Voluntourism bukanlah hal yang baru di Indonesia. Tahun 1951, Herb Feith sudah mulai mengembangkan voluntourism di Indonesia. Berawal dari penerjemah untuk kementerian Informasi, Feith semakin tertarik dengan budaya masyarakat Indonesia. Ia kemudian mengajar di beberapa universitas dan juga daerah di Indonesia.

Feith mempunyai pandangan bahwa ia bisa memberikan kontribusi di saat ia melakukan perjalanan. Karena itu ia mengajar dengan harapan akan mampu menyelesaikan permasalahan di masyarakat Indonesia. Setelah mengembangkan sekian lama, akhirnya Feith dan beberapa koleganya membentuk Australian Volunteers International.

Pertumbuhan pariwisata di Indonesia yang semakin pesat memang menjadi salah satu andalan pemerintah menambah pemasukan devisa negara, namun bila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak kerusakan dalam banyak aspek. Cara melakukan perjalanan yang tidak diimbangi dengan pemahaman pariwisata yang berkelanjutan merupakan faktor penting kerusakan ini.

Sehubungan dengan hal di atas, maka Traveller Kaskus akan mengadakan kembali sebuah bincang-bincang yang dikemas dalam bentuk Talkshow mengenai Voluntourism di Semarang dan Yogyakarta. Penyelenggaraan talkshow ini didasarkan pada suksesnya penyelenggaraan acara serupa di Jakarta dan antusias Teman Traveller Kaskus di berbagai kota. Tujuan acara tersebut adalah untuk memberikan awareness kepada insan pariwisata Indonesia tentang Voluntourism serta mempopulerkannya sebagai cara berjalan yang lebih berdampak positif.

Pendukung acara Talkshow Voluntourism Semarang - Jogjakarta