- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pendaki Merapi Terjatuh ke Dalam Kawah


TS
Malon Goreng
Pendaki Merapi Terjatuh ke Dalam Kawah

Quote:
Hingga Kini, Belum Diketahui Nasib Pendaki yang Jatuh ke Kawah Merapi
Sebuah tragedi dialami seorang pendaki di Gunung Merapi, Sabtu (16/5/2015). Seorang pendaki yang diketahui bernama Eri Yunanto, dikabarkan terpeleset dan terjatuh ke dalam kawah Merah.
Hingga malam tadi, tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali masih melakukan evakuasi dan belum memastikan apakah korban yang berasal dari Yogyakarta ini masih hidup atau tidak.
Koordinator Relawan Barameru Merapi, Samsuri menuturkan korban mendaki Merapi bersama lima orang temannya dari Selo, Boyolali, Jumat (15/6/2015) malam.
Saat berada di kawasan puncak Merapi, korban terpeleset dan jatuh ke dalam kawah. Kelima teman korban langsung turun dan sampai di Pos Pendakian pintu Selo sekitar pukul 14.00 WIB untuk melaporkan kejadian naas tersebut.
"Sekitar pukul 15.00 WIB, Tim SAR bersama relawan dan warga langsung menuju puncak untuk melakukan proses evakuasi, dan masih belum ada kabar," ujar Samsuri saat dihubungi.
Menurutnya, proses evakuasi diperkirakan akan sulit dilakukan karena saat tim evakuasi sampai ke lokasi dipastikan hari sudah petang.
"Selain itu, kedalaman kawah merapi juga cukup dalam, yang mencapai 200 meter. Kami berharap secepatnya ada kabar tentang kondisi korban," tandasnya.
Hanya Dicky yang Lihat Eri Terjatuh
Teman dari Eri Yunanto (21) yang ikut dalam pendakian, Dicky (21) melihat rekannya itu terguling jatuh, ke kawah Gunung Merapi setelah mengambil foto dari atas puncak batu.
"Setelah berfoto diatas puncak batu, ia kemudian berniat turun. Akan tetapi ia justru terpeleset dan jatuh dari kawah," ucapnya ditemui di Balai Resort TNGM-BARAMERU Boyolali, Minggu (17/5/2015).
Ia mengungkapkan, saat itu banyak orang yang berada di puncak, namun yang benar-benar melihat tubuh Eri terjatuh hanyalah dirinya.
"Seketika ia jatuh saya langsung berusaha menolong dan memanggil namanya. Saya sempat melihat tubuhnya terguling-guling. Namun setelahnya tidak dapat lagi melihat tubuh teman saya itu, karena tertutup oleh bibir tebing," tuturnya
Sumber
Makanya, kalau narsis jangan overdosis


Tambahan dari Kaskuser
Quote:
Original Posted By MinMod►nambahin gan

batunya aja tinggi bener belom lagi kawahnya yg katanya dalemnya 300m
demi eksis nyawa jadi tarohan

batunya aja tinggi bener belom lagi kawahnya yg katanya dalemnya 300m
demi eksis nyawa jadi tarohan

Update

Quote:
Suhu Tempat Jatuhnya Eri di Kawah Merapi Mencapai 420 Derajat
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan jika suhu di kawah Merapi di kisaran 160-420 derajat celcius.
Sedangkan rekomendasi dari Badan Geologi, evakuasi terhadap Eri Yunanto yang jatuh di kawah tersebut sebaiknya dilakukan sebelum pukul 12.00.
"Sinar matahari berpengaruh terhadap gas beracun," kata Sutopo melalui pesan singkat kepada Tribun Jogja, Minggu (17/5/2015).
Dijelaskannya, tiga tim Search Rescue Unit (SRU) sudah berada di bibir kawah sejak Minggu pagi.
SRU bertugas merintis jalur dan memasang tali ke bawah.
Korban diketahui berada di sekitar 300 meter dari bibir kawah, sehingga evakuasi dilakukan dengan teknik vertical rescuer.
Tim SRU pun sempat turun sampai ke 50 meter dari bibir kawah
"Kondisi medan berat tapi 12 orang sudah dapat dikerahkan. Enam orang di bibir kawah untuk memegang tali, dan sisanya di sepanjang jalur tali," papar Sutopo.
Salah satu pendaki sempat merekam posisi Eri Yunanto (21) di Puncak Garuda sebelum mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta itu jatuh ke kawah Gunung Merapi, Sabtu (16/5/2015) kemarin.
Foto rekaman Dicky, teman dekat Eri menjadi petunjuk bagi tim pencarian untuk mencari tubuh Eri.
"Saya sempat mengambil fotonya dua kali, setelah itu ia hendak turun, dalam sepersekian detik ia terpeleset dan terjatuh berguling," kata Dicky, Minggu (17/5/2015).
Dicky mengatakan, sebelum Eri menaiki batu Puncak Garuda, ada pendaki lain yang telah berhasil naik kemudian menuruni batuan tersebut.
Eri kemudian menyusul naik, namun jatuh saat turun dari batu.
"Ia sudah sempat diingatkan oleh pendaki lainnya, kalau ingin naik jangan ragu-ragu, kalau ragu tidak usah saja. Ia memang berhasil naik, namun kemudian ketika hendak turun dirinya merasa ragu, hingga akhirnya saya diminta untuk menghadang tepat didepannya, untuk menjaganya," tuturnya.
Ia pun menambahkan, telah mewanti-wanti teman kampusnya itu.
"Motivasi terbesar Eri memang untuk berfoto di tempat tersebut, dari rumah sudah ia niatkan untuk dapat mengambil foto di situ (batu Puncak Garuda). Kalau saya malah takut untuk menaiki puncak tersebut," ujarnya.
Tidak disangka, Eri terperosok jatuh ke sisi kanan puncak menuju kawah.
Menurut Dicky, terpelesetnya Eri berlangsung sangat cepat.
Ia hanya dapat menyaksikan temannya itu jatuh ke sebelah kanan lalu terguling menuju kawah.
Dirinya menambahkan, temannya itu baru kali pertama menaiki Gunung Merapi.
Operasi pencarian survivor Eri Yunanto (21) memakai alat khusus berupa alat bantu pernapasan (breathing aparatus) dan pesawat mini tanpa awak (drone).
Pengendali Misi Pencarian (SMC) Suwiknya mengatakan, dua alat tersebut berfungsi untuk mempermudah pencarian.
Hal itu berkait medan dan kondisi jatuhnya survivor di kawah Merapi.
"Drone kami gunakan untuk memetakan tempat dugaan jatuhnya pendaki. Dari situ akan dievaluasi jalur yang bisa ditempuh oleh penyelamat. Kami menerjunkan dua drone, dalam misi ini," ujarnya.
Sementara itu, breathing aparatus berfungsi untuk mengurangi risiko terhirupnya gas beracun yang ada di kawah Merapi.
Ia mengatakan, waktu efektif untuk melakukan pencarian adalah pukul 10.00 sampai pukul 13.00 WIB.
"Kami juga harus melihat arah angin, sebab bila angin cenderung diam, hal itu justru berbahaya untuk penyelamat, karena konsentrasi gas beracun tinggi. Kalau ada angin berembus, maka udara akan bersirkulasi," tutur Suwiknya yang juga Kepala Resort Selo SPTN wilayah II Boyolali.
Diubah oleh Malon Goreng 18-05-2015 10:40
0
8.3K
Kutip
61
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan