Jakarta – Wilayah Tebet Utara, Jakarta Selatan di kalangan netizen memang dikenal sebagai wilayah prostitusi. Para lelaki hidung belang kerap singgah ke kamar kos yang terletak di bilangan Tebet itu hanya untuk sekedar memanjakan birahi. Bahkan netizen menyebut Jalan Tebet Utara dengan istilah “Vagina Street”.
Istilah tersebut semakin mengemuka pasca tewasnya Deudeuh Alfisharin (26), seorang PSK di kamar kosnya, di Tebet Utara, Jakarta Selatan, Jum’at (10/4) lalu.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah mengetahui adanya fenomena “Vagina Street”. Menurutnya, kawasan Tebet memang dari dulu dikenal sebagai wilayah prostitusi.
“Itu sudah lama sekali. Makanya sekarang bisa ditangkap (pemilik kos) kalau terjadi salah peruntukan, kos-kosannya mesti ditutup,” kata pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jumat (17/4).
Ahok mengimbau kepada para pejabat setempat agar bisa menyisir rumah-rumah warga yang diperuntukkan sebagai kamar kos, namun dalam perkembangannya ternyata telah disalahgunakan menjadi ajang prostitusi.
Ahok pun telah menginstruksikan kepada Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat untuk mengumpulkan dan memberi pengarahan kepada seluruh ketua RT/RW, kelurahan, dan kecamatan se-DKI.
Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar peristiwa tewasnya Alfi tidak terulang kembali.
“Kemarin juga saya sudah tegur Pak Kukuh (Kasatpol PP DKI Jakarta) dan Pasar Jaya (Dirut Pasar Jaya Djangga Lubis), karena Blok G saja dibuat jadi tempat PSK. Makanya harus pelan-pelan saja, karena kami enggak bisa langsung nyalahin juga ya,” cerita Ahok.
Bahkan, dia mengaku kerap mendengar cerita banyaknya oknum pejabat yang suka “memesan” PSK.
“Saya juga sering dengar kok ada oknum pejabat, oknum politisi disiapin cewek. Tukang salon juga cerita, mereka (oknum pejabat) maunya (PSK) yang 21 tahun, kulitnya putih dan badannya tinggi. Coba saja kamu potong rambut di salon, pasti cerita semua tuh ibu-ibu,” kata Ahok sembari tertawa
Sumber
.