Quote:
Pelanggaran dalam Tender LPG Integrated Suply Chain (ISC) Pertamina pada 23 Februari lalu mulai diselidiki Bareskrim Polri. Negara diduga merugi hampir Rp 5,2 miliar dalam tender itu.
Hal itu sebagaimana diutarakan Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Victor Edison Simanjutan, Jumat (29/5).
"Itu masih dalam penyelidikan," terangnya.
Untuk diketahui, ISC Pertamina pada 23 Februari 2015 melaksanakan tender LPG yang terdiri dari 22.000 MT butane dan 22.000 MT Propane. Tapi, dalam pengadaannya, diduga ISC-Pertamina menabrak aturan. Penawaran tender ke peserta disebutkan untuk pricing dan loading bulan April 2015 namun ISC-Pertamina justru telah memenangkan Total Trading Asia Pte, Ltd dengan pricing Maret 2015.
Ketika ditanya apakah penyidik sudah memeriksa Market Analysis Risk Management & Government Manager Anizar Burlian, Victor menegaskan belum ada pengambilan keterangan dari saksi manapun, baru sebatas pengumpulan data.
Anggota Komisi VII DPR RI, Iskan Qolba Lubis sebalumnya juga mengaku tengah mengumpulkan data terkait tender tersebut.
"Iya sekarang ini kita sedang kumpulin data-datanya. Jadi nampaknya ada kepentingan-kepentingan politik di sini. Itu akan membuktikan bahwa pengelolaan migas ini belum transparan, belum dikelola sebagaimana layaknya. Sudah kita pantau, kita sudah punya data-data itu dan sedang kumpulkan data-datanya," kata Qolba.
SUMBER
SEMUA KASUS KORUPSI DISIKAT BARESKRIM ...
TRUS KPK NANTI NGAPAIN AJA ?
