Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hobi_linuxAvatar border
TS
hobi_linux
Pemda Langsa kesulitan dana tangani pengungsi Rohingya
Pemerintah daerah kota Langsa akan mengalami kesulitan keuangan dalam menangani sekitar 1.500 warga Rohingya yang terdampar di kota itu jika tak segera mendapat bantaun pemerintah pusat.
Usman Abdullah, wali kota Langsa, mengatakan kepada wartawan BBC Sri Lestari, bahwa anggaran mereka sangat terbatas.
"Bantuan untuk pengungsi kita ambil dari dana pemerintah daerah, tapi kita tak punya anggaran darurat. Jadi sangat terbatas juga, karenanya kita ambilkan dari sumber dana yang lain," kata Usman Abdullah.

Karena tidak ada alokasi khusus bagi orang-orang Rohingya ini ia khawatir "nanti muncul dugaan penyalahgunaan anggaran".
Ribuan orang meninggalkan Myanmar dan Bangladesh agar terhindar dari tekanan politik dan kemiskinan dan mereka banyak yang terkatung-katung di perairan di Asia Tenggara.


Tak satu pun negara yang bersedia menampung para pengungsi ini.
Hanya mereka yang kapalnya karam atau mencapai pantai yang disediakan tempat penampungan.
Thailand, Malaysia dan Indonesia menghalau kapal-kapal itu kembali ke laut, setelah memberikan air minum dan makanan.
Dikabarkan, sebagian sampai harus berkelahi memperebutkan makanan.

Butuh bantuan mendesak

Pemda Langsa kesulitan dana tangani pengungsi Rohingya
Para pengungsi meninggalkan negaranya karena tekanan kemiskinan dan kekerasan.

Pekan lalu, para nelayan Aceh menyelamatkan sekitar 700 suku Rohingya yang kapalnya karam dan membawa mereka ke Langsa
Menurut Wali Kota Langsa Usman Abdullah, beberapa lembaga sudah mengatakan akan membantu, namun belum direalisasikan.
Ia juga menyebut belum ada keterlibatan pemerintah pusat dalam menangani pengungsi di Langsa ini.

"Kami sangat mengharapkan segera ada bantuan untuk pengungsi dari pemerintah pusat, Organisasi Migrasi Internasional (IOM) atau pun lembaga lain," kata Usman Abdullah.

Menanggapi "kesulitan pemerintah di Langsa" Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, kepada wartawan BBC Ging Ginanjar mengatakan, karena terkait dengan imigran asing, menurut prosedur, pihaknya baru akan ikut menurunkan bantuan setelah ada penegasan dari kementerian luar negeri.

"Namun di tingkat daerah, dinas-dinas sosial sudah terlibat dalam berbagai upaya bantuan," jekas Khofifah.
Ia menjelaskan, dalam konteks pengungsi Rohingya, koordinassi bantuan kemanusiaan ditangani oleh IOM.
Kendati begitu, ia mengatakan, "Kementerian sosial dalam posisi siap jika dibutuhkan."

Sementara itu Akmal Haris dari IOM mengatakan, timnya sudah sejak awal turun di Langsa dan akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk lebih melancarkan pengerahan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi.
-
sumber: http://www.bbc.co.uk/indonesia/berit...ia_langsa_dana
-

Ada pengungsi yang 'dibunuh' karena rebutan makanan

Para pendatang yang diselamatkan dari kapal yang terdampar di lepas pantai Indonesia mengatakan kepada BBC sekitar 100 orang tewas karena berkelahi memperebutkan sisa makanan yang tersedia.

Tiga korban yang selamat secara terpisah mengatakan ada yang ditikam, digantung, atau dilempar ke laut.
Bagaimanapun wartawan BBC, Martien Patience, melaporkan kesaksian mereka tidak bisa dikukuhkan.

Sekitar 700 pendatang dari Myanmar dan Bangladesh kini ditampung di Provinsi Aceh dan sedang diproses oleh pihak berwenang Indonesia.
Sebagian besar dari mereka menderita kekurangan pangan dan dehidrasi.
-
sumber: http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia...dunia_rohingya
-

Turut berduka aja gan.
Coba ngungsinya ke Arab Saudi aja tp y scr geografis susah juga
Pemda Langsa kesulitan dana tangani pengungsi Rohingya

katanya . . . Sudah 45 Tahun Rohingya Hidup Damai di Arab Saudi
http://dunia.news.viva.co.id/news/re...-di-arab-saudi
0
6.8K
108
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan