Tanggapan atas “5 FAKTA ILMIAH beras plastik adalah HOAX”
TS
blackflagarmy88
Tanggapan atas “5 FAKTA ILMIAH beras plastik adalah HOAX”
Update : krontradiksi hasil pengujian sucofindo dan BPOM
Kali ini ane mau menyediakan informasi alternatif tentang beras plastik. Tulisan ini pure tulisan ane (thanks teman-teman di grup yang bantu info tentang polimer).
Quote:
Akhir-akhir ini kita dihebohkan dengan berita masif tentang beras plastik (dari China). Isu ini melengkapi deretan skandal fake food terdahulu yang juga berasal dari negeri yang sama. Tentu kita masih ingat tentang kasus susu bermelamin yang diproduksi di China yang menyebabkan kematian dan cacat pada banyak bayi. Bahkan pelakunya divonis mati sama pemerintah China. Setelah itu, sempat juga heboh isu tentang fake eggs (telur palsu) yang juga diproduksi di China.
fake-rice
Istilah plastic rice sebenarnya kurang tepat karena kurang mewakili. Yang lebih tepat adalah fake rice. Coba search di Google dengan kata kunci “fake rice”. Sederetan informasi sejak tahun 2011 tentang skandal ini akan muncul dan semuanya bermuara di negara yang sama. Bahkan dimuat di media ternama internasional. Isu ini menjadi heboh di Indonesia sejak penemuan “diduga” fake rice di Bekasi.
Sebenarnya ane kurang tertarik menanggapi tentang fake rice karena hasil laboratorium menunjukkan bahwa dalam sampel beras mengandung polyvinil, bahan pembuat PVC (bukan PE yang merupakan bahan pembuat karung beras lho). Saya lebih tertarik menanganggapi tulisan di sebuah blog yang mengklaim 5 fakta ilmiah bahwa beras plastik itu hoax. Ane ditunjukkan oleh istri tadi malam. Naluri kimia saya tergoda untuk membuat sanggahannya .. hehehe
1. Terkait video, mesin extruder pembuat beras plastik. Ini multitafsir. Tidak bisa diklaim itu mesin pembuat beras plastik. Soalnya mesin pembuat bijih plastik, beras plastik, bahkan mesin pakan ikan pun menggunakan model yang hampir sama. –> Jadi disini saya sepakat dengan penulis
2. Fake rice diduga mengadung campuran polyvinil dan potato. Jika campuran ini pecah saat pembuatan bubur (pemanasan yang lama dengan kadar air yang tinggi) saat dipanaskan maka potato akan melunak menjadi bubur karena dia memang pati. Polyvinil akan melunak karena polymer ini memiliki TG (glass transition) = 82 C (bisa lebih rendah lagi jika pake pasticizer). Jika pada pemasanasan normal seperti kita memasak nasi maka fake rice akan melunak saja kayak nasi yang gak matang karena kekurangan air. Namun, tetap lebih keras dibandingkan nasi dari beras normal. Ini sesuai dengan keterangan saksi maupun berita di media luar terkait fake rice
3. Alasan ilmiah ketiga penulis adalah plastik lebih ringan dari air. Fake rice menggunakan polyvinil sebagai bahannya (hasil lab juga mengatakan mengandung polyvinil). Massa jenis polyvinil lebih berat dari air, yaitu sekitar 1.4 g/ml dan pasti tenggelam di air. coba saja cemplungkan paralon ke air maka pasti tenggelam. Kesalahan fatal penulis adalah menganggap plastik cuma PE dan PP yang merupakan bahan karung. Padahal hasil lab di bekasi dan investagasi di LN fake rice mengadung polyvinil yang tentu saja tenggelam di air.
4. Ada beberapa koreksi di argumen ke empat :
Kentang lebih mahal dibandingkan beras? tergantung daerahnya. apalagi dioplos dengan limbah plastik maka bisa jauh lebih murah
cara memotong kecil2 kentang? gunakan saja mesin extruder. Pernah lihat apa pakan udang yang ukurannya bisa lebih kecil dibandingkan beras saja bisa dibuat dengan potingan yang bagus
Pati kentang bisa dipanaskan lebih dari 150 C tanpa gosong sebagaimana yang dikatakan penulis jika menggunakan high steam pressure pada mesin extruder.
Ane tidak tahu apakah teknik yang dipake coating atau mix bisa. Teknik pertama memang lebih sulit, tapi masih bisa. Kalau teknik kedua lebih mudah dengan extruder high temperature dan high steam pressure
5. Fake rice pasti tidak positif uji amilum? Belum tentu. Jika mengandung kentang maka pasti positif karena kentang juga mengandung pati.
Terus bagiamana cara cek nya :
1. cek fisik dengan kaca pembesar atau mikroskop. fake rice dan beras asli pasti beda teskturnya dan hasil potongannya. Saya belum pernah megang fake rice. Tapi katanya bentuknya jauh lebih halus dibanding beras asli. Ini cara paling mudah dan cepat untuk dilakukan orang awam. Mirip kasus fake eggs yang memiliki bentuk sempurna padahal telur normal selalu ada cacat2 dikit di bentuknya
2. Kalau mau lebih akurat ya pake uji lab.
Sekian tanggapan anS E N S O Rsemoga bisa menjadi informasi bermanfaat.
Spoiler for Bisa aja dong PVC itu kontaminan? Ini alasannya :
1. Bahan PVC banyak digunakan untuk proses penyiapan beras seperti pada conveyor belt ketika akan dikarungkan. Demikian pula bahan ftalat bisa dari karung berasnya, conveyornya, atau sarung tangan orang yang menyortir beras. PVC dalam beras itu dari berasnya atau dari proses penyiapannya?
2. Jika analisanya dari klorin (disebut di detik bahwa ada 6,76% klorin di 250 gram beras, yang berarti 17 gram alias kira2 tiga sendok teh alias.... buanyak banget!) maka bisa jadi klorin berasal dari PVC atau dari bahan pemutih beras. Praktek memutihkan beras dengan klorin sendiri sudah lama kontroversial. Jadi klorin itu dari pemutih atau PVC?
3. Yang disebut ‘kontaminasi PVC pada beras plastik’ ini adalah biji putih kecil seperti bulir beras yang dibuat dari PVC, atau ada serbuk PVC yang terdapat pada beras, atau bagaimana? Kalau ada fotonya saja, ‘beras plastik’ dan dibandingkan dengan beras beneran, masyarakat akan lebih mudah memahami. Yang bikin saya bingung adalah bagaimana meniru bentuk beras berujung bulat itu dengan mesin, karena tingkat kerumitannya tinggi.
Sangahan ane :
1. Kita sedang membahas bulir beras bukan tepung beras. Jika tepung beras memang mungkin bisa aja ada pecahan paralon, batu, bahkan besi yang ikut tergiling tercampur sama tepung beras.Ane pernah handle gudang produksi pakan soalnya. Secara kasat mata kita juga bisa bedakan mana bulir beras dengan pecahan PVC di conveyor apalagi sarung tangan. Note : karung beras itu pake PE dan PP, bukan PVC
2. Informasi yand diambildari detik itu salah kutip. 6,76 % itu bukan klorida, tapi kandungan protein di beras kedua
3. Lihat foto nya saja. Googling saja. Emang kita gak bisa bedakan mana beras dengan serbuk paralon biasa. Laboran juga menggunakan mata sebelum uji lab.
Note : hasil raw laborotarium itu adalah rahasia internal suatu lab. Jika dirilis adalah yang udah jadi dan bisa "dikonsumsi" klien dan publik
Kesimpulan:
Hoak atau tidak belum bisa dipastikan karena alasan ilmiah untuk keduanya bisa dibuat. Di luar negeri memang ada kasus fake rice asal China. Hasil lab sucofindo juhga postif. Namun, kita harus menunggu keterangan resmi dari BPOM.
Makan nasi seperti biasa. kita udah puluhan tahun makan nasi tentu lidah kita bisa bedakan mana plastik mana nasi beneran. Jika ada yang berbeda dengan biasanya baru kita waspada.
Catatan :
Tulisan ini bukan mendukung informasi bahwa kasus beras plastik di bekasi benar dan bukan hox. Ini hanya informasi pembanding saja bahwa baik hoak maupun fakta keduanya bisa dibuat alasan ilmiah. Kita tunggu bersama hasil uji dari lembaga yang berwenang.
Tambahan dari kaskuser :
Quote:
Original Posted By gazart►Terus berita ini gimana gan?
Wali Kota Bekasi: Hasil Uji Lab Beras di Bantargebang Dicampur Bahan Baku Plastik
Jakarta - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan hasil uji lab terkait beras yang diisukan merupakan beras plastik di Bantargebang. Ternyata dari pengujian, beras yang diperiksa ternyata memang beras sintetis dari bahan plastik.
“Beras yang ditemukan dari Bantargebang terindikasi sebagai beras campuran mengandung senyawa polyvinyl,” jelas Rahmat dalam jumpa pers di Kantornya, Jl Ahmad Yani, Bekasi, Kamis (21/5/2015).
Menurut Rahmat, bahan polyvinyl ini adalah unsur senyawa yang ditemukan untuk bahan baku pipa, kabel, dan PVC. Rahmat dalam pengumuman hasil lab itu didampingi pihak dari Lab Sucofindo.
“Dari unsurnya senyawa berbahaya untuk dikonsumsi baik dalam jangka waktu pendek dan lama,” jelas dia.
“Dilakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada konsumen yang membeli,” tambahnya.
Sumber (news.detik.com)
Tambahan berita hasil lab sucofindo menunjukkan positif mengandung bahan PVC
Spoiler for Ini Hasil Uji Lab: Beras Plastik Mengandung Bahan Pipa, Kabel dan...:
Quote:
HASIL Uji sampel laboratorium dari beras yang diduga berasal dari bahan plastik dan beredar di Bekasi akhirnya keluar. Perusahaan pelat merah Sucofindo melansir hasil uji beras plastik yang dilakukannya.
Hasil dari uji lab tersebut menunjukkan bahwa kandungan dalam beras plastik itu mengandung bahan spektrum folifenil klorida, senyawa ini biasa digunakan dalam pembuatan polimer pipa, kabel, lantai dan kebanyakan industri.
Ini disampaikan Kepala Bagian Pengujian SBU Laboratorium PT Sucofindo, Adisam ZN dalam jumpa pers di Media Center, Gedung 10 Lantai Pemerintah Kota Bekasi, Kamis (21/5).
“Meski mengandung senyawa berbahaya namun, uji sampel yang menggunakan metode infrared juga menemukan kandungan karbohidrat, gizi dan protein,” kata Adisam seperti dilansir situs gobekasi. Menurut Adisam, kandungan positif tersebut ditemukan dalam beras asli.
Kata dia, sampel yang dibawa Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bekasi, bercampur dengan beras asli.
“Jadi dua sample beras yang kami uji untuk sample 1 kandungan gizi dan proteinnya 7,38 persen sedangkan sample beras yang kedua kandungannya 6,78 persen. Melihat hasil sample tersebut besar kemungkinan beras asli di mix (campur) dengan beras yang mengandung bahan polifenil,” jelas Adisam.
Jakarta - Kepala BPOM Roy Sparinga menegaskan tak ada beras campur plastik. Sampel yang mereka periksa, sama dengan yang diperiksa Sucofindo. Hasilnya beras bersih tak ada mengandung plastik.
“Balai Besar POM seluruh daerah tidak ada sampel beras yang mengandung plastik. Pemerintah betul-betul mengawal. Badan POM ambil sampel dengan yang sama dengan Sucofindo,” jelas Roy di Cipinang, Jaktim, Rabu (27/5/2015).
Namun Roy tak berkomentar dengan hasil uji yang disampaikan Sucifindo. Roy menegaskan, pihaknya sudah melakukan validasi pengujian sampel dengan benar. Pengujian dilakukan dengan hati-hati.
“Uji logam berat, tidak terdeteksi adanya kadmium dan Pb. Kami lakukan semua uji secara profesional. Tim kami siap untuk diundang mendiskusikan ini, termasuk mengundang pakar lain di luar tim penguji. Titik leleh terbukti tidak mengandung plastik. Kita lakukan uji dengan parameter uji kandungan plastik,” imbuh dia.
Roy meminta masyarakat agar tenang dan tak panik soal isu beras ini. Dipastikan beras plastik tak ada.
“Masyarakat diimbau tenang. Sampel kami laporkan bahwa hasilnya negatif. Kementerian Perdagangan, Pertanian, dan Polri negatif. Ada 25 sampel negatif. Kami punya sentra pakarnya tentang polymer plastik menyatakan negatif,” tegas dia.
Ane tidak bisa memberi komentar lebih lanjut karena kedua lembaga tersebut menurut ane kredibel