Ini gan, ane mau kasih ilustrasi tentang apapun keputusan Jokowi terkait nasib BG. Apapun yang keputusan yang diambil menurut ane Jokowi akan melanggar janjinya untuk tunduk kepada Rakyat dan Konstitusi.

Masyarakat tentu masih ingat suara lantang Presiden Jokowi saat berikrar di hari pelantikan dirinya sebagai Presiden. Dengan tegas kala itu Presiden Jokowi menyerukan bahwa dirinya hanya akan tunduk kepada konstitusi dan kehendak rakyat. Namun nampaknya kini semua pilihan yang ada mendesak Presiden pilihan rakyat tersebut untuk melanggar ikrarnya.

Ketua KPK Abraham Samad (kiri) tak kuasa menahan kesedihannya saat konferensi pers di gedung KPK Jakarta Selatan, Jumat (23/1). Dalam pernyataannya Samad menghimbau bagi semua masyarakat Indonesia untuk turut serta dalam menegakan hukum dan keadilan. (Rengga Satria/celahkota)

Melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri berarti Presiden Jokowi akan mengingkari kehendak rakyat yang pada masa Pilpres lalu secara tidak tertulis berkomitmen dengannya untuk bersama-sama memberantas korupsi dengan KPK sebagai simbolnya. Seperti diketahui, para relawan yang beberapa di antaranya juga merupakan tokoh nasional berpendapat bahwa pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri akan membuat pelemahan dan kriminalisasi terhadap KPK semakin liar.

Jika Presiden Jokowi memilih untuk tidak melantik Budi Gunawan, maka akan ada proses hukum dan politik yang terabaikan. Dua proses yang terkandung dalam amanah konstitusi tersebut secara tidak langsung akan membuat Presiden Jokowi melanggar ikrarnya, yaitu tunduk kepada konstitusi. Hal ini tentu akan menjadi senjata bagi setiap lawan politik atau siapapun yang ingin melengserkan Jokowi dari kursi RI 1 di kemudian hari.

Namun jika Presiden terus mengulur permasalahn ini tanpa kejelasan hal-hal apa yang dipertimbangkan, maka runtuhlah citra Jokowi sebagai seorang pemimpin tegas dan berani yang telah dipupuknya sejak dari kota Solo hingga saat dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
selengkapnya