JAKARTA (Pos Kota) – Menko Kesra Agung Laksono meminta agar pemerintah daerah (pemda) memberikan perhatian lebih serius pada persoalan kependudukan dan KB. Sebab ke depan Indonesia menghadapi ancaman ledakan jumlah penduduk setelah 10 tahun terakhir ini program KB mengalami stagnasi.

“Masalah kependudukan harus menjadi perhatian semua pihak utamanya pemda yang langsung berhadapan dengan masyarakat,” papar Agung, saat membuka Rakernas Program Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga, Rabu (12/1). Diakui meski perekonomian Indonesia terus mengalami pertumbuhan, tetapi jika jumlah penduduk terus meningkat, maka beban pembangunan tentu akan menjadi lebih berat.

Dalam proyeksi kependudukan 2010-2035 lanjut Agung, jumlah penduduk Indonesia diprediksi akan mencapai 308 juta jiwa pada tahun 2035. Jumlah tersebut dengan asumsi program KB bisa berjalan lebih baik. Tetapi jika program KB gagal lagi, maka tak menutup kemungkinan jumlah penduduk Indonesia akan tembus angka 400 juta jiwa.

Karena itu Agung berharap keseriusan pemda untuk bersama-sama menggencarkan program KB. Salah satu caranya adalah dengan membentuk badan khusus yang mengurusi persoalan kependudukan dan KB. “Kita tahu sejak era otonomi daerah, banyak pemda yang tidak memiliki instansi yang mengurus persoalan KB. Sifatnya hanya nyempil di instansi lainnya,” lanjut Agung.

Padahal jika KB dikelola oleh instansi khusus, maka program kerja menjadi lebih jelas termasuk sumber daya dan anggarannya tentu disusun tersendiri. Sementara itu, Kepala BKKBN Fasli Jalal mengatakan dari 511 kabupaten/kota yang ada di Indonesia hanya 16 saja yang memiliki badan kependudukan dan KB secara mandiri. Sisanya digabungkan atau dititipkan ke badan lainnya.

Karena itu, wajar jika kemudian program kependudukan dan KB menjadi terabaikan. Imbasnya Indonesia mengalami pertambahan penduduk yang cukup signifikan. Angka rata-rata kelahiran yang semestinya 2,0 persen pada 2013, ternyata meningkat menjadi 2,6 persen. Lalu laju pertumbuhan penduduk yang mestinya 0,5 persen, ternyata meningkat diatas 1,49 persen.

Untuk menggencarkan kembali program kependudukan dan KB dimasa mendatang, pemerintah sendiri sudah menyusun grand desain rencana pembangunan kependudukan. Grand desain tersebut diharapkan bisa diadopsi dan diimplementasikan oleh seluruh Pemda.http://www.poskotanews.com/2014/02/12/program-kb-gagal-penduduk-indonesia-400-juta-jiwa/