- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Iwan Sumule: Sudirman Said dan Faisal Basri Peroleh Gratifikasi?


TS
idungmeler
Iwan Sumule: Sudirman Said dan Faisal Basri Peroleh Gratifikasi?
Quote:
Juru bicara Prodem, Iwan Sumule mempertanyakan apakah Menteri ESDM Sudirman Said dan Faisal Basri menikmati gratfikasi.
Jakarta, Aktual.co — Juru bicara Prodem, Iwan Sumule mempertanyakan apakah Menteri ESDM Sudirman Said dan Faisal Basri menikmati gratfikasi.
Iwan menjelaskan, pengertian gratifikasi terdapat pada penjelasan Pasal 12B Ayat (1) UU 31/1999 juncto UU 20/ 2001. Dijelaskan dalam pasal itu bahwa, yang dimaksud dengan "gratifikasi" dalam ayat ini adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjawalan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.
Dalam acara ILC, kata Iwan, Faisal Basri mengakui bahwa dia bersama Sudirman Said mengunakan privat jet, terbang dari Singpura menuju bandara Kualanamo Sumatra Utara dan tagihan privat jet ditagihkan kepada Petral.
"Perlu diketahui Petral dan PES adalah anak perusahaan BUMN dan cucu Perusahan BUMN dan SUDIRMAN SAID adalah menteri sebagai pejabat negara. Mari kita jernih melihat masalah siapa yang terlibat dalam lingkaran mafia migas," kata Iwan.
aktual
Jakarta, Aktual.co — Juru bicara Prodem, Iwan Sumule mempertanyakan apakah Menteri ESDM Sudirman Said dan Faisal Basri menikmati gratfikasi.
Iwan menjelaskan, pengertian gratifikasi terdapat pada penjelasan Pasal 12B Ayat (1) UU 31/1999 juncto UU 20/ 2001. Dijelaskan dalam pasal itu bahwa, yang dimaksud dengan "gratifikasi" dalam ayat ini adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjawalan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.
Dalam acara ILC, kata Iwan, Faisal Basri mengakui bahwa dia bersama Sudirman Said mengunakan privat jet, terbang dari Singpura menuju bandara Kualanamo Sumatra Utara dan tagihan privat jet ditagihkan kepada Petral.
"Perlu diketahui Petral dan PES adalah anak perusahaan BUMN dan cucu Perusahan BUMN dan SUDIRMAN SAID adalah menteri sebagai pejabat negara. Mari kita jernih melihat masalah siapa yang terlibat dalam lingkaran mafia migas," kata Iwan.
aktual
Quote:
Petral "Mafia Migas" Ongkosi Sudirman Said Naik Jet Pribadi
Jakarta, HanTer - Ada cerita menarik seputar kiprah Menteri ESDM Sudirman Said dan Petral. Kabarnya, Petral sempat membiayai Sudirman Said naik private jet (jet pribadi).
Pemerhati kebijakan energi nasional Yusri Usman mengatakan saat kedatangan Tim Reformasi Tata Kelola Migas (TRTKM) ke kantor Petral di Singapura pada 9 Maret 2015 ternyata hanya didampingi Direktur Umum Pertamina Dwi Daryoto dan Vice President ISC Daniel Purba.
Dimana Menteri ESDM Sudirman Said?
Fakta yang diperoleh, katanya, ternyata sangat mengejutkan, Sudirman berpisah dengan tim dan malah berangkat ke Medan dengan mencarter pesawat khusus Gulfstream G-550 Singapura-Medan-Singapura dengan biaya carter 35.750 dolar AS (dengan kurs Rp13.200 menjadi setara Rp471.900.000 dan biaya tersebut ditagihkan ke Petral Singapura.
"Apakah ini langkah efisien oleh Menteri ESDM seperti yang dicitrakan? Sudirman Said tidak ke kantor Pertamina Energy Services Pte Ltd (PES). Dia hanya di Hotel Four Season. Managing Director PES Toto Nugroho yang datang ke hotel. Besoknya dia naik private jet "Gulfstream G- 550" ke Medan dan pesawat stand by di Kuala Namu," beber Yusri.
Yusri memperoleh kopian dari Pelita Air Service kepada PES SIngapura dengan nota pengantar nomor: NP/GPRS/PA/2015 tertanggal 8 April 2015.
hanter
Jakarta, HanTer - Ada cerita menarik seputar kiprah Menteri ESDM Sudirman Said dan Petral. Kabarnya, Petral sempat membiayai Sudirman Said naik private jet (jet pribadi).
Pemerhati kebijakan energi nasional Yusri Usman mengatakan saat kedatangan Tim Reformasi Tata Kelola Migas (TRTKM) ke kantor Petral di Singapura pada 9 Maret 2015 ternyata hanya didampingi Direktur Umum Pertamina Dwi Daryoto dan Vice President ISC Daniel Purba.
Dimana Menteri ESDM Sudirman Said?
Fakta yang diperoleh, katanya, ternyata sangat mengejutkan, Sudirman berpisah dengan tim dan malah berangkat ke Medan dengan mencarter pesawat khusus Gulfstream G-550 Singapura-Medan-Singapura dengan biaya carter 35.750 dolar AS (dengan kurs Rp13.200 menjadi setara Rp471.900.000 dan biaya tersebut ditagihkan ke Petral Singapura.
"Apakah ini langkah efisien oleh Menteri ESDM seperti yang dicitrakan? Sudirman Said tidak ke kantor Pertamina Energy Services Pte Ltd (PES). Dia hanya di Hotel Four Season. Managing Director PES Toto Nugroho yang datang ke hotel. Besoknya dia naik private jet "Gulfstream G- 550" ke Medan dan pesawat stand by di Kuala Namu," beber Yusri.
Yusri memperoleh kopian dari Pelita Air Service kepada PES SIngapura dengan nota pengantar nomor: NP/GPRS/PA/2015 tertanggal 8 April 2015.
hanter


Diubah oleh idungmeler 27-05-2015 12:24
0
3.3K
Kutip
35
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan