Quote:
Enam perempuan pekerja seks komersial (PSK) berusia di bawah umur ikut terjaring razia di kawasan prostitusi Saritem Bandung. Salah satu PSK 'cabe-cabean' berani blak-blakan soal penghasilan per bulan dari transaksi seks yang sepatutnya tidak pantas dilakoni.
Perempuan berusia 17 tahun ini mengaku sudah empat bulan terjun ke dunia hitam praktik asusila di Saritem. "Gabung sama satu mamih. Kalau saya asli Bandung," ucapnya di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kamis dini hari (21/5/2015).
Dia menempati salah satu rumah bordil plus kamar mesum bersama sejumlah PSK lainnya. Tampil berpakaian seronok, perempuan berambut pendek itu tanpa malu menyebut siapa saja sosok pria hidung belang yang mengencaninya.
"Ada mahasiswa dan pegawai swasta. Ada juga kakek-kakek. Hehehehe," ujarnya terkekeh.
Dia mengaku pernah menemani tidur sejumlah pria warga negara asing (WNA) yang pelesir ke Saritem. "Sama orang Jepang dan Korea juga pernah," kata perempuan berkulit oriental ini.
Pengakuan kepada awak media, dia mematok tarif Rp 300 ribu untuk satu kali kencan. Jumlah nominal tersebut dibagi dua dengan mucikari.
"Satu hari bisa (melayani) delapan pria," ucapnya.
Dia mengungkapkan soal penghasilan bersih per bulan yang masuk saku pribadi dari melakoni bisnis seks di Saritem. "Bisa Rp 25 juta," kata dia mengklaim.
SUMBER
PSK CABE-CABEAN
