DEPOK – Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail baru saja kembali menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci.

Karena itu saat ditanya soal isu beras plastik yang ramai di Tanah Air dan juga memakan korban satu keluarga keracunan di Kampung Rawa Geni, Ratu Jaya, Depok, ia mengaku belum mendengar secara detail.

“Omongin dong ceritain dulu, wong saya enggak tahu beras plastik, saya tahunya beras jagung,” tuturnya sambil tertawa usai Sertijab Kapolresta Depok di Kantor Balai Kota Depok, Senin (25/5/2015) malam.

Penggerak kampanye program 'sehari tanpa nasi' (one day no rice) ini mengimbau momentum ini saatnya bagi masyarakat untuk mengurangi konsumsi beras. Namun, ia meminta masyarakat menggantinya dengan pangan karbohidrat lokal nonberas.

“Kemudian saya tak mendukung orang makan beras. Karena beras masih jadi salah satu makanan orang Indonesia, saya kan mengimbau selama ini jangan banyak-banyak makan beras, sekali saja sehari, yang lainnya bisa singkong, jagung, ubi. Itu saja,” tukasnya.

Terkait kasus yang menimpa keluarga Naiman, korban keracunan beras plastik di Depok, Nur Mahmudi mendorong kepolisian untuk mengusut kasus tersebut.

Sementara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok juga gencar menggelar razia di sejumlah pasar tradisional.

“Ini sudah urusan keamanan, polisi silakan melakukan proses–proses pengamanan,” tegasnya.

SUMBER

Tau Aja Pak Kalo Beras Plastik itu ahox eh hoax