Kaskus

Entertainment

appleblueAvatar border
TS
appleblue
Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo, Legenda Pengarang Cerita Silat Indonesia

Anda yg tumbuh di tahun era 1960- 1990 pasti tidak asing dengan nama beliau. Dia legenda pengarang cerita silat Indonesia. Pria peranakan ini dilahirkan dengan nama Kho Ping Hoo pada tanggal 17 Agustus 1926 di Sragen, yaitu sebuah kota di kaki gunung Lawu, kira-kira 30 km di sebelah timur kota Solo. Dia berasal dari keluarga kurang mampu. Pendidikan formalnya hanya berujung pada kelas 1 Hollandsch Inlandsche School (HIS), setingkat Sekolah Dasar pada masa kini.

Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo, Legenda Pengarang Cerita Silat Indonesia

Kendati tak bisa membaca aksara Cina tapi imajinasi dan bakat menulisnya luar biasa. Selama 30 tahun lebih berkarya, dia telah menulis sekitar 400 judul serial berlatar Cina, dan 50 judul serial berlatar Jawa.

Kho Ping Hoo kecil amat gemar membaca. Semua buku milik ayahnya yang berisi tentang filsafat dan ajaran agama begitu meresap dalam hatinya. Hal ini menimbulkan karakter filosofis dan religius pada dirinya yang kemudian selalu diselipkan pada karya-karyanya. Sebagian besar kemampuan Kho Ping Hoo memang diperoleh dari proses belajar secara otodidak.

Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo, Legenda Pengarang Cerita Silat Indonesia

Dia juga banyak mengajarkan filosofi tentang kehidupan, yang memang disisipkan dalam setiap karyanya. Salah satu tentang yang benar adalah benar, dan yang salah tetap salah, meski yang melakukannya kerabat sendiri.


Sejak tahun 1952, Kho Ping Hoo sudah mulai menulis cerita-cerita pendek (cerpen) bernuansa roman percintaan yang ketika itu sedang 'booming'. Namun baru enam tahun kemudian, untuk pertama kalinya salah satu hasil karyanya dimuat dalam majalah Star Weekly. Inilah karya pertamanya yang dimuat majalah terkenal ketika itu. Sejak itu, semangatnya makin membara untuk mengembangkan bakat menulisnya. Ia lalu menggunakan nama Asmaraman untuk mendampingi buah karyanya yang bersifat romantis. Tambahan nama Sukowati merujuk pada sebutan lain untuk kota Sragen.

Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo, Legenda Pengarang Cerita Silat Indonesia

Banyaknya cerpenis yang sudah mapan, mendorongnya memilih peluang yang lebih terbuka dalam jalur cerita silat. Apalagi, silat bukanlah hal yang asing baginya. Sejak kecil, ayahnya telah mengajarkan seni beladiri itu kepadanya.
Karya cerita silat pertamanya adalah Pedang Pusaka Naga Putih, dimuat secara bersambung di majalah Teratai. Majalah itu ia dirikan bersama beberapa pengarang lainnya. Saat itu, selain menulis, ia masih bekerja sebagai juru tulis dan kerja serabutan lainnya, untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo, Legenda Pengarang Cerita Silat Indonesia

Namun, setelah cerbung silatnya menjadi populer, ia pun meninggalkan pekerjaanya sebagai juru tulis dan kerja serabutan itu, dan fokus menulis. Hebatnya, ia menerbitkan sendiri cerita silatnya dalam bentuk serial buku saku, yang ternyata sangat laris.
Cerita silatnya pun makin bervariasi. Tak hanya cerita berlatar Cina, tetapi juga cerita berlatar Jawa, di masa majapahit atau sesudahnya. Bahkan, selain secara gemilang memasukkan makna-makna filosofis, dia pun menanamkan ideologi nasionalisme dalam cerita silatnya.

Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo, Legenda Pengarang Cerita Silat Indonesia

Daya imajinasi disertai bakat menulis yang luar biasa telah menobatkan Kho Ping Hoo sebagai pengarang cerita silat paling produktif di Indonesia. Selama masa kariernya sebagai penulis, dia telah merampungkan sekitar 400 judul cerita silat berlatar belakang Tiongkok dan kurang lebih 50 judul lainnya berlatar Jawa. Dengan segala kekurangannya, seorang Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo tetaplah legenda cerita silat Indonesia.

Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo, Legenda Pengarang Cerita Silat Indonesia

Bahkan setelah dia meninggal dunia akibat serangan jantung pada 22 Juli 1994 dan dimakamkan di Solo, namanya tetap melegenda. Karya-karyanya masih dinikmati oleh banyak kalangan penggemarnya. Bahkan tak jarang penggemarnya tak bosan membaca ulang karya-karyanya.

Sumber ; Satu& Dua


*Boanpwe lahir di tahun 80-an, tapi doyan banget baca Cer-sil karangan Lo-einghong ini. Gak bosen2 Bacanya.
Ceritanya santai, real, serasa nonton film. Kebayang jaman dulu, TV aja jarang, jd yg paling mendekati TV ya baca ginian.
Buku nya jg kecil, muat di masukin kantong clana, aman di bawa ke sekolah emoticon-Big Grin
Dulu harga nya cuma Rp.125,
Sekarang sih download PDF nya aja trus baca di ipad.

Kira2, Tokoh Taihiap & Lihiap mana yg jadi favorit cuwi sekalian?
Taihiap mana yg paling kuat? apakah :
Bu pun su Lu Kwan Cu (Im yang bu tek cin keng)? atau
Cia keng hong (Thi Ki I beng & Thai kek sin kun)? atau
Kwa Kun Hong (Kim Tiaw Kun & Im Yang Sin Kiam Sut)? atau
Sin Tong (Ilmu pulau es), atau mungkin
Suma Han (ilmu pulau es & Soan hong lui kun)


Thread ini Boanpwe persembahkan untuk cuwi sekalian penggemar Lo-Einghong Kho Ping Hoo,
Semoga karya nya tetap abadi di hati mayarakat indonesia
nona212Avatar border
red.wangyiAvatar border
red.wangyi dan nona212 memberi reputasi
2
9.1K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan