lee89sivaAvatar border
TS
lee89siva
Tanggapan gw sebagai umat Buddha Indonesia terhadap kasus Rohingya
Hi kaskus,

disini ane mau share aja soal apa yang saya alami di internet baru" ini, saya liat banyak yang menghujat dan menghina Buddha belakangan ini kasus rohingya hangat kembali,

tanggapan saya adalah kecewa terhadap bhiksu yang melakukan kekerasan dan mengusir kaum rohingya, seharus nya tidaklah ada kekerasan dalam memecahkan maslah, seperti ajaran Buddha, tidak sama sekali ada ajaran Buddha untuk mengunakan kekerasan, coba deh dari di internet ada ga sih ayat buddha sabda buddha untuk menyelesaikan masalah dengan kekerasan, sebagai umat Buddha saya sendiri membunuh semut kecil aja di hindari, semenjak kenal ajaran buddha, memancing saja saya tidak mau karena menyakiti makluk hidup.

dan yang pasti tujuan saya bikin thread ini ingin share ke orang yang suka ngejudge ajaran Buddha sesat atau sebagai macam, coba lah baca dan buktikan ajaran Buddha yang mana yang dimaksud sesat, pada ayat berapa. buku buddha yang mana yang bilang suru pakai kekerasan.

sebagian orang malah meneror umat buddha di indonesia, dan benci umat buddha di indonesia., jujur saya kalo waisak aja ga berani ke borobudur takut kena terror. hmnhhh sampe skarang ga ngerti orang myanmar yang berbuat jahat kok umat buddha di indonesia kena marah kena getah dan hinaan nya, mentang" satu agama, toh belom tentu kan agama jamin orang jadi bae, agama nya bener tp klo ada oknum, apa karena yang itu salah umat buddha indonesia harus di hukum dan di benci juga? seperti hal nya isis, osama bin laden adalah terroris dan pembunuh, apakah yang laen juga sama seperti mereka? engga kan?

jadilah bijaksana dalam menyikapi masalah jangan terbawa media yang memanaskan, andaikan umat buddha myanmar benar melakukan kekerasan, umat buddha indonesia pun tidak suka, andai saya ketemu bhiksu yang begitu saya sudah ceramahi dia,



cukup sekian tanggapan saya, mohon thread salah kamar ini tidak dipermasalahkan,

5 fakta unik tentang buddhist

m.kaskus.co.id/thread/5532ac13620881f80f8b456c/5-fakta-unik-tentang-buddhist-yang-agan-mungkin-belum-tau

Relawan Tzu Chi memberikan bantuan kepada para pengungsi Rohingya asal Myanmar dan Bangladesh di Kuala Langsa, Aceh.



Lebih dari seribu orang pengungsi Rohingya (Myanmar) dan Bangladesh yang terkatung-katung selama berbulan-bulan di tengah laut akhirnya diselamatkan oleh para nelayan Aceh pertama kali pada Minggu (10/05/2015). Kondisi kesehatan para pengungsi ini sangat memprihatikan. Minimnya makanan dan air bersih selama di tengah laut membuat fisik mereka menjadi lemah dan terserang berbagai penyakit.


Kondisi ini menyentuh hati para relawan Tzu Chi Medan, Banda Aceh, dan Lhokseumawe. Pada tanggal 23 Mei 2014, para relawan Tzu Chi Medan dan Tim Medis segera berangkat menuju ke Kuala Langsa untuk menggelar Baksos Kesehatan bagi para pengungsi di Desa Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa dan Desa Bayeun, Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur, beserta penyerahan bantuan berupa 980 buah sarung, 1.008 buah celana dalam laki-laki, 564 buah tas kantong baju, 4 dus masker, 1 dus lotion anti nyamuk, 11 buah kipas angin, 10 set sambungan kabel 10 meter, dan obat-obatan. Kegiatan ini sebagai wujud keprihatinan dan kepedulian Yayasan Buddha Tzu Chi terhadap penderitaan yang dialami oleh para pengungsi Rohingya asal Myanmar dan Bangladesh.

Dalam Baksos Kesehatan ini Tzu Chi memberikan pelayanan kesehatan umum, THT, kulit, dan pemeriksaan khusus untuk Balita dan anak-anak. Sebanyak 575 pengungsi mendapatkan pengobatan ini.


Para pengungsi umumnya menderita dehidrasi (kekurangan cairan), lemas, penyakit kulit (gatal-gatal), tenggorokan, diare, lambung, dan sakit mata.



Adapun layanan kesehatan yang diberikan adalah pemeriksaan kesehatan umum, Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT), kulit, pemeriksaan khusus untuk Balita dan anak-anak serta pemberian vitamin dan obat-obatan. Sebanyak 575 orang pengungsi mendapatkan pengobatan ini. Para pengungsi umumnya menderita dehidrasi (kekurangan cairan), lemas, penyakit kulit (gatal-gatal), tenggorokan, diare, lambung, dan sakit mata.



Tempat Penampungan Pengungsian di desa Bayuen, Aceh.
Bakti Sosial Kesehatan ini melibatkan 17 orang dokter spesialis (THT, Kulit dan Anak) dan 1 orang dokter umum beserta 69 relawan. Meskipun sedikit terkendala dalam bahasa, namun, para relawan dan tim medis dapat mengatasinya dengan bantuan dari beberapa orang pengungsi yang dapat berbahasa Inggris dan Melayu sehingga baksos kesehatan ini bisa berjalan dengan lancar dan baik. Seperti kata Master Cheng Yen, “Welas asih adalah kesediaan untuk bersumbangsih tanpa memikirkan kesulitan dan jerih payah yang harus dihadapi.” Hal ini pula yang dilakukan oleh para relawan Tzu Chi dalam meringankan beban para pengungsi ini.



Sabtu, 23 Mei 2014, para relawan Tzu Chi Medan dan Tim Medis segera berangkat menuju ke Kuala Langsa untuk menggelar Baksos Kesehatan bagi para pengungsi di Desa Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa dan Desa Bayeun, Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur.


http://www.tzuchi.or.id/read-berita/...-rohingya/5221

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tidak perlu beda bedakan orang ini islam atau non islam, buddhist atau non buddhist.Kita semua sebenarnya sama - sama manusia saling tolong tanpa pikir agamanya apa.
Diubah oleh lee89siva 30-05-2015 08:16
0
27.8K
232
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan