MENGEJUTKAN. Ternyata di Kabupaten Bekasi terdapat ribuan pasangan homo. Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan HIV AIDS (KPA) Kabupaten Bekasi, pasangan sesama jenis itu diketahui berjumlah 1.300 orang.

Dan, berdasarkan data itu juga, mayoritas penyuka sesama jenis atau yang juga disebut gay itu didominasi kaum muda. Data menyebutkan, usia pasangan gay itu antara 17 tahun hingga 50 tahun.

Perilaku penyuka sesama jenis ini diketahui tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Bekasi. Umumnya mereka enggan untuk diajak kerja sama dalam mengatasi bahaya penyebaran HIV AIDS.

“Mereka itu lebih menikmati fantasi seks-nya saja tidak memikirkan atas bahaya yang ditimbulkan, karena laki-laki itu kan cenderung sangat gampang sekali terkena virus HIV AIDS,” ujar Pengelola Program KPA Kabupaten Bekasi, Ade Bawono.

Dari hasil risetnya, sambung Ade, kelompok gay di Kabupaten Bekasi enggan menggunakan kondom saat melakukan berhubungan seks yang tak lazim. Alasannya, kenikmatan yang dihasilkan akan berkurang jika menggunakan alat kontrasepsi.

“Orang-orang yang homo di sini kebanyakan didominasi kalangan usia muda, bahkan yang lebih mengerikan lagi ada anak-anak SMA juga,” ungkapnya.

Menurut Ade, munculnya perilaku menyimpang tersebut dikarenakan pengaruh gaya hidup borjuis yang hanya mementingkan kesenangan dan tidak mengindahkan bahayanya.
“Orang-orang homo itu mereka hanya memikirkan kenikmatan dan kesenangan saja, padahal kelompok-kelompok homoseksual ini potensi HIV AIDS-nya cukup tinggi, karena mereka kan hubungannya langsung lewat dubur,” katanya.

Ade mengaku sudah maksimal untuk memberikan sosialisasi tentang bahaya penyebaran HIV AIDS, termasuk kepada kelompok gay. Ia juga membagi-bagikan kondom agar penyebaran penyakit mematikan tersebut bisa diminimalisir.

“Karena homo itu kan gesekannya lumayan kenceng jadi kita juga siapkan pelicin tetapi tetap tidak digunakan, padahal kalau gesekan itu mengeluarkan darah itu sangat fatal dan penyebaran virus lebih cepat,” tuturnya. (cr28)

sumber

miris juga ya