- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inilah Fakta Positif dan Negatif Kasus JIS (Jakarta Intercultural School)


TS
khoezains
Inilah Fakta Positif dan Negatif Kasus JIS (Jakarta Intercultural School)
Masih inget kasus JIS ga gan? nih ane kasih beberapa berita yang terdapat dalam kasus JIS . simak gan...

Berikut lokasi yang oleh TPW ‘disalahkan’ sebagai TKP peristiwa kekerasan atas MAK, anaknya. Berikut adalah lokasi-lokasi tersebut :
1. Ruang Kepala Sekolah TK dan SD
Ruang ini adalah tempat dimana kami mendengarkan penjelasan Elsa, berdinding kaca transparan dan terlihat dari berbagai sudut di luar. Menurut Elsa, ruang tersebut sudah direnovasi sejak Juni tahun 2013.
“Kami punya bukti dari vendor yang merenovasinya, jadi tidak benar bila renovasi dilakukan setelah terjadinya kasus asusila ini”, ujar Elsa.
Dalam ruangan kaca itu, secara nalar sehat saja orang akan berpikir ulang untuk melakukan tindak kejahatan semacam asusila. Sebab terlihat dari sudut manapun, tambahan lagi banyak orang hilir mudik di jalan depan ruangan tersebut.
Karena itu, kasus ini menjadi janggal dengan tuduhan bahwa Neil dan Ferdi melakukan perbuatan asusila itu di dalam ruangan Kepala Sekolah atau ruangan Elsa hingga 13 kali tanpa ada yang tahu. Selama kami ada diruangan itu saja, setiap 30 menit selalu ada petugas keamanan dalam yang lewat di depan ruangan itu itu dan ia bisa melihat apa yang terjadi di dalamnya.
2. Ruang Pantry atau Dapur Guru
Lokasi kedua yang disalahkan adalah Pantry atau dapur. Ruangan ini menjadi sasaran susulan setelah TPW melihat, bahwa ruang kepala sekolah ternyata adalah berdinding transparan sehingga menjadikan bias gugatannya. Semula TPW menyebutkan, MAK disodomi diruang bawah tanah rahasia. Namun nyatanya, TPW malah menunjuk Pantry yang terletak di lantai atas.
Ternyata, Pantry ini juga adalah ruangan terbuka yang sangat besar terdiri atas dapur dan aula untuk makan. Semuanya terbuka di dalam, dan hanya dibatasi dinding kaca besar sehingga terlihat dari seberang yang merupakan ruang belajar siswa.
Pun ruangan ini juga tidak sepi, hampir selalu ada orang yang mendatangi ruangan ini untuk mencari makanan, memasak atau sekedar minum kopi. Karena itu sangat aneh, bila TPW menyebutkan pantry ini adalah ruangan rahasia apalagi sampai melakukan perbuatan kekerasan seksual ditempat tersebut tanpa dilihat siapapun juga.
3. Toilet Anggrek
Inilah lokasi yang menghebohkan, dimana dalam tuduhan dikatakan para Cleaner telah melakukan perbuatan asusila di toilet tersebut.
Lucunya, dalam BAP disebutkan bahkan digambarkan oleh sebuah lembaga negara bidang perlindungan anak bahwa lokasi menuju toilet itu gelap dan menggunakan lorong sempit.
Kami juga sangat penasaran, seperti apa wujudnya toilet anggrek itu. Ternyata, sangat jauh berbeda dari berita dan informasi yang tersebar di media massa.
Toilet itu terletak di sisi jalan utama, yang pintunya dapat dilihat dari 3 penjuru mata angin. Jalan di depan toilet itu juga cukup ramai, karena hampir tiap jam ada saja rombongan murid dan guru yang berpindah kelas. Selain itu, petugas keamanan dalam dan guru piket juga selalu hilir mudik.
Sangat mustahil siapapun melakukan perbuatan jahat di dalam toilet, tanpa diketahui oleh orang lain. Suasana depan toilet juga terang benderang, tidak gelap sebagaimana disebutkan dalam BAP. Di depan toilet, terdapat kursi-kursi tempat duduk siswa saat beristirahat dan makan siang.
Sangat mengherankan, dengan fakta lokasi yang sangat janggal saja kejadian tersebut ada lalu Majelis Hakim menghukum dengan alasan semena-mena.
Kita berharap, pemerintah dapat mewujudkan keadilan dibidang hukum sebagaimana janjinya dimasa kampanye silam dan kasus JIS ini adalah ujiannya. Neil dan Ferdi adalah guru ekspatriat, jika kasus JIS ini berjalan tidak fair maka nama Indonesia akan ikut tercoreng di mata Internasional.
Ini gan sosok perempuan yang dituduh menyodomi dalam kasus jis
Nama Afrischa menjadi dikenal luas di media massa, setelah tuduhan yang secara nalar sehat adalah ‘tak masuk akal’ sama sekali.
Awalnya, Afrischa bahkan dituduh menyodomi MAK, siswa Taman Kanak-kanak (TK) di Jakarta Internasional School (JIS) yang sekarang menjadi Jakarta Intercultural School. “Afrischa memasukan ‘burungnya’ kepada saya (menyodomi),” demikian kutipan laporan ucapan MAK dalam BAP awal.
Namun setelah tahu bahwa Afrischa perempuan, kalimat tak masuk akal itu dirubah dengan tuduhan membantu membantu pelaku memegangi korban dan melakukan pelecehan seksual.
Sumber : https://kabarterbaik.wordpress.com/2...duh-menyodomi/
Keterangan dokter Tony dari RS Amanda, Bekasi, dalam suratnya yang menyatakan MAK mengidak HSV-2 akut, ternyata dibuat tanpa sepengetahuan pimpinan rumah sakit tersebut. Terungkapnya surat bodong tersebut, bermula ketika tim pengacara JIS melihat kejanggalan surat dari dokter Tony tanpa disertai tanggal, nomor surat keluar serta tidak dibubuhi cap resmi RS Amanda.
Surat tersebut juga tidak mencantumkan Nomer Izin Praktik (NIP) dokter Tony. Tim pengacara JIS dalam persidangan sebelumnya juga sudah menyinggung motif penggugat kepada majelis hakim yang harus jauh-jauh ke rumah sakit di kabupaten Bekasi. Padahal penggugat tinggal di Pondok Indah untuk sekedar mendapatkan sebuah surat keterangan dari seorang dokter umum.
Pernyataan dokter Tony bahwa MAK mengidap herpes genitalis akut tersebut disimpulkan oleh yang bersangkutan dari membaca hasil laboratorium dari SOS Medika Klinik, RS Bhayangkara dan RS Pondon Indah.
“Dengan kejanggalan surat dokter Tony yang diajukan pihak penggugat sebagai bukti, kami melakukan korespondensi dengan pimpinan RS Amanda Bekasi,” jelas Harry Ponto dari Kantor Pengacara Kailimang dan Ponto, Rabu (13/5). Surat balasan dair pimpinan RS AManda ini telah dimasukkan sebagai bukti tambahan saat sidang tanggal 28 April 2015 lalu.
Dalam surat balasannya, RS Amanda membantah bahwa surat dari dokter Tony tersebut merupakan surat resmi. Mereka menjelaskan bahwa prosedur di RS Amanda, para dokter tidak dibenarkan membuat pernyataan atau kesimpulan dari hasil laboratorium selain dari RS Amanda. “Surat tersebut tidak ada dalam data surat masuk dan keluar RS Amanda. Jadi tidak ada dalam arsip kami,” kata Harry Ponto, membacakan surat yang ditulis Dirut RS Amanda tersebut.
Sumber : https://kabarterbaik.wordpress.com/2...rangan-bodong/
Update gan..
Ane baca artikel tentang JIS, ternyata JIS ditodong karena surat Bodong .. ya'ampun masa cuman karena uang 1,5 Triliun sampe kaya gini si.
silahkan simak ya gan artikelnya.
Ahli Forensik kaget dengan surat ‘bodong’
Dalam kesempatan lain di sidang kasus gugatan kepada JIS oleh orang tua MAK dengan tuntutan US$125 juta atau setara dengan Rp1,6 triliun, surat bodong dari dokter Tony diperlihatkan kepada ahli dokter spesialis forensik Ferryal Basbeth. Tujuannya, agar dapat diberikan analisa atas hasil laboratorium yang dirujuk dalam surat tersebut.
Saat membaca surat tersebut dokter Ferryal secara spontan justru mempertanyakan mengapa surat tersebut tidak mencantumkan tanggal dan NIK (Nomor Induk Kepegawaian) dokter Tony.
“Dokter ini terlalu berani, karena tidak mencantumkan nomor induk pegawai RS Amanda. Padahal kalau menilai hasil visum, maka harus sebagai dokter tetap di RS tersebut. Bila tidak maka melanggar kode etik,” katanya, dalam persidangan tanggal 14 April 2015.
