Metrotvnews.com, Jakarta: Bangunan Terminal Rawamangun diduga salah desain sehingga bus tidak bisa masuk. Di dalam terminal terdapat bangunan bertingkat Kantor Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Timur, sehingga lajur masuk sangat sempit dan berkelok.

Kepala Satuan Pelaksana Terminal Rawamangun, Syamsul Mirwan mengatakan, lajur masuk ke dalam terminal seharusnya dibangun lurus. Karena dibangun kantor, lajur itu harus menyesuaikan posisi bangunan.

"Di dalam ada kantor Sudin, lajur yang tadinya lurus menjadi berkelok," kata Syamsul kepada Metrotvnews.com di Terminal Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (26/5/2015).



Syamsul menjelaskan, penghapusan bangunan Sudin tidak mudah. Ada beberapa proses yang perlu dilalui. "Ini aset negara, perlu proses. Penghapusannya ada di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) di Balai Kota DKI," ujarnya.

Syamsul mengakui, hanya bis kecil yang bisa masuk ke terminal. Sehingga, bis besar terpaksa menaik turun kan penumpang di jalan. "Kendaraan medium bisa masuk. Kalau bis besar kita akui susah. Beloknya butuh keahlian dan kehati-hatian," tambahnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama mengaku akan menggugat konsultan Terminal Rawamangun. Ia marah karena beberapa bis tak bisa masuk karena jalan terlalu sempit.

FZN

sumber

bikinnya gak mikir kali ya