- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sudinsos Jakut Tawarkan Program Kepada PMKS Kolong Jembatan Tol Pejagalan
TS
dinsosjakarta
Sudinsos Jakut Tawarkan Program Kepada PMKS Kolong Jembatan Tol Pejagalan
Suku Dinas Sosial Jakarta Utara menawarkan program kepada masyarakat agar tidak lagi tinggal di kolong jembatan dan menjadi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Hal itu dilakukan bersamaan dengan sosialisasi Peraturan Daerah No. 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum dan Instruksi Gubernur No. 53 tahun 2014 tentang Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial.
Itu disampaikan Ucu Rahayu, Kepala Sudin Sosial Jakarta Utara saat melakukan sosialisasi (21/5). Ia melanjutkan, program-program itu bertujuan agar masyarakat tidak tinggal di kolong jembatan karena tidak sesuai dengan peruntukannya.
"Kami dari tim Dinas Sosial DKI Jakarta yang terdiri dari Dinas Sosial, Sudin Sosial, dan Panti Sosial, dalam hal ini melakukan tindakan persuasif. Di mana kita punya program yang siapa tahu mungkin bisa diterima oleh masyarakat yang tinggal di kolong-kolong itu. Intinya, kita punya dua program yang ditawarkan," tandas Ucu.
Ia menjelaskan, program yang pertama adalah membantu pemulangan para PMKS yang tinggal di kolong jembatan untuk kembali ke kampung halamannya masing-masing. Baik itu secara berkelompok, atau pun perseorangan.
"Ke mana saja ke seluruh Indonesia. Dinas Sosial dan Sudin Sosial siap mengakomodir itu semua. Sepanjang ada alasan yang jelas, sehingga kita bisa koordinasi dengan daerah di kampung halaman mereka, agar mereka dimonitoring. Supaya tidak balik lagi ke Jakarta," imbuh Ucu.
Selain itu, program yang kedua, adalah program yang berkaitan dengan Panti Sosial Bina Karya (PSBK) Harapan Jaya. Yaitu berupa pembinaan masyarakat di panti, di mana PSBK Harapan Jaya memiliki program penyaluran tenaga kerja ke perusahaan-perusahaan.
"Jadi mereka akan dilakukan pembinaan di panti untuk bekal mereka. Kita persiapkan agar menjadi tenaga ahli yang bisa dikirim ke perusahaan-perusahaan. Sehingga mereka punya penghasilan sendiri dan tidak tinggal di kolong jembatan lagi. Karena cepat atau lambat mereka akan ditertibkan," ujar Ucu.
Ia menambahkan, respon masyarakat terhadap program itu cukup bagus. Terbukti dari banyaknya pertanyaan terkait penyaluran tenaga kerja ke perusahaan. Jika nanti ada sekitar 10-20 orang yang berminat untuk ikut program penyaluran tenaga kerja ini, pihaknya akan melakukan penjemputan terhadap mereka.
"Kita sudah tawarkan program cukup banyak ya. Kita sampaikan program perorangan, perkelompok, sekeluarga juga. Tahun lalu juga kita sudah sosialisasikan hal seperti ini di beberapa tempat seperti Kp. Melayu, Penjaringan, dan yang lainnya. Ternyata program ini cukup banyak menarik perhatian mereka," tukasnya.
Ke depannya, kata Ucu, Walikota sangat mengharapkan sosialisasi ini dilakukan di lebih banyak titik. Karena masyarakat cukup yakin dengan program ini. Ini bukan transmigrasi, tapi penyaluran tenaga kerja.
"Intinya, Tim Dinas Sosial ini berusaha proaktif dalam penegakkan Perda ini. Kita berusaha melakukan upaya preventif dengan melakukan tindakan persuasif. Jangan sampai mereka nanti tetap tinggal di kolong jembatan dan menjadi PMKS jalanan, sehingga pada akhirnya nanti mereka akan terkena penertiban," tutup Ucu.
0
916
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan