davlia04Avatar border
TS
davlia04
Surat Terbuka untuk Istana Furniture (Seller Facebook - Data tertera dibawah)
Permisi agan dan aganwati sekalian. Cuma mau berbagi cerita sedikit.

Sebelumnya ini Akun Facebook yang bersangkutan https://www.facebook.com/istanafurni...ref=ts&fref=ts dan saya tunggu klarifikasinya jika memang mau diselesaikan secara baik. Atau mungkin ada yang mengenal ataupun pernah bertransaksi dengan yang bersangkutan juga dapat menghubungi saya.

Kronologi :
Sehubungan dengan selesainya renovasi rumah saya, maka saya dan istri berniat membeli perabotan rumah tangga secara bertahap, dan karena isteri sangat mendambakan memiliki meja rias maka mulai searching untuk mencari yang sesuai. Dan ketemulah Penjual yang bersangkutan.

Berikut Meja Rias yang dipilih oleh istri saya beserta keterangan dan harga :
Spoiler for Barang yang diinginkan beserta penjelasannya:


Tgl 26 Mei 2015
1. Isteri menanyakan kembali perihal pemesanan meja rias dengan kode MR-14 , terkait harga dan pengiriman :
Spoiler for Bukti 1:


2. Isteri mentransfer hari itu juga dengan bukti berikut :
Spoiler for Bukti Transfer:


3. Dijanjikan untuk segera dilaksanakan dan akan segera dikirimkan :

Tgl 27 Mei 2015
1. Pagi ini isteri dihubungi oleh yang mengaku "pemilik" dari Istana Furniture yang menyatakan bahwa Barang tersebut ada kesalahan harga yang dimana harga seharusnya sebesar Rp 2.400.000,-. Terkait hal tersebut dikarenakan kesalahan dari Pihak mereka tidak akan dikenakan biaya tambahan hanya saja awalnya mereka meminta uang jaminan karena barang tersebut akan dikirimkan melalui Ekspedisi sebesar Rp 2.000.000,-.

Namun Isteri saya mengatakan bahwa kami tidak ada lagi uang sebesar itu dan "Pemilik" tersebut mengatakan bahwa ya sudah kalau gitu Rp 1.000.000 saja. Namun tetap isteri saya mengatakan bahwa kami memang sudah tidak memiliki uang lagi. Maka isteri saya mengusulkan untuk membatalkan saja transaksi yang bersangkutan serta melakukan pengembalian uang atas transaksi tersebut. Namun menurut "Pemilik" tersebut uang tidak dapat dikembalikan.

Spoiler for Jawaban 1:

Spoiler for Jawaban 2:

Spoiler for Jawaban 3:

Spoiler for Jawaban 4:


Dan isteri saya segera menghubungi saya untuk menjelaskan kronologis kejadiannya. Saya langsung meminta ID Facebook, Contact Person Marketing yang awalnya bertransaksi dengan isteri saya dan "Pemilik" yang menghubungi terkait dengan kesalahan harga tersebut.

Saya langsung ber-inisiatif untuk menanyakan kembali dengan berpura-pura sebagai buyer. dan tetap dikonfirmasi bahwa barang tersebut berharga Rp 1.100.000,-
Spoiler for Bertanya barang yang sama dengan nama yang lain:


Saya sekali lagi menanyakan apakah harga tersebut sudah benar , dan akhirnya saya mengatakan jika benar mengapa istri saya tiba-tiba diberikan harga Rp 2.400.000,- dan mengatakan ada kesalahan harga namun ketika saya berpura-pura sebagai orang lain kembali dikatakan harga Sebesar Rp 1.100.000,- dan ini jawaban yang tidak saya sangka-sangka

Spoiler for Jawaban 1:

Spoiler for Jawaban 2:


Masih bisa tertawa dan mengatakan tidak suka jika di tes lalu bagaimana pertanggung jawabannya. Setelah itu saya didelete contact BB, maka saya kembali mencoba untuk menyelesaikan dengan menghubungi nomor yang diberikan kepada saya , yang sebelumnya mengaku sebagai pemilik / Atasan dari Marketing yang bersangkutan dengan nomor 0823.119.117.47 ketika saya telepon mengatasnamakan Bpk.Rahmat (atau rachmat saya kurang tau penulisan yang tepat).

R : Rahmat / Rachmat ; S : Saya
S : Siang pak saya dengan suami yang memesar meja Rias MR-14
R : Ya pak ada yang bisa dibantu?
S : Dengan siapa saya bicara pak?
R : Dengan Rahmat / Rachmat saya pak ada yang bisa dibantu?
S : Pak saya mau menanyakan perihal harga dari meja rias tersebut mengapa menjadi Rp 2,4jt dari sebelumnya dan sesuai dengan yang tertera di Facebook bapak sebesar Rp 1.375.000,-
R : Oh iya pak itu merupakan kesalahan anak buah saya dimana harusnya harga tersebut tidak tepat. Saya minta maaf pak. Tapi jika memang tetap mau diproses maka harap dikirimkan biaya jaminan pengiriman sebesar Rp 1.000.000,- untuk dapat dikirimkan sesuai dengan jadwal pada Besok hari. Dan akan dikembalikan begitu barang sampai.
S : Bagaimana ceritanya bapak namanya saya beli barang sama bapak dengan harga yang sudah disepakati sekarang bapak bilang itu kesalahan anak buah bapak dan sekarang bapak minta jaminan pengiriman Sebesar Rp 1.000.000,- dimana seharusnya itu merupakan tanggung jawab bapak sebagai penjual.
R : Iya pak saya minta maaf itu memang kesalahan anak buah saya , Tapi jika memang biaya jaminan itu tidak dikirimkan maka kami juga tidak dapat melakukan pengiriman barang Tersebut.

(Nada mulai meninggi)
S : Bapak jangan hanya bisa meminta maaf, Saya tidak mau tau bapak bilang itu kesalahan anak buah bapak seolah-olah bapak mau lepas tanggung jawab, anak buah bapak sebagai marketing dan bapak sebagai atasan kan seharusnya memiliki 1 kepentingan dan 1 tanggung jawab, kesalahan anak buah bapak adalah kesalahan bapak juga, dan jika memang itu kesalahan anak buah bapak yah saya batalkan saya pesanan saya , dan kembalikan uang saya
R : Oh tidak bisa pak itu kesalahan anak buah saya dan bukan kesalahan saya. Uang tidak bisa dikembalikan karena memang barang sudah dikerjakan.
S : Saya tidak mau tau pak siapapun yang salah tetap saja ada dipihak bapak, maka saya tidak akan mengirimkan Rp 1jt tersebut, saya mau membatalkan pesanan tersebut dan kembalikan uang saya.
R : Wah kalau bapak tidak mau tau gitu juga saya ga bisa bilang apa-apa pak.
S : Koq bapak ga bisa bilang apa-apa gimana. Itukan kesalahan dipihak bapak, jadi yah batalkan saja transaksi tersebut dan kembalikan uang saya.
R : Kalau memang bapak tidak mau bayar ya sudah bapak ambil saja barangnya disini (Jepara) atau bapak urus kesini deh selesaikan disini.

-----------------Telepon ditutup---------------------

Menakjubkan seorang atasan / "Pemilik" menutup telepon tersebut.
Saya masih tidak terima saya hubungi lagi

S : Bapak tidak diajari sopan santun pak? Sampai menutup telepon seperti itu?
R : Jadi bapak maunya gimana? Selama bapak tidak mau transfer yang Rp 1jt itu yah tidak akan ada penyelesaiannya pak.
S : Gimana saya mau transfer pak jika bapak saya tidak bisa bertanggung jawab terkait kesalahan Bapak dan anak buah bapak. Sekarang malah bapak suruh saya transfer lagi Rp 1jt, lagipula dimana logikanya pak, Salah harga dari bapak, bapak tidak mau batalkan dan kembalikan uang saya, malah saya disuruh transfer Rp 1jt lagi.
R : Ya udahlah pak kalau bapak tidak mau transfer lagi ditunggu saja barangnya. Nanti kami akan buatkan dan bapak silahkan tunggu
S : Bapak bisa bilang gitu saya disuruh tunggu sampai kapan pak, Kita kan sudah deal harga , pengiriman dan waktunya dengan angkat tersebut.
R : Ya tapi itu anak buah saya salah kasih harga
S : Yah saya ga mau tau pak, bapak dan anak buah bapak itu 1 kesatuan. Bapak kerja memang tidak terorganisir, bapak bisa bilang ada salah harga tapi bapak bilang barang sudah dibuat, masuk akal tidak pak, barang belum terbayar lunas tapi bapak bisa suruh orang bapak buat.
R : Iya yang salah kan marketingnya bukan produksinya. Jadi ya sudah dibuat sama produksi.
S : Haduh pak pake logika sedikit dong, masa iya barang belum dibayar lunas sudah dibuat.
R : Ya sudahlah pak percuma dibahas terus intinya bapak ga mau bayar yang Rp 1jt nya lagi , jadi bapak tunggu aja barangnya akan kami kirimkan.
----------Telepon ditutup lagi---------
Setelah itu saya hubungi tidak pernah diangkat lagi direject dan didiamkan

Saya masih tidak terima tapi tidak tau harus berbuat apa. Maka saya search kembali di Facebook kehalaman yang bersangkutan dan saya post ini dengan harapan tidak perlu post di kaskus seperti ini dan ada itikad baik untuk diselesaikan.

Spoiler for Post di Facebook dengan penuh kekesalan:


Semua itu berlangsung Hari rabu 27 Mei 2015 antara Pukul 10.00 sampai dengan pukul 11.00
Dah apa yang saya terima pukul 12.00 Halaman Facebook yang bersangkutan sudah tidak bisa diakses dari Facebook saya (Sebelumnya memang saya tidak add friend), tidak pula bisa diakses dari Facebook Isteri saya (Sebelumnya sudah add friend karena memang mau transaksi) dan isteri saya sudah dihapus dari daftar teman Facebook. Begitu pula dengan BBM yang sebelumnya berkomunikasi juga sudah di delete contact, dimana untungnya kami sudah ber - inisiatif untuk menyimpan semua percakapan tersebut.

Sekali lagi mohon maaf jika menganggu agan dan aganwati dikaskus, saya memang mengetahui jika transaksi ini tidak terkait dengan Kaskus maupun Kaskus Seller, saya hanya ingin berbagi agar dikemudian hari tidak ada lagi yang "tertipu"? ataupun mengalami hal yang sama. Saya juga masih menunggu niat baik dari Pemilik yang bersangkutan untuk selesaikan, jikapun tidak saya sudah rela karena yang akan saya terima kembali atas kejadian ini pasti melebihi apa yang saya rasakan kerugiannya. Dan apa yang anda dapatkan pasti akan diambil kembali lebih dari itu.

Isteri saya cukup percaya karena review yang bagus dan teman yang cukup banyak, dan ada beberapa komentar atas pesanan terdahulu. Entah mengapa untuk kejadian saya ybs tidak mau selesaikan secara baik-baik, bahkan terkesan melarikan diri. Jika memang tidak bersalah jelaskan dan bantah tuduhan saya.

Salam Online Shop dan Online Seller semua.

-davlia04-
0
13.8K
125
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan