- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
KORBAN TABRAK LARI BUS POLISI SEORANG SISWI MENINGGAL


TS
smartkiller
KORBAN TABRAK LARI BUS POLISI SEORANG SISWI MENINGGAL
Quote:
LAGI KASUS YANG MELIBATKAN RAKYAT DAN APARAT
APAKAH KASUS INI JUGA AKAN MENGUAP SEPERTI KASUS YANG SUDAH SUDAH
ATAUKAH ADA ANGIN PERUBAHAN YANG AKAN MEMBAWA KEADILAN KENEGERI INI
SEMUA ITU ADA DITANGAN KITA KALAU BUKAN KITA YANG PEDULI SIAPA LAGI
APAKAH KASUS INI JUGA AKAN MENGUAP SEPERTI KASUS YANG SUDAH SUDAH
ATAUKAH ADA ANGIN PERUBAHAN YANG AKAN MEMBAWA KEADILAN KENEGERI INI
SEMUA ITU ADA DITANGAN KITA KALAU BUKAN KITA YANG PEDULI SIAPA LAGI
Quote:
UPDATE FOTO TKP ADA DIBAWAH GAN
Spoiler for ILUSTRASI:

Quote:
JAKARTA - Siswi SMK 15 Jaksel yang tewas tertabrak bus polisi rencananya akan dimakamkan di TPU Kamboja, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ibu korban, Ida Farida mengatakan, anaknya yang masih duduk di bangku SMKN 15 Jakarta itu rencananya akan dikuburkan di Jalan Kamboja, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (3 Januari 2015) pagi.
"Akan dimakamkan di Kamboja, Radio Dalam besok pagi," ujar ibunda Laila, Ida Farida (37) pada wartawan di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (2/2/2015) malam.
Sejalan dengan Ida, ayah korban Guntur (53) menjelaskan, peristiwa yang dialaminya itu merupakan tabrak lari. Sebab, saat dia melintas di Underpass Jalan Trunojoyo, bus polisi tersebut langsung kabur.
"Ini benar-benar kasus tabrak lari. Dia (sopir bus polisi kedua) kabur. Yang menolong pun bus polisi di belakangnya. Saya minta polisi tanggung jawab," jelasnya.
Jenazah Layla Fitriani Ahmad (15) kini sudah di bawa keluar Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan usai dilakukan proses visum pada Selasa (2/2/2015) malam, sekira pukul 19.00 WIB.
Tampak ayah korban, Guntur yang juga menjadi korban tabrak lari itu mengalami luka di bagian kaki dan tangan kirinya sehingga harus di bungkus balutan perban.
(ysw)
Ibu korban, Ida Farida mengatakan, anaknya yang masih duduk di bangku SMKN 15 Jakarta itu rencananya akan dikuburkan di Jalan Kamboja, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (3 Januari 2015) pagi.
"Akan dimakamkan di Kamboja, Radio Dalam besok pagi," ujar ibunda Laila, Ida Farida (37) pada wartawan di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (2/2/2015) malam.
Sejalan dengan Ida, ayah korban Guntur (53) menjelaskan, peristiwa yang dialaminya itu merupakan tabrak lari. Sebab, saat dia melintas di Underpass Jalan Trunojoyo, bus polisi tersebut langsung kabur.
"Ini benar-benar kasus tabrak lari. Dia (sopir bus polisi kedua) kabur. Yang menolong pun bus polisi di belakangnya. Saya minta polisi tanggung jawab," jelasnya.
Jenazah Layla Fitriani Ahmad (15) kini sudah di bawa keluar Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan usai dilakukan proses visum pada Selasa (2/2/2015) malam, sekira pukul 19.00 WIB.
Tampak ayah korban, Guntur yang juga menjadi korban tabrak lari itu mengalami luka di bagian kaki dan tangan kirinya sehingga harus di bungkus balutan perban.
(ysw)
Quote:
JAKARTA - Nyawa Layla Fitriani Ahmad (15), korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tak dapat terselamatkan. Dia meninggal dunia di Rumah Sakit Fatmawati, Senin (2/2/2015) sore.
Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Nazly Harahap membenarkan bahwa nyawa korban tidak berhasil diselamatkam oleh tim medis di Rumah Sakit Fatmawati karena terdapat luka parah di bagian kepala. "Benar dia telah meninggal dunia," ujar AKBP Nazly kepada wartawan di Mapolsek Kebayoran Baru.
Nazly menambahkan, saat itu, sepeda motor korban diserempet rombongan iring-iringan pengamanan PN Jaksel.
"Mobil iring-iringan dari PN Jaksel menyerempet. Korban meninggal di Rumah Sakit Fatmawati. Kasus ditangani Kasat Lantas Polres Jaksel," katanya.
Sementara itu, ayah korban, Ahmad Guntur (53) mendadak histeris mendapati sang anak telah meregang nyawa akibat tertabrak bus rombongan polisi di underpass Jalan Trunojoyo.
Dia menuturkan, saat kejadian, bus polisi itu melaju dengan kencang. Namun, pada saat menyerempet sepeda motornya, bus tersebut bukannya berhenti dan menolong korban namun malah mengebut.
"Mobilnya kencang. Saya lihat dari kaca spion. Saya bilang 'tolong yang nabrak kabur'. Terus saya ditolong sama mobil bus di belakang," tandasnya
.Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Nazly Harahap membenarkan bahwa nyawa korban tidak berhasil diselamatkam oleh tim medis di Rumah Sakit Fatmawati karena terdapat luka parah di bagian kepala. "Benar dia telah meninggal dunia," ujar AKBP Nazly kepada wartawan di Mapolsek Kebayoran Baru.
Nazly menambahkan, saat itu, sepeda motor korban diserempet rombongan iring-iringan pengamanan PN Jaksel.
"Mobil iring-iringan dari PN Jaksel menyerempet. Korban meninggal di Rumah Sakit Fatmawati. Kasus ditangani Kasat Lantas Polres Jaksel," katanya.
Sementara itu, ayah korban, Ahmad Guntur (53) mendadak histeris mendapati sang anak telah meregang nyawa akibat tertabrak bus rombongan polisi di underpass Jalan Trunojoyo.
Dia menuturkan, saat kejadian, bus polisi itu melaju dengan kencang. Namun, pada saat menyerempet sepeda motornya, bus tersebut bukannya berhenti dan menolong korban namun malah mengebut.
"Mobilnya kencang. Saya lihat dari kaca spion. Saya bilang 'tolong yang nabrak kabur'. Terus saya ditolong sama mobil bus di belakang," tandasnya
Spoiler for UPDATE:
Quote:
UPDATE :
FOTO KEJADIAN :



FOTO KEJADIAN :




sumber :
Sumber
Sumber
Quote:
Bagaimana menurut agan agan kasus seperti ini?
Apakah Hukum Di Negeri Ini akan berlaku adil bagi rakyat kecil?
Atau hanya berlaku untuk orang orang tertentu saja?
Apakah Hukum Di Negeri Ini akan berlaku adil bagi rakyat kecil?
Atau hanya berlaku untuk orang orang tertentu saja?
Quote:
AGAN BANTU COMENT DAN SHARE THREAD INI VIA MEDSOS DENGAN MEMBANTU AGAR TREAD INI TIDAK TENGGELAM DAN SEMAKIN BANYAK YANG MEMBACA SEMOGA KASUS INI SEGERA BISA DISELESAIKAN
Diubah oleh smartkiller 03-02-2015 01:44
0
14K
Kutip
151
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan