Quote:
Merdeka.com - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih sembilan perempuan sebagai panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK merupakan suatu bencana. Bahkan, mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua menganggap keputusan tersebut tanda dari kiamat sudah dekat.
"
Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un, kiamat sudah makin dekat," kata Abdullah saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (21/9). Abdullah menjelaskan alasannya tak setuju Jokowi memilih perempuan masuk pansel.
Menurut dia, sebagai seorang muslim dirinya berkeyakinan pada pernyataan Nabi Muhammad. "Maaf, saya seorang muslim dan selalu berusaha menjadi muslim.
Saya yakin akan pernyataan Nabi Muhammad yang pernah mengatakan 'Barang siapa yang menyerahkan urusan pemerintahan kepada perempuan, maka tunggulah kehancuran'," ungkapnya.
Abdullah mengatakan tidak adanya laki-laki dalam pansel merupakan hal yang keliru. Bahkan, latar belakang dari anggota Pansel seorang keilmuan hanya akan melahirkan pimpinan KPK yang hanya paham teori tapi tidak mampu mempraktikannya.
"Bukan kurang proporsional, tapi tidak betul. Kekhawatiran saya, pimpinan KPK yang terpilih adalah mereka yang pakar tentang korupsi secara teori, bukan praktisi. Akibatnya, akan terjadi disintegrasi di antara komisioner dengan pegawai KPK," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah membentuk dan mengumumkan panitia seleksi pimpinan KPK. Dari 9 nama anggota pansel tersebut, semuanya perempuan.
Berikut 9 nama anggota panitia seleksi pimpinan KPK yang ditunjuk Presiden Jokowi:
1. Destry Damayanti ahli ekonomi keuangan dan moneter, ketua merangkap anggota
2. Eni Nurbaningsih pakar hukum tata negara ketua badan pembinaan hukum nasional, wakil ketua
3. Harkristuti Harkrisnowo Pakar Hukum Pidana dan HAM, Ketua Badan Pengembangan Manusia Kemenkum HAM
4. Betty Alisyahbana Ahli IT dan Managemen
5. Yenty Garnasih pakar hukum pidana ekonomi dan pencucian uang
6. Supra Wimbarti ahli psikologi SDM dan pendidikan
7. Natalia Subagyo, ahli tata negara pemerintahan
8. Dyani Sadya Wati ahli di Bapenas
9. Meutia Ganie Rochman ahli sosiolog korupsi dan modal sosial.
http://m.merdeka.com/peristiwa/eks-p...ian-dekat.html
Astagfirullah, setelah membaca kitab suci dengan irama fasik, memilih perempuan utk urusan strategis negara, bencana apa lagi yang akan dibawa presiden plonga-plongo kebanggaan PANASTAK ini?
Ampuni bangsa kami ya Allah, krn banyak yang menyangkal kebenaran yang disampaikan para Ulama.
