Indowarta-Orang pasti mengira jika seorang wanita memegang gelar sebagai ratu cantik sedunia, maka hidupnya akan dikelilingi oleh kemewahan. Namun, keadaan ini 180 derajat berbeda dengan kisah hidup mantan Ratu Venezuela untuk periode 1973, Damarys Ruiz. Mayatnya ditemukan tergeletak di jalanan dengan pakaian lusuh seperti seorang pengemis.

Informasi ini dimuat pada harian Daily Mail, Jumat, 22 Mei 2015. Di sana diberitakan jika sang ratu yang memiliki gelar sarjana hukum, sudah terbujur kaku di pinggir jalan dengan rambut putih yang terjuntai serta pakaian lusuh seperti gembel.

Jasad si ratu ditemukan berada di taman daerah Caracas. Nasib malang belum berakhir sampai di sini karena sampai dia meninggal dia harus menanggung beban hidupnya sendirian. Lantaran, pihak rumah sakit berusaha menghubungi keluarga dari si ratu tapi mereka tidak memberikan respon positif hingga detik ini. Sehingga prosesi pemakaman harus ditunda.

Perjalanan karirnya bermula ketika dia mencoba ajang kontes kecantikan sedunia. Dengan usia yang masih relative muda yaitu 26 tahun, dia terpilih menjadi Ratu Venezula. Selain itu, para juri mengatakan jika selain memiliki paras ayu dan tubuh ramping yang ideal, dia juga memiliki kepintaran dalam bidang hukum.

Walaupun sudah menjadi ratu cantik dunia, dia tidak memiliki jalan hidup yang secermelang prestasinya. Lantas dia memilih untuk berbisnis dengan menjual aneka kerajinan tangan dan ragam perhiasan. Sayangnya usaha yang dia rintis tersebut, tidak membuahkan hasil yang gemilang.

Kegagalan bisnisnya juga berlanjut hingga ke perjalanan kisah cintanya. Dia sering bergonta-ganti pasangan karena dia tidak menemukan kecocokan.

Sehingga keluarga adalah menjadi satu-satunya tempat dia untuk bersandar menghadapi segala permasalahan hidupnya. Namun, dari kabar yang terdengar, dia tidak mendapat perlakuan yang baik dari kakak laki-lakinya.

Informasi ini disampaikan oleh teman-teman si ratu, Ruiz. Selain itu, Ruiz pernah mengadakan sesi wawancara pada tahun 2005, di sana dia memberitahukan jika kakaknya tersebut bersikap tidak manusiawi kepadanya. Dia jarang diberi makan bahkan dia sering dikunci di dalam rumah.

Sehingga pada tahun 2000, Ruiz memutuskan untuk keluar dari rumah. Selepas keluar dari rumah, dia tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menjadi seorang gelandangan hingga ajalnya menjemput.