Quote:
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) fokus melakukan perbaikan tata niaga pangan dengan memperbaiki seluruh komponen yang berkaitan mulai dari infrastruktur pangan hingga infrastruktur distribusi logistik. Hal ini dilakukan Jokowi agar dalam lima tahun ke depan inflasi tetap terkendali di bawah lima persen dan membantu pertumbuhan ekonomi.
Terlebih lagi, mantan gubernur DKI Jakarta ini tidak menginginkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun inflasi tidak terkendali.
"
Pembangunan distribusi logistik ini dibutuhkan, kenapa ini dibangun? sebuah negara fokus bangun infrastruktur, dengan adanya infrastruktur harga akan jatuh menjadi murah," tegas Jokowi di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Jokowi menambahkan, pembangunan infrastruktur guna mendukung distribusi logistik dimulai dengan pembangunan pelabuhan. Karena, distribusi logistik melalui laut paling murah dan diikuti dengan kereta api, jalan darat hingga udara.
"
Makanya kita konsentrasi kepada tol laut, itu yang akan pengaruhi harga barang. Pembangunan ini sudah dimulai sebelah barat mulai dari Kuala Tanjung, Tanjung Priok, Makasar, lalu di Sorong, semuanya kita bangun," paparnya.
Menurut Jokowi, dalam pembangunan infrastruktur memang dibutuhkan biaya yang besar. Untuk itu, pembangunan tol laut ini menggunakan dana dari pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang membuat ruang fiskal dalam APBN cukup longgar.
"
Walaupun tidak semua dari APBN. Sekira 40-50 persen dari APBN, sisanya dari BUMN dan investor. Kalau dihitung rugi APBN masuk. Pelabuhan di Indonesia timur enggak mungkin investor mau masuk, itu pakai APBN dan BUMN masuk. Karena itu hitung-hitungannya masih rugi," tukasnya
.
klo bagi nasbung infrastruktur mana bisa buat barang murah... yg bisa buat murah y cuma subsidi doang..
