Belakangan ini kuliner ekstrem telah menjadi sensasi di dunia masakan. Berbagai hidangan yang dibuat dari bahan tidak biasa diperkenalkan di restoran-restoran dan menjadi bahan pembicaraan di antara para food blogger.


Setelah hewan buas seperti buaya dan hewan menjijikan seperti belatung pun dijadikan hidangan lezat, bagaimana jadinya jika sperma manusia diubah menjadi makanan?

Masakan yang berbahan dasarkan sperma ini diperkenalkan oleh Paul Fotie Photenhauer melalui bukunya yang berjudul Natural Harvest: A Collection of semen-based recipes. Dalam buku tersebut dicantumkan aneka resep makanan dengan sperma sebagai salah satu bahan pelengkap.



''Sperma tidak hanya penuh nutrisi, tetapi juga memiliki tekstur yang mengagumkan dan cocok untuk dimasak. Seperti anggur bermutu dan keju, cita rasa sperma begitu kompleks dan dinamis,'' tutur Photenhauer pada deskripsi bukunya.

Di dalam buku tersebut Anda akan menemukan aneka masakan yang sekilas pandang tampak biasa saja, seperti kerang rebus dan crape tetapi dengan nama yang menjurus. Antara lain Man Made Oysters dan Creamy Cum Crepes. Si penulis juga memberikan tips untuk menyiapkan dan menyimpan sperma sebelum dimasak.


Terdengar menjijikan bukan? Banyak orang berpikiran serupa. Namun banyak juga orang yang menganggap buku tersebut menarik. Sejumlah orang yang mengulas buku tersebut mengklaim kalau sperma memberikan cita rasa yang unik untuk masakan mereka.

Dan si penulis tidak berhenti sampai di situ. Dia menulis buku resep minuman yang juga terbuat dari sperma. Judulnya Semonology-the Semen Bartender's Handbook.