Jakarta, KompasOtomotif - Sedan sport hibrida BMW i8, pernah dipamerkan kepada publik Indonesia pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 lalu. Ketika itu BMW Group Indonesia (BGI) hanya memajang i8 dan tidak berstatus dijual.

Kubu BGI ketika itu menjelaskan bahwa i8 hanya dipamerkan tanpa ada misi menjual. BMW beralasan masih menunggu kesiapan infrastruktur di Indonesia untuk mendukung kebutuhan mobil dengan teknologi tinggi seperti i8.

"Kami memperkenalkan i8 dengan misi bahwa BMW sudah menjadi produsen dengan teknologi terdepan di dunia. Sampai saat ini memang belum dijual, kami masih menunggu kesiapan infrastruktur yang dibutuhkan buat mobil plug-in hybrid seperti i8 ini," jelas Helena Abidin, Direktur Marketing BMW Group Indonesia, saat berbincang dengan KompasOtomotif di IIMS 2014 lalu.

Tapi, para pecinta i8 rasanya tidak perlu kecil hati bila BGI belum mau menjual i8. Terdaftar di Tanda Pendaftaran Tipe Kendaraan Bermotor (TPT-Online) Kementerian Perindustrian, ada perusahaan bernama PT Titan Jaya Sejahtera yang mendaftarkan i8 untuk masuk ke Tanah Air.

Kemungkinannya Titan Jaya ini bertindak sebagai importir umum yang melayani pemesanan mobil-mobil mewah yang memang tidak dijual melalui jalur resmi agen tunggal pemegang merek. Selain i8, Titan Jaya juga mendaftarkan Chevrolet Camaro serta Lamborghini Huracan.

BMW i8 adalah mobil sport dua pintu dengan konfigurasi kursi 2+2. i8 tampil perdana kehadapan publik di film Mission Impossible: Ghost Protocol dan dikendarai oleh Tom Cruise. Mengusung mesin bensin turbo tiga silinder berkapasitas 1,5 liter, dengan daya mencapai 231 tk, plus motor listrik yang bisa menyemburkan daya 131 tk. Total perpaduan kedua sumber tenaga ini mencapai 362 tk. Kecepatan puncak 250 kpj yang dibatasi secara elektrik, dan efisiensi bahan bakar diklaim 47,6 kpl.

Tidak diketahui berapa harga jual i8 di Indonesia. Sebagai perbandingan, sedan sport plug-in hybrid ini dijual di daratan Eropa dengan banderol 135.700 dollar AS atau setara Rp 1,59 miliar. Ada aneka biaya tambahan termasuk termasuk pajak-mencapai 100.000 dollar AS. Jadi, total biaya yang harus dikeluarkan konsumen mencapai angka Rp 2,76 miliar.