Harus Ada Surat Izin dari Dokter



Peraturan di sekolah TS, tapi nggak tau kalo di sekolah lain.
Tidak masuk lebih dari 3 hari dengan alasan sakit, harus ada surat izin dari dokter!

Kenapa menggunakan surat ijin dari dokter?
Pertama, karena dokter sudah menyediakan
Kedua, sebagai bukti bahwa siswa yang bersangkutan tidak berbohong
Itu kata guru BK TS dulu

Kunjungan Tak Terduga dari Teman



Tanpa ada paksaan dari pihak manapun, yang namanya teman pasti datang menjenguk, biasanya mereka datang di hari ketiga
Ya meskipun terkadang mereka berisik dan mengganggu istirahat kita,
tapi justru ke-berisik-an mereka itulah yang menjadi obat buat kita yang tidak disediakan di rumah sakit dan tidak dijual di apotek manapun
Oh iya, kondisi seperti ini juga bisa kita jadikan untuk melihat siapa sebenarnya sahabat kita?

Bapak / Ibu Guru pun Tak Mau Ketinggalan Menjenguk Anak Didiknya yang Sakit



Tak hanya teman dan sahabat, jika dirasa sakitnya sudah lama, para guru pun tak mau ketinggalan
Orang tua kedua ketika di sekolah itu ternyata mengkhawatirkan keadaan anaknya, mereka tidak ingin ada meja kosong ketika mereka mengajar di kelas
Betapa besar kasih sayang kalian, meskipun kalian hanya beberapa jam menjadi orang tua kami

Ingin Cepat Sembuh dan Beraktivitas Seperti Biasanya



Akibat point 2 dan 3
Kehadiran mereka membuat kita merindukan hari-hari dimana kita masih sehat
Bebas melakukan apa saja, tidak hanya berbaring di tempat tidur dan terus-terusan minum obat.

Hari Pertama Masuk Sekolah Setelah Sembuh Dari Sakit..



Mirip siswa baru yang dibanjiri banyak pertanyaan
"Loh udah masuk ya? udah sehat?"
"Gimana sekarang keadaan kamu?"
"Eh sebernya kamu sakit apa sih?"
"Kok lama banget nggak masuk? parah ya sakitnya?"
"Kok bisa sampe sakit sih? ketularan siapa?"
"Bosen nggak pas rumah sakit?"

Ketinggalan Pelajaran dan Harus Beradaptasi dengan Materi Baru



Yang ini sudah bisa dipastikan, banyak materi yang kita lewatkan selama kita sakit.
Pas masuk, lah kok udah sampai sini pelajarannya?
Dan nggak enaknya, kalo materi yang sekarang masih ada kaitannya sama materi pas kita nggak masuk

Kejar Materi



Akibat dari point di atas, timbul keinginan untuk kejar materi.
Satu-satunya cara ya belajar diluar jam pelajaran, cari orang yang bisa dijadikan guru private.
Tapi biasanya teman sendiri yang jadi gurunya

Ketika dipaksa, Malah Drop Lagi



Mau tidak mau kita harus bisa cepat menyesuaikan dengan pelajaran yang sekarang,
meskipun sebenarnya belum sembuh benar.
Dalam hati ada keinginan untuk bisa mengejar,
tapi ketika dipaksa, malah drop lagi karena waktu untuk istirahat tersita untuk kejar materi
Ternyata tekadnya aja yang kuat, fisiknya belum siap

Punya Hutang Banyak



Hutang disini maksudnya bukan uang loh ya, tapi ulangan harian, kuis, tugas, dll.
Ya satu-satunya cara untuk bisa membayar hutang kita, ikut susulan.
Ikut Susulan, ngerjain sendirian, remed. Miris
Tapi nggak papa, yang penting ada usaha

Prestasi Sedikit Menurun



Kemungkinan yang sangat bisa terjadi.
Ketinggalan pelajaran, materi paham sebagian, tugas nggak maksimal, ujian kadang remed.

Wajar kalo nilai turun, tapi bukan berarti kita patah semangat.
Anggap saja kita sedang berbuat baik dengan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berhasil
Lagian bosen juga kan kalo berhasil terus?
Kalo keseringan berhasil, malah biasa aja rasanya pas berhasil lagi
Tapi Kalo ada gagalnya, sebuah keberhasilan lebih bisa dihargai

Bagi Mahasiswa, Tidak Sedikit yang Sekalian Ambil Cuti



Dari cerita kakak-kakak tingkat, banyak mahasiswa yang lama nggak masuk sekalian saja ambil cuti.
Soalnya mau masuk udah keburu males, banyak materi yang nggak kekejar, belum lagi tugas, laporan praktikum, Ujian
itu kata mereka

Tapi di Balik Itu Semua, Ada Banyak Hikmah yang Bisa Kita Ambil



Pertama. Bisa lebih menghargai waktu, jangan sampai kita menjadi orang yang merugi karena membuang percuma waktu kita
Sewaktu kita sehat, mungkin kita banyak menghabiskan waktu dengan hal-hal yang kurang bermanfaat
Tetapi ketika kita sakit, hal-hal yang bermanfaat yang seharusnya bisa kita lakukan justru tertunda ketika sedang sakit

Kedua. Bisa mengerti betapa berharganya nikmat kesehatan
Sewaktu kita sehat, kita bisa melakukan apa saja yang kita mau dan beraktivitas seperti biasanya
Tetapi ketika sakit kita hanya bisa berbaring lemah di tempat tidur
Betapa bersyukurnya jika kita masih diberi nikmat kesehatan

Ketiga dan sterusnya, silakan berpendapat sendiri