- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Meriam Karbit, Tradisi Unik di Pontianak Untuk Menyambut Idul Fitri
TS
id3
Meriam Karbit, Tradisi Unik di Pontianak Untuk Menyambut Idul Fitri
Quote:
Spoiler for Meriam Karbit:
Spoiler for Video Meriam Karbit:
Quote:
Quote:
Quote:
Tradisi Unik ini ada di Pontianak
Perang Meriam Karbit? Bahaya dong
tenang gan/sis ini bukan seperti meriam yang menggunakan peluru pada zaman perang dulu dan sama sekali ga bahaya, karena hanya meriam yang menggunakan bahan karbit yang dicampur air untuk membuat suara ledakan makany hanya kaget yang ditimbulkan karena suaranya yang keras 
, iya tradisi ini pasti dilakukan pada malam Takbiran menyambut Idul Fitri dan seringkali diadakan Festival oleh Pemerintah Kota Pontianak demi membudayakan Permainan Meriam Karbit ini sebagai Budaya Adat Melayu, penilaian biasanya berdasarkan dekorasi paling unik, cantik dan lain2.
Acara ini diadakan di tepian Sungai Kapuas yang disetiap sisinya ramai pemukiman rumah warga, biasanya meriam karbit dibuat oleh group gabungan dari beberapa gang maupun hanya 1 gang aja, masing2 group biasanya mempunyai meriam mulai dari 2 hingga 8.
Meriam Karbit yang terlihat cantik dengan lukisan2 menggunakan cat ini terbuat dari kayu dibalut rotan dan ukuran masing2 meriam bukan seperti meriam biasanya tapi berukuran besar berdiameter 50 cm hingga 100 cm dengan panjang mulai 4 meter hingga 6 meter, kemudian dilubangi diantara tengah dan ujung meriam yang nantinya untuk diisi karbit lalu disulut api yang akan menghasilkan suara ledakan, bayangin suaranya coba meriam sebesar itu gan...pastinya nyaring, tapi warga sekitar sudah tak heran walaupun setiap meriam dinyalakan kondisi rumah bergetar, jendela kaca pun bergetar bahkan ada yang pecah.
O ya kenapa ane katakan perang? Karena di 2 sisi tepian sungai Kapuas berjejer Meriam Karbit yang saling beradu kerasnya suara meriam, jadi tak heran saling sahut suarapun tak pernah berhenti mulai dari sore hari hingga subuh menjelang sholat Iedul Fitri, sebenarnya pada 1 minggu sebelum lebaran Meriam Karbit sudah mulai dimainkan namun rame pengunjung hanya pada malam puncak saja yaitu di malam Takbiran menjelang Idul Fitri.
Uniknya dari berbagai penjuru Kota Pontianak hingga pelosok daerah bahkan wisatawan sebagai pengunjung berbondong-bondong menuju Sungai Kapuas dengan tujuan mulai dari melihat acara Meriam Karbit, santai menikmati suasana (disana ada warkop, cafe hingga rumah makan), mencoba menyalakan Meriam, naik sampan menyusuri sungai, nongkrong bareng temen2, pacaran hingga yang hanya meluangkan waktu. Walaupun lintasan di tepian Sungai Kapuas hanya gertak yang panjang (gertak = jembatan yang terbuat dari kayu ulin) dengan lebar hanya sekitar 1 meter hingga 1,5 meter namun tak membuat orang yang berdesakan menjadi takut, malahan tetap semangat untuk meniti gertak ditepian Sungai Kapuas, saking ramainya di sepanjang gertak kerumunan orang sudah seperti kerumunan semut yang padat dan merayap.
Inilah Indahnya Kota Pontianak ku, kebersamaan warga Kota ku serta Uniknya budaya ku.
Perang Meriam Karbit? Bahaya dong
tenang gan/sis ini bukan seperti meriam yang menggunakan peluru pada zaman perang dulu dan sama sekali ga bahaya, karena hanya meriam yang menggunakan bahan karbit yang dicampur air untuk membuat suara ledakan makany hanya kaget yang ditimbulkan karena suaranya yang keras , iya tradisi ini pasti dilakukan pada malam Takbiran menyambut Idul Fitri dan seringkali diadakan Festival oleh Pemerintah Kota Pontianak demi membudayakan Permainan Meriam Karbit ini sebagai Budaya Adat Melayu, penilaian biasanya berdasarkan dekorasi paling unik, cantik dan lain2.
Spoiler for Meriam Karbit:
Acara ini diadakan di tepian Sungai Kapuas yang disetiap sisinya ramai pemukiman rumah warga, biasanya meriam karbit dibuat oleh group gabungan dari beberapa gang maupun hanya 1 gang aja, masing2 group biasanya mempunyai meriam mulai dari 2 hingga 8.
Spoiler for Meriam Karbit:
Meriam Karbit yang terlihat cantik dengan lukisan2 menggunakan cat ini terbuat dari kayu dibalut rotan dan ukuran masing2 meriam bukan seperti meriam biasanya tapi berukuran besar berdiameter 50 cm hingga 100 cm dengan panjang mulai 4 meter hingga 6 meter, kemudian dilubangi diantara tengah dan ujung meriam yang nantinya untuk diisi karbit lalu disulut api yang akan menghasilkan suara ledakan, bayangin suaranya coba meriam sebesar itu gan
...pastinya nyaring, tapi warga sekitar sudah tak heran walaupun setiap meriam dinyalakan kondisi rumah bergetar, jendela kaca pun bergetar bahkan ada yang pecah.
Spoiler for Sebelum Jadi:
Quote:
O ya kenapa ane katakan perang? Karena di 2 sisi tepian sungai Kapuas berjejer Meriam Karbit yang saling beradu kerasnya suara meriam, jadi tak heran saling sahut suarapun tak pernah berhenti mulai dari sore hari hingga subuh menjelang sholat Iedul Fitri, sebenarnya pada 1 minggu sebelum lebaran Meriam Karbit sudah mulai dimainkan namun rame pengunjung hanya pada malam puncak saja yaitu di malam Takbiran menjelang Idul Fitri.
Spoiler for Meriam Karbit:
Uniknya dari berbagai penjuru Kota Pontianak hingga pelosok daerah bahkan wisatawan sebagai pengunjung berbondong-bondong menuju Sungai Kapuas dengan tujuan mulai dari melihat acara Meriam Karbit, santai menikmati suasana (disana ada warkop, cafe hingga rumah makan), mencoba menyalakan Meriam, naik sampan menyusuri sungai, nongkrong bareng temen2, pacaran hingga yang hanya meluangkan waktu. Walaupun lintasan di tepian Sungai Kapuas hanya gertak yang panjang (gertak = jembatan yang terbuat dari kayu ulin) dengan lebar hanya sekitar 1 meter hingga 1,5 meter namun tak membuat orang yang berdesakan menjadi takut, malahan tetap semangat untuk meniti gertak ditepian Sungai Kapuas, saking ramainya di sepanjang gertak kerumunan orang sudah seperti kerumunan semut yang padat dan merayap.
Spoiler for Gertak Panjang:
Quote:
Inilah Indahnya Kota Pontianak ku, kebersamaan warga Kota ku serta Uniknya budaya ku.
Quote:
Gan/sis udah pernah menyasikan Perang Meriam Karbit? Atau belum sama sekali? Yuk main-main ke Pontianak untuk menyaksikan Permainan Meriam Karbit dan tradisi-tradisi Kota Pontianak lainnya 
Quote:
Quote:
Kalo seneng dengan trit ane silakan reply komeng
Kalo suka dengan trit ane bolehlah di
Kalo mengerti dengan trit ane bolehlah dilempar
Kalo ga seneng dengan trit ane mohon jangan di
Kalo suka dengan trit ane bolehlah di
Kalo mengerti dengan trit ane bolehlah dilempar
Kalo ga seneng dengan trit ane mohon jangan di
Spoiler for SUMUR:
Pemikiran ane 
Sumur gambar : gugel
Sumur gambar : gugel
Spoiler for repost??:
Spoiler for Trit Ane yang Lain:
0
16.5K
183
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan