Kaskus

Story

The.GroinAvatar border
TS
The.Groin
Her Name is Derma
Derma, dia itu seorang wanita,tapi…..



Bukan wanita pada umumnya…

Penyakit yang paling gw takuti itu demam,karena setiap gw demam pasti tidak mandi karena menggigil kedinginan,dan jika gw tidak mandi,derma pun pasti datang….

Derma, Seboroik Dermatitis…..


Yap,Derma adalah penyakit,yang bisa di bilang cukup kronis dan sangat menggangu kehidupan gw.


Menganggapnya seorang wanita dan memberinya nama membuat gw lebih mudah untuk menghadapinya.




Derma menyerang hampir seluruh bagian tubuh gw, derma memaksa gw menunduk ketika berjalan…….secara harfiah, karena dia juga menyerang leher gw.



Mari gw ceritakan dari awal…….




Pernah suatu ketika saat pertama kali Derma muncul ke kehidupan gw,kepala gw terasa sangat-sangat gatal,kepala adalah tempat favorit derma , ”gw menghadapi monster yang ada di kepala gw” , dan sekali lagi di terjemahkan secara harfiah.dan pada saat itu gw segera menuju tukang cukur, yang ada dipikiran gw saat itu mungkin rambut gw sudah terlalu panjang . tapi…setelah selesai di cukur, pemandangan aneh muncul di kepala gw, saat itu adalah pertama kalinya gw bertemu dengan dia, derma , ada seperti “kerak” di kepala gw, dan jika di kupas, kulit kepala menjadi merah. Lalu bibi-bibi yang mengantar anaknya bercukur pun melihat dan menunjuk kearah kepala gw sambil berkata ke tukang cukur “bang, tuh anak jarang mandi ato gimana?,jorok amat sih pala borokan”,di saat itu ingin sekali rasanya menampar keriput yang ada di pipi bibi-bibi itu, yaa atau setidaknya ku balik mencaci rupa dari anaknya yang sekilas mirip tumang ,tapi apa daya nyaliku hanya sebatas di kepala, lagipula rupa gw saat itu tidak lebih baik dari anak bibi-bibi itu. Lalu , gw pulang menggunakan topi biru smp yang jarang sekali kupakai, dan semenjak hari itu, setiap hari gw sekolah, selalu menggunakan topi tersebut , bahkan saat di kelas.




Menghabiskan hampir seluruh masa remaja di SMP bersama derma bukanlah hal yang mudah, derma mulai menyerang punggung, dada , leher dan yang paling mengerikan, wajah..bercak bercak putih yang berubah menjadi merah ketika gw berkeringat. Gw mulai berpikir apa yang ada di kepala seseorang ketika mereka melihat wajah gw ini. Gw pun mulai menarik diri gw dari kehidupan sosial yang berhadapan dengan banyak orang. Gw rasa itu yang diinginkan Derma, gw hanya memfokuskan diri hanya padanya dan tidak pada orang lain.


3 tahun berlalu, masa SMP yang bisa di bilang tidak begitu baik sudah berakhir, dan gw menuju ke kehidupan SMA, dan Derma masih bersama gw. Bukannya gw tidak berusaha “menyingkirkannya”, tapi…berobat kemanapun sudah kucoba,Derma sempat memudar, tapi dia terlalu kuat, dia selalu kembali.


Mungkin orangtua gw sudah gerah melihat derma yang tak kunjung pergi,,,,akhirnya dia membawa gw kembali ke dokter spesialis kulit di salah satu rumah sakit yang pernah gw kunjungi, biaya mahalpun mereka bayar demi kesembuhan anaknya ini, yang sejauh ini, hanya bisa merepotkan mereka. Dokter pada saat itu tidak mengatakan ini penyakit apa, dan gw pun tidak bertanya, gw sudah hampir yakin bahwa dia adalah Seboroik Dermatitis, dan benar adanya, dokter member gw sampo Fluocinolone, tertera di botol tersebut bahwa itu untuk menyembuhkan Seboroik Dermatitis. Sabun Dan salep racikan di dalam botol kecil yang harganya menurut gw sangat mahal. Perasaan khawatir jika Derma tetap tidak pergi, orang tua ku sudah mengeluarkan uang cukup banyak.




di luar dugaan, derma memudar di bagian kepala, dan bahkan hilang di punggung, dan dada, masih terlihat sedikit di wajah dan leher,ini adalah kemajuan pesat,harapan seketika muncul,dalam hati, gw berkata”kali ini, pasti aku bisa menyingkirkannya”.


Tapi ternyata…itu salah besar,di tengah pengobatan,tiba-tiba demam datang ,penyakit yang sangat gw takuti ini menyerang selama hampir seminggu, di saat itu gw sangat menggigil dan tak memungkinkan gw untuk mandi, yang ada demam gw tak kunjung sembuh,dan gw tidak bisa sekolah, pada saat demam, dalam selang lima hari itu, gw memaksakan mandi 2 kali,sangat khawatir derma kembali. Tapi…apa daya, gw sudah mencoba semampu gw, setelah sembuh dari demam, gw melihat ke badan gw, punggung dan dada gw kembali memerah,…


Derma telah kembali, dan bahkan lebih parah dari sebelum-sebelumnya, merah sangat merah, gatal sangat gatal, dan perih sangat perih ketika mandi. Derma terlihat sangat marah.


Gw memutuskan untuk berlari ke ibu gw, lalu berkata,”Mah,Dia kembali , dan kali ini dia terlihat sangat marah,mungkin karena kita mencoba menyingkirkannya,mencoba membunuhnya”.


Ibu gw bertanya kebingungan”hah?membunuh siapa?siapa yang kembali?”

Lalu gw membuka baju sambil menunjukan punggung gw ke ibu.


Yang ada dipikiran gw saat itu, membayangkan sosok derma, memeluk gw dengan saat erat, dia benar-benar mencintai gw, dia tidak ingin lepas dari gw, dan semakin lama, gw mulai terbiasa dengan keadaan ini…………….
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.5K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan