- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polisi Temukan Campuran Kimia dalam Uji Lab Beras Plastik


TS
daimond25
Polisi Temukan Campuran Kimia dalam Uji Lab Beras Plastik
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Budi Waseso
mengungkapkan, pihaknya telah memadukan data hasil uji laboratorium beras plastik yang dilakukan oleh
Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Laboratorium
Sucofindo.
Dari paduan data tersebut, ia menyebutkan bahwa terdapat temuan campuran kimia yang terkandung
dalam beras plastik.
"Memang ada campuran kimia yang berkaitan dengan beras itu ya. Tapi kami lebih pastinya harus melihat
secara keseluruhan untuk melakukan penyitaan-penyitaan," ujar Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, di
Jakarta Pusat, Sabtu (23/5).
Buwas menyampaikan data hasil temuan uji laboratorium yang dilakukan oleh BPOM itu nantinya akan
digabungkan dengan data pemeriksaan yang dilakukan oleh Puslabfor. "Itu dari BPOM tapi nanti kami
padukan data dari Puslabfor supaya ada kekuatan hukumnya. Sedang kami koordinasikan," kata
dia. (Lihat Juga: Kemendag akan Mendata Perusahaan Beras dan Ketatkan Izin)
Tak hanya BPOM dan Puslabfor, kata Buwas, hasil temuan dari pengujian beras plastik yang dilakukan
Laboratorium Sucofindo pun akan dikombinasikan.
"Kami sudah koordinasikan dengan Sucofindo untuk tindaklanjutnya, karena harus ada pemeriksaan dari
Puslabfor juga. Dari BPOM sudah, dari Puslabfor sudah," ujar dia.
Ia memperkirakan data hasil pengkombinasian ketiga uji laboratorium itu akan muncul sekitar satu sampai
dua hari ke depan. "Kalau semua lengkap, enggak lama kok. Paling satu atau dua hari juga," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mempertanyakan asal usul beras palsu yang belakangan
terungkap beredar di Bekasi, Jawa Barat. Menurutnya, beras tersebut bisa jadi berasal dari dalam atau luar
negeri.
"Kita tidak bisa kerja sendiri, lihat dari ahli asal-usul beras dari mana," ujarnya di Markas Besar Polri,
Jakarta, Jumat (22/5).
Dia membuka kemungkinan beras palsu ini berasal dari dalam negeri. Namun, untuk memastikan itu, tentu
harus melihat hasil dari penyidikan. (Lihat Juga: YLKI Nilai Pemerintah Terlalu Lambat Usut Kasus Beras
Plastik)
Di sisi lain, jika memang berasal dari luar negeri, Badrodin menyatakan, pihaknya kemudian akan
menelusuri pintu masuk beras tersebut ke wilayah Indonesia. "Pintu masuk banyak, laut dan lainnya," kata
dia.
Untuk menelusuri kemungkinan-kemungkinan yang ada, menurutnya, Kepolisian akan memeriksa
pedagang-pedagang yang kedapatan menjual beras palsu. Selain itu, dia juga masih menunggu hasil
pemeriksaan laboratorium yang rencananya akan diserahkan ke Polri.
http://m.cnnindonesia.com/nasional/20150523193938-12-55236/polisi-temukan-campuran-kimia-dalam-uji-lab-beras-plastik/
semoga cepat diusut dan di tindak lanjuti.
mengungkapkan, pihaknya telah memadukan data hasil uji laboratorium beras plastik yang dilakukan oleh
Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Laboratorium
Sucofindo.
Dari paduan data tersebut, ia menyebutkan bahwa terdapat temuan campuran kimia yang terkandung
dalam beras plastik.
"Memang ada campuran kimia yang berkaitan dengan beras itu ya. Tapi kami lebih pastinya harus melihat
secara keseluruhan untuk melakukan penyitaan-penyitaan," ujar Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, di
Jakarta Pusat, Sabtu (23/5).
Buwas menyampaikan data hasil temuan uji laboratorium yang dilakukan oleh BPOM itu nantinya akan
digabungkan dengan data pemeriksaan yang dilakukan oleh Puslabfor. "Itu dari BPOM tapi nanti kami
padukan data dari Puslabfor supaya ada kekuatan hukumnya. Sedang kami koordinasikan," kata
dia. (Lihat Juga: Kemendag akan Mendata Perusahaan Beras dan Ketatkan Izin)
Tak hanya BPOM dan Puslabfor, kata Buwas, hasil temuan dari pengujian beras plastik yang dilakukan
Laboratorium Sucofindo pun akan dikombinasikan.
"Kami sudah koordinasikan dengan Sucofindo untuk tindaklanjutnya, karena harus ada pemeriksaan dari
Puslabfor juga. Dari BPOM sudah, dari Puslabfor sudah," ujar dia.
Ia memperkirakan data hasil pengkombinasian ketiga uji laboratorium itu akan muncul sekitar satu sampai
dua hari ke depan. "Kalau semua lengkap, enggak lama kok. Paling satu atau dua hari juga," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mempertanyakan asal usul beras palsu yang belakangan
terungkap beredar di Bekasi, Jawa Barat. Menurutnya, beras tersebut bisa jadi berasal dari dalam atau luar
negeri.
"Kita tidak bisa kerja sendiri, lihat dari ahli asal-usul beras dari mana," ujarnya di Markas Besar Polri,
Jakarta, Jumat (22/5).
Dia membuka kemungkinan beras palsu ini berasal dari dalam negeri. Namun, untuk memastikan itu, tentu
harus melihat hasil dari penyidikan. (Lihat Juga: YLKI Nilai Pemerintah Terlalu Lambat Usut Kasus Beras
Plastik)
Di sisi lain, jika memang berasal dari luar negeri, Badrodin menyatakan, pihaknya kemudian akan
menelusuri pintu masuk beras tersebut ke wilayah Indonesia. "Pintu masuk banyak, laut dan lainnya," kata
dia.
Untuk menelusuri kemungkinan-kemungkinan yang ada, menurutnya, Kepolisian akan memeriksa
pedagang-pedagang yang kedapatan menjual beras palsu. Selain itu, dia juga masih menunggu hasil
pemeriksaan laboratorium yang rencananya akan diserahkan ke Polri.
http://m.cnnindonesia.com/nasional/20150523193938-12-55236/polisi-temukan-campuran-kimia-dalam-uji-lab-beras-plastik/
semoga cepat diusut dan di tindak lanjuti.
Diubah oleh daimond25 25-05-2015 02:39
0
1.6K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan