Demonstrasi 20 Mei mau gulingkan Jokowi cuma diikuti 20 orang



Demonstrasi 20 Mei mau gulingkan Jokowi cuma diikuti 20 orang
demo mahasiswa lampung di HI. ©2015 Merdeka.com/zul


Merdeka.com - Gerakan mahasiswa dan aktivis yang mengagendakan penggulingan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei gembos di tengah jalan. Hal itu terlihat tak ada niat kuat dari mahasiswa untuk turun ke jalan memperjuangkan tuntutannya tersebut.

Pantauan merdeka.com, Rabu (20/5), hanya sekitar 20 mahasiswa dari BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menggelar demonstrasi di Bundaran Hotel Indonesia. Mahasiswa yang berasal dari Universitas Indonesia, Universitas Lampung dan Politeknik Negeri Jakarta ini melakukan orasi sekitar satu jam kemudian membubarkan diri pada pukul 11.00 WIB.

"Kami tidak demonstrasi tapi hanya memberikan informasi kepada media jika tanggal 21 Mei akan turun ke jalan lagi," kata salah satu mahasiswa.

Sebelumnya santer beredar ajakan gerakan massa tanggal 20 Mei. Para aktivis mengklaim bakal terjadi gelombang aksi mahasiswa besar-besaran di Ibu Kota. Mereka membawa tuntutan untuk mencabut mandat rakyat dari Presiden Jokowi. Namun rupanya seruan ini sepi peminat dan hanya galak di media sosial saja.

petral udah bubar sih ga ada lagi sponsor besar demo2
hari gini mahasiswa bego yg suka demo melulu, ga lulus2, ga ada kerjaan, cari perhatian, mau eksis masuk tv, dikit2 demo, anarkis lg kyk mahasiswa makasar .
pinter banget kl ngomong, caci maki, marah2 kyk bacot master ekonomi.
otaknya kebanyakan di cekokin teori motivator mlm, lsm.mau cepat kaya , mudah cukup 3 bln bisa beli rumah n mobil.
ngepet di mana tuh ?


buat mahasiswa yg mau demo baca trit ini dulu.
PENCERAHAN BAUT LU YG BELUM PAHAM APA YANG TERJADI DI NEGARA INI


kl kurang baca2 majalah ekonomi internasional, artikel2 ekonomi dr website ekonomi kelas dunia.jangan cuma baca majalah fhm n popular aja, apalagi misteri.kl buka website jgn cuma voa islam, arrahmah n sejenisnya.punya hp jgn cuma selfie2 n narsis di fb, ig, path.kritik pemerintah di twitter.jago debat cuma di sfdc.tp ga di dukung data.cuma ngomel2 kyk nenek2
link