Padahal, ibu MAK yaitu TPW, mengajukan gugatan senilai Rp1,6 triliun mengunakan surat tersebut, yang menyatakan anaknya terkena herpes genitalis setelah menjadi korban sodomi beramai-ramai. Selain itu, tidak ada satupun bukti medis yang kuat membuktikan anaknya mengalami kerusakan pada lubang pelepas. Meskipun saat diperiksa dokter Lutfi dari RS Pondok Indah ditemukan nanah di bagian dalam anus MAK. Tetapi menurut dokter Ferryal, terlihat jelas bahwa pemeriksaan visum terhadap MAK tersebut belum tuntas, sehingga hasil dari temuannya belum dapat disimpulkan secara mendalam.
Berdasarkan keterangan dokter Lutfi dalam persidangan, terkait nanah yang ada di anus bagian dalam atau rectum MAK, disampaikan bahwa penyebabkan bukan virus Herpes Genitalis (HSV-2) melainkan bakteri. Karena virus tidak menyebankan timbulnya nanah. Atas hal tersebut, kemudian dokter Lutfi memberikan obat flagyl kepada MAK, untuk mengilangkan nanah tersebut dan berdasarkan hasil pemeriksaannya terhadap MAK, dokter Lutfi mendiagnosa bahwa MAK menderita proktitis, bukan penyakit seksual menular seperti yang dituduhkan Ibu MAK.
“Apabila kondisi tersebut diakibatkan sodomi beramai-ramai, maka akan menimbulkan anus robek. Nyatanya semua visum menyatakan anus normal. Bila anak disodomi orang dewasa pasti robek,” tegas dokter Ferryal.
Jika benar surat tersebut adalah “Bodong” atau palsu, maka ini menjadikan fakta baru yang menguatkan dugaan masyarakat bahwa kasus JIS ini adalah rekayasa semata, demi mendapatkan uang Rp 1,5 Triliun Rupiah. Sungguh, hukum Indonesia harus segera diselamatkan dari kebohongan semacam ini.
Sumber : kabarterbaik

Quote:
TERNYATA, ADA KEANEHAN DI TKP KASUS JIS
Berikut lokasi yang oleh TPW ‘disalahkan’ sebagai TKP peristiwa kekerasan atas MAK, anaknya. Berikut adalah lokasi-lokasi tersebut :
1. Ruang Kepala Sekolah TK dan SD
Ruang ini adalah tempat dimana kami mendengarkan penjelasan Elsa, berdinding kaca transparan dan terlihat dari berbagai sudut di luar. Menurut Elsa, ruang tersebut sudah direnovasi sejak Juni tahun 2013.
“Kami punya bukti dari vendor yang merenovasinya, jadi tidak benar bila renovasi dilakukan setelah terjadinya kasus asusila ini”, ujar Elsa.
Dalam ruangan kaca itu, secara nalar sehat saja orang akan berpikir ulang untuk melakukan tindak kejahatan semacam asusila. Sebab terlihat dari sudut manapun, tambahan lagi banyak orang hilir mudik di jalan depan ruangan tersebut.
Karena itu, kasus ini menjadi janggal dengan tuduhan bahwa Neil dan Ferdi melakukan perbuatan asusila itu di dalam ruangan Kepala Sekolah atau ruangan Elsa hingga 13 kali tanpa ada yang tahu. Selama kami ada diruangan itu saja, setiap 30 menit selalu ada petugas keamanan dalam yang lewat di depan ruangan itu itu dan ia bisa melihat apa yang terjadi di dalamnya.
2. Ruang Pantry atau Dapur Guru
Lokasi kedua yang disalahkan adalah Pantry atau dapur. Ruangan ini menjadi sasaran susulan setelah TPW melihat, bahwa ruang kepala sekolah ternyata adalah berdinding transparan sehingga menjadikan bias gugatannya. Semula TPW menyebutkan, MAK disodomi diruang bawah tanah rahasia. Namun nyatanya, TPW malah menunjuk Pantry yang terletak di lantai atas.
Ternyata, Pantry ini juga adalah ruangan terbuka yang sangat besar terdiri atas dapur dan aula untuk makan. Semuanya terbuka di dalam, dan hanya dibatasi dinding kaca besar sehingga terlihat dari seberang yang merupakan ruang belajar siswa.
Pun ruangan ini juga tidak sepi, hampir selalu ada orang yang mendatangi ruangan ini untuk mencari makanan, memasak atau sekedar minum kopi. Karena itu sangat aneh, bila TPW menyebutkan pantry ini adalah ruangan rahasia apalagi sampai melakukan perbuatan kekerasan seksual ditempat tersebut tanpa dilihat siapapun juga.
3. Toilet Anggrek
Inilah lokasi yang menghebohkan, dimana dalam tuduhan dikatakan para Cleaner telah melakukan perbuatan asusila di toilet tersebut.
Lucunya, dalam BAP disebutkan bahkan digambarkan oleh sebuah lembaga negara bidang perlindungan anak bahwa lokasi menuju toilet itu gelap dan menggunakan lorong sempit.
Kami juga sangat penasaran, seperti apa wujudnya toilet anggrek itu. Ternyata, sangat jauh berbeda dari berita dan informasi yang tersebar di media massa.
Toilet itu terletak di sisi jalan utama, yang pintunya dapat dilihat dari 3 penjuru mata angin. Jalan di depan toilet itu juga cukup ramai, karena hampir tiap jam ada saja rombongan murid dan guru yang berpindah kelas. Selain itu, petugas keamanan dalam dan guru piket juga selalu hilir mudik.
Sangat mustahil siapapun melakukan perbuatan jahat di dalam toilet, tanpa diketahui oleh orang lain. Suasana depan toilet juga terang benderang, tidak gelap sebagaimana disebutkan dalam BAP. Di depan toilet, terdapat kursi-kursi tempat duduk siswa saat beristirahat dan makan siang.
Sangat mengherankan, dengan fakta lokasi yang sangat janggal saja kejadian tersebut ada lalu Majelis Hakim menghukum dengan alasan semena-mena.
Kita berharap, pemerintah dapat mewujudkan keadilan dibidang hukum sebagaimana janjinya dimasa kampanye silam dan kasus JIS ini adalah ujiannya. Neil dan Ferdi adalah guru ekspatriat, jika kasus JIS ini berjalan tidak fair maka nama Indonesia akan ikut tercoreng di mata Internasional.
Ini gan sosok perempuan yang dituduh menyodomi dalam kasus jis
Quote:
Afrischa, Perempuan Pertama Yang Dituduh “Menyodomi”
Nama Afrischa menjadi dikenal luas di media massa, setelah tuduhan yang secara nalar sehat adalah ‘tak masuk akal’ sama sekali.
Awalnya, Afrischa bahkan dituduh menyodomi MAK, siswa Taman Kanak-kanak (TK) di Jakarta Internasional School (JIS) yang sekarang menjadi Jakarta Intercultural School. “Afrischa memasukan ‘burungnya’ kepada saya (menyodomi),” demikian kutipan laporan ucapan MAK dalam BAP awal.
Namun setelah tahu bahwa Afrischa perempuan, kalimat tak masuk akal itu dirubah dengan tuduhan membantu membantu pelaku memegangi korban dan melakukan pelecehan seksual.
Sumber : https://kabarterbaik.wordpress.com/2...duh-menyodomi/
Quote:
Kasus Perdata JIS: Penggugat Gunakan Surat Keterangan Bodong
Keterangan dokter Tony dari RS Amanda, Bekasi, dalam suratnya yang menyatakan MAK mengidak HSV-2 akut, ternyata dibuat tanpa sepengetahuan pimpinan rumah sakit tersebut. Terungkapnya surat bodong tersebut, bermula ketika tim pengacara JIS melihat kejanggalan surat dari dokter Tony tanpa disertai tanggal, nomor surat keluar serta tidak dibubuhi cap resmi RS Amanda.
Surat tersebut juga tidak mencantumkan Nomer Izin Praktik (NIP) dokter Tony. Tim pengacara JIS dalam persidangan sebelumnya juga sudah menyinggung motif penggugat kepada majelis hakim yang harus jauh-jauh ke rumah sakit di kabupaten Bekasi. Padahal penggugat tinggal di Pondok Indah untuk sekedar mendapatkan sebuah surat keterangan dari seorang dokter umum.
Pernyataan dokter Tony bahwa MAK mengidap herpes genitalis akut tersebut disimpulkan oleh yang bersangkutan dari membaca hasil laboratorium dari SOS Medika Klinik, RS Bhayangkara dan RS Pondon Indah.
“Dengan kejanggalan surat dokter Tony yang diajukan pihak penggugat sebagai bukti, kami melakukan korespondensi dengan pimpinan RS Amanda Bekasi,” jelas Harry Ponto dari Kantor Pengacara Kailimang dan Ponto, Rabu (13/5). Surat balasan dair pimpinan RS AManda ini telah dimasukkan sebagai bukti tambahan saat sidang tanggal 28 April 2015 lalu.
Dalam surat balasannya, RS Amanda membantah bahwa surat dari dokter Tony tersebut merupakan surat resmi. Mereka menjelaskan bahwa prosedur di RS Amanda, para dokter tidak dibenarkan membuat pernyataan atau kesimpulan dari hasil laboratorium selain dari RS Amanda. “Surat tersebut tidak ada dalam data surat masuk dan keluar RS Amanda. Jadi tidak ada dalam arsip kami,” kata Harry Ponto, membacakan surat yang ditulis Dirut RS Amanda tersebut.
Sumber : https://kabarterbaik.wordpress.com/2...rangan-bodong/
Update gan..
Ane baca artikel tentang JIS, ternyata JIS ditodong karena surat Bodong .. ya'ampun masa cuman karena uang 1,5 Triliun sampe kaya gini si.
silahkan simak ya gan artikelnya.
Quote:
Dengan Surat “Bodong” JIS Ditodong
Ahli Forensik kaget dengan surat ‘bodong’
Dalam kesempatan lain di sidang kasus gugatan kepada JIS oleh orang tua MAK dengan tuntutan US$125 juta atau setara dengan Rp1,6 triliun, surat bodong dari dokter Tony diperlihatkan kepada ahli dokter spesialis forensik Ferryal Basbeth. Tujuannya, agar dapat diberikan analisa atas hasil laboratorium yang dirujuk dalam surat tersebut.
Saat membaca surat tersebut dokter Ferryal secara spontan justru mempertanyakan mengapa surat tersebut tidak mencantumkan tanggal dan NIK (Nomor Induk Kepegawaian) dokter Tony.
“Dokter ini terlalu berani, karena tidak mencantumkan nomor induk pegawai RS Amanda. Padahal kalau menilai hasil visum, maka harus sebagai dokter tetap di RS tersebut. Bila tidak maka melanggar kode etik,” katanya, dalam persidangan tanggal 14 April 2015.
Padahal, ibu MAK yaitu TPW, mengajukan gugatan senilai Rp1,6 triliun mengunakan surat tersebut, yang menyatakan anaknya terkena herpes genitalis setelah menjadi korban sodomi beramai-ramai. Selain itu, tidak ada satupun bukti medis yang kuat membuktikan anaknya mengalami kerusakan pada lubang pelepas. Meskipun saat diperiksa dokter Lutfi dari RS Pondok Indah ditemukan nanah di bagian dalam anus MAK. Tetapi menurut dokter Ferryal, terlihat jelas bahwa pemeriksaan visum terhadap MAK tersebut belum tuntas, sehingga hasil dari temuannya belum dapat disimpulkan secara mendalam.
Berdasarkan keterangan dokter Lutfi dalam persidangan, terkait nanah yang ada di anus bagian dalam atau rectum MAK, disampaikan bahwa penyebabkan bukan virus Herpes Genitalis (HSV-2) melainkan bakteri. Karena virus tidak menyebankan timbulnya nanah. Atas hal tersebut, kemudian dokter Lutfi memberikan obat flagyl kepada MAK, untuk mengilangkan nanah tersebut dan berdasarkan hasil pemeriksaannya terhadap MAK, dokter Lutfi mendiagnosa bahwa MAK menderita proktitis, bukan penyakit seksual menular seperti yang dituduhkan Ibu MAK.
“Apabila kondisi tersebut diakibatkan sodomi beramai-ramai, maka akan menimbulkan anus robek. Nyatanya semua visum menyatakan anus normal. Bila anak disodomi orang dewasa pasti robek,” tegas dokter Ferryal.
Jika benar surat tersebut adalah “Bodong” atau palsu, maka ini menjadikan fakta baru yang menguatkan dugaan masyarakat bahwa kasus JIS ini adalah rekayasa semata, demi mendapatkan uang Rp 1,5 Triliun Rupiah. Sungguh, hukum Indonesia harus segera diselamatkan dari kebohongan semacam ini.
Sumber : kabarterbaik
Diubah oleh khoezains 19-05-2015 09:22
0
10.1K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan