- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Saat BEM 2015 Berkhianat, Pemuda Islam Berjibaku Gulingkan Jokowi, Ini Alasannya


TS
serigala.gendut
Saat BEM 2015 Berkhianat, Pemuda Islam Berjibaku Gulingkan Jokowi, Ini Alasannya
intelijen – Saat gerakan mahasiswa, khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) 2015, terbujuk ‘rayuan’ Presiden Joko Widodo, Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) tetap menyuarakan pelengseran Jokowi.
GPII menilai Rezim Jokowi-JK telah membuat rakyat semakin sengsara. “Rusaknya sistem hukum dan ambruknya ekonomi semakin terpampang jelas dan membuat masyarakat semakin menderita,” kata Ketua Umum GPII Karman BM dalam pernyataan kepada intelijen (20/5).
Menurut Karman, rezim Jokowi telah melakukan pembiaran terhadap undang undang pro asing. “Membuat negara Indonesia jatuh dalam genggaman oligarki, mafia dan sindikat internasional yang mengeruk kekayaan negara, dan menghisab sumber-sumber penghidupan rakyat tanpa ampun,” jelas Karman.
Kata Karman, melalui undang undang dan peraturan, penguasa telah memperkaya diri dan mencekik rakyat dengan kenaikan suku bunga bank, menaikkan harga energi BBM, tarif dasar listrik, tarif kereta api, dan lainnya.
Kata Karman, GPII tidak ingin dialog dengan rezim yang berkuasa, karena kerusakan sudah ada di mana-mana. “Kami tak perduli dengan dialog. Negara sudah tak bisa diselamatkan jika Jokowi-JK masih jadi pemimpin. Mandat Jokowi harus ditarik. Jokowi harus segera turun hari ini. Reformasi jilid II harus dilakukan,” pungkas Karman.
http://www.intelijen.co.id/saat-bem-...ini-alasannya/
Ini baru peduli, merasakan penderitaan orang orang disekitarnya!
GPII menilai Rezim Jokowi-JK telah membuat rakyat semakin sengsara. “Rusaknya sistem hukum dan ambruknya ekonomi semakin terpampang jelas dan membuat masyarakat semakin menderita,” kata Ketua Umum GPII Karman BM dalam pernyataan kepada intelijen (20/5).
Menurut Karman, rezim Jokowi telah melakukan pembiaran terhadap undang undang pro asing. “Membuat negara Indonesia jatuh dalam genggaman oligarki, mafia dan sindikat internasional yang mengeruk kekayaan negara, dan menghisab sumber-sumber penghidupan rakyat tanpa ampun,” jelas Karman.
Kata Karman, melalui undang undang dan peraturan, penguasa telah memperkaya diri dan mencekik rakyat dengan kenaikan suku bunga bank, menaikkan harga energi BBM, tarif dasar listrik, tarif kereta api, dan lainnya.
Kata Karman, GPII tidak ingin dialog dengan rezim yang berkuasa, karena kerusakan sudah ada di mana-mana. “Kami tak perduli dengan dialog. Negara sudah tak bisa diselamatkan jika Jokowi-JK masih jadi pemimpin. Mandat Jokowi harus ditarik. Jokowi harus segera turun hari ini. Reformasi jilid II harus dilakukan,” pungkas Karman.
http://www.intelijen.co.id/saat-bem-...ini-alasannya/
Ini baru peduli, merasakan penderitaan orang orang disekitarnya!
0
6.3K
74


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan