Teknologi genetic engineering mengacu pada teknologi yang dilakukan dengan memodifikasi genome suatu organisme sehingga nantinya dapat menghasilkan organisme yang berbeda dari yang aslinya. Teknologi ini memerlukan pemahaman mendalam mengenai jenis-jenis gen serta ekspresinya. Tanpa pemahaman tersebut, modifikasi yang dilakukan malah akan berakibat buruk seperti kecacatan. Tujuan genetic engineering biasanya bersifat antroposentrik dan dilakukan dengan usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin besar.

Monsanto menggunakan teknologi genetic engineering untuk menghasilkan produk-produk yang memiliki lebih banyak manfaat bagi manusia dibanding produk yang lebih alami.Biji-biji yang diproduksi oleh perusahaan ini telah dibuat sedemikian rupa hingga menjadi kebal terhadap herbisida, insektisida, atau kekeringan. Karakter tersebut dapat menjawab permasalahan matinya tanaman akibat herbisida atau insektisida yang seharusnya hanya mematikan hama. Monsanto sendiri juga telah memproduksi Glikofosfat yang dapat membunuh gulma tanpa membunuh tanaman. Sedangkan karakternya yang tahan terhadap kekeringan sangat diperlukan untuk pertanian di daerah kering seperti di wilayah pegunungan dan Afrika.

Pro dan kontra atas perusahaan ini telah berlangsung sejak lama. Penggunaan teknologi engineering yang bisa menghasilkan tanaman super adalah inti dari berbagai protes yang dilayangkan kepada Monsanto. Penggunaan tanaman yang memiliki ketahanan tinggi terhadap hama ditakutkan akan menyebar keluar area pertanian dan memicu evolusi hama yang lebih ganas.Sebab, saat tanaman modifikasi Monsanto marak digunakan oleh petani, akan terjadi seleksi, dimana hama yang lemah akan tereliminasi. Bila hal ini terjadi secara terus menerus, pada akhirnya petani yang tidak menggunakan bibit Monsanto akan terkena dampaknya karena diserang hama yang lebih ganas. Semakin mengganasnya hama juga akan membuat karakter tahan hama tanaman yang lama tidak berarti lagi. Yang terjadi selanjutnya adalah fenomena para petani yang tidak memiliki pilihan lain kecuali bergantung pada penjual bibit yang bisa melakukan genetic engineering untuk menghasilkan bibit yang lebih tahan hama lagi.