”. Urlugal bergegas merapikan peraduannya dan beranjak tidur.
*****
To be Continue...
Diubah oleh thelimitless 03-06-2015 00:17


nona212 memberi reputasi
1
48.6K
Kutip
275
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